Junkyu, pria manis itu tengah menikmati angin pagi, ya, hari ini libur, waktu yang tepat untuk Junkyu tenang.
Ia bangun sekitar jam 4 pagi hanya untuk joging pagi, dengan perut besar itu.
Baru kali ini ia merasakan yang namanya tenang biasanya wanita aneh itu akan muncul dan menganggu waktunya.
Sebenarnya dihari itu, Junkyu cukup takut melawan Wonyoung, namun demi bayinya ia tidak boleh dibully lagi!
Kalau bisa..
Ia ingin membunuh Wonyoung.
Tidak.
Jauhkan pikiran itu dari Junkyu.
"Huftt.."Junkyu menghela nafasnya panjang, ia menyenderkan punggungnya di kursi salah satu supermarket.
Tunggu.
Jangan lagi.
Ia melihat sekerumpulan geng Wonyoung, namun, tidak ada Liz disana.
Tidak.
Ada Liz.
Namun, kenapa ia membawakan tas teman-temannya?
Itu agak terlihat seperti...
Babu.
"Eh, ketemu si culun, lagi ngapain nih?"sial. Wonyoung menyadari keberadaan Junkyu yang sedang terduduk.
Lebih sial lagi, ia tak pakai korset, perutnya..
"Sialan."satu umpatan tercetak dimulut Junkyu, dengan sigap ia berlari kencang, Wonyoung dan teman-temannya ikut mengejarnya, mereka sudah sadar, ada yang aneh dari Junkyu.
"WOY JUNKYU, BERHENTI LO!"Wonyoung terlihat ngos-ngosan, kesempatan bagi Junkyu, ia bersembunyi dibalik tembok yang menghadap berlawanan dari arah Wonyoung.
Beruntung. Wonyoung malah terus berlari melewati Junkyu yang tengah bersembunyi.
"Kok mereka ada disini sih!? Ga tenang mulu gue."Umpat Junkyu, ia masih sedikit jantungan.
"ANJ." Junkyu tersentak saat menoleh, ada wajah tampan yang menatapnya dingin.
"Ngapain lo disini?"itu Jaehyuk, si pentolan sekolah kedua setelah Haruto.
"Gue...cuma lagi mau liat-liat aja"Ucap Junkyu terbata, Jaehyuk terkenal kejam karena kedudukannya yang tinggi membuat ia semena-mena,(kaya Haruto).
"Ini markas gue, mau jadi umpan lo?"
"H-hah?"Jaehyuk menatap Junkyu dari bawah sampai atas, dan berhenti diperut.
"Ck, lo hamil? Parah, gue kira lo cowo."
"Heh, gue emang cowo!"
"Kok hamil?"
"Tanya guru ipa sana!"
"Nih pake."Junkyu yang awalnya menatap kearah lain kembali menatap jaehyuk yang memberinya korset berwarna coklat tua.
"Apaan ini?"
"Makanan. Korset lah tolol"
"Ya gausah ngegas! Gausah natap sini lo"Junkyu menghadap belakang, ia membuka bajunya lalu memasang korset itu, agak tidak nyaman, tapi daripada ketahuan.
Di samping itu, Jaehyuk tidak menutup mata, ia bisa melihat punggung mulus dan pinggang ramping Junkyu, lumayan..
"Udah."Junkyu sudah kembali seperti semula, baju sudah, korset sudah, tatapan aneh Jaehyuk sudah.
"Ikut gue lo."
"Yaampun apaan lagi?"
"Tinggal ikut apa susahnya sih-ah lama lo."Jaehyuk langsung menggandeng tangan Junkyu masuk kesalah-satu gudang di gang sempit itu.
"Woy, pacarnya Haruto nih, anak geng sebelah."
"Sasaran lo mantap juga jae."ucap jeno dengan gelak tawa ala-ala villain.
"Maksud kalian?"
........
Oh no.
Masalah baru.
Tbc.
Kangen ga???