04.

1.6K 142 4
                                    

"Kim Junkyu"suara deep voice itu kembali terdengar di telinga Junkyu,ia terbangun dan menemukan adanya Haruto yang sedang menatapnya tajam.

"Apa?"

"Siapa yang nganter lo kesini?cowo?"

Junkyu mendecih pelan,apakah disaat pacarnya sedang sakit,ia masih memikirkan pria?tunggu mungkin bukan pacar,lebih ke babu.

"Gausah sok tau aku dianter Yeri"ucap Junkyu seraya menidurkan badannya.

"Oh"Haruto menarik tangan Junkyu dan memperban tangannya.

Junkyu menatap Haruto penuh arti,rupanya tanpa Junkyu sadari,Haruto itu cukup tampan.

"Lain kali gausah deket-deket sama wonyoung gue gasuka"ujar Haruto.

"Idih apa-apaan nyuruh-nyuruh"

"Orang ngomong didengerin"satu ketakan di jidat mengheadshot Junkyu.

Entah sejak kapan dua sejoli ini jadi sweet.

"Gue minta maaf tadi ga nolong lo"

Tanpa Junkyu sadari ia tersenyum,baru kali ini ada orang yang minta maaf padanya.

"Gapapa,tapi ada yang mau aku tanya,kenapa aku telanjang?"tanya Junkyu sedikit penuh tekanan.

Wajah Haruto sedikit berubah,yang awalnya tersenyum menjadi datar.

"Harusnya lo tau"

Junkyu mengerutkan dahinya,maksud Haruto apa?

"Maksudnya?"

"Yang telanjangin lo wonyoung"

"HAH?WONYOUNG MERKOSA AKU?"

"Ga gitu anjing,pas gue pergi sama temen-temen gue si wonyoung balik lagi kesitu terus ngebuka baju lo,biar keliatannya gue merkosa lo"

"Jadi dia mau ngadu domba kita?"

"Lo bodoh apa gimana sih?"

Junkyu kembali tersenyum,ternyata Haruto enak diajak bicara juga,selain hanya bisa menyuruh-nyuruh.

"Mau makan apa?"

Apa ini?apakah semenjak Junkyu sakit Haruto jadi perhatian?sepertinya Junkyu harus sakit setiap hari.

"Bubur aja"

"Yaudah tunggu"

Haruto beranjak dari kursinya,menuju pintu keluar,untuk beli bubur(?).

sudah hampir 20 menit lebih Junkyu menunggu Haruto.

"Haruto kemana?"

Tbc.

darkness.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang