09.

1.1K 103 7
                                    

Nungguin ga?

Sepasang mata itu tengah beradu tatapan,pria manis itu terus tanpa henti menatap pria jangkung didepannya.

"Tanggung jawab"ucap si pria manis yang tengah memegang benda panjang dengan 2 garis merah.

"Bodoamat,lo pikir gue mau tanggung jawab?ga"dengan dingin Haruto melangkah pergi dari kursinya,dan sengaja menyenggol bahu kiri Junkyu.

"YAK HARUTO!"suara Junkyu menggema dimana-mana,Haruto menoleh kearah Junkyu lalu tersenyum.
"Apa lagi hah?"

"GUE BUKAN JALANG YANG BISA LO PERLAKUIN SEENAKNYA!GUE JUGA MANUSIA!KALO ELO GAMAU TANGGUNG JAWAB,KITA SELESAIKAN SECARA HUKUM."final Junkyu dengan dada naik turun,entah seemosi apa Junkyu sekarang.

Haruto terus menatap Junkyu dengan 1 sudut bibir yang terangkat,perlahan ia mendekat membuat pria manis itu sedikit mundur.
"Silahkan,kalo mau selesaikan di hukum,tapi,siap-siap say goodbye to your mother"Junkyu mengepalkan tangannya kuat, matanya berkaca-kaca.

"Babe,why are you like this? don't you enjoy it too?"

"Sialan kau Haruto"Junkyu membanting pintu lalu keluar ruangan.

"Impressive"
_____

"Hiks hiks hiks" Yerim yang merasa terganggu dengan suara tangisan,mencoba mencari sumber suara itu.
"Junkyu?"

"Eh lo kenapa?hampir gue kira kunti"
Junkyu langsung berlari memeluk tubuh mungil Yerim.

"Hiks, Yerim aku takut"Yerim menatap orang yang sedang memeluknya ini bingung, sepertinya baju Yerim basah karenanya.

"Lo kenapa sih!?"

Dengan sisa tenaganya, Junkyu menceritakan semua dari awal, sejak ia bertemu Haruto dan.......sex.

"ANJIR LO GILA!?SEX!?"

"Hiks gue harus gimana Yer?"

"L-lo hamil?"

"I-iya"

"Gaada cara lain,gugurin"

"H-hah?"

_____
Jiakhhh, nungguin ga nih?????

Aku udah lumayan lama ga buka wattpad,jadi agak lupa punya cerita ini.

Hehe.

darkness.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang