"Lo tau Gi? Hanya karena dimata lo dunia ini gelap, bukan berarti lo gak bisa melihat indahnya cahaya diluar sana. Masih ada hati lo, dan gue yang siap nunjukkin itu semua buat lo"
Cast:
-Young K DAY6
-Seulgi Red Velvet
-------------------
Note: Ce...
"Makasih ya mas, udah bantuin gue sampe bawain bukunya ke meja gue segala. Harusnya gak usah repot-repot gitu", kata cewek yang gak sengaja aku tabrak tadi. Oh ya, namanya Egi. Gimana aku tau namanya? Tadi waktu dia kehilangan tongkat nya, akulah yang nemuin tongkat itu. Karena udah terlanjur, ya udah sekalian aja aku anterin dia.
"Udah gue bilang jangan panggil mas, panggil apa tadi?"
"Oh i-iya maaf. Ian maksud gue", katanya sambil tertunduk malu. Sumpah ngeliat dia kayak gitu, imut banget !
"Nah gitu dong. Oya lo ama siapa kesini Gi? Gak sendiri dong pastinya?"
"Ya enggaklah, kalo gue berangkat kuliah, gue dianter ama kakak gue. Kadang nebeng ama temen. Hehee..."
Seketika otakku terhenti sejenak. Tunggu, kuliah? Masa sih?
"Ian.. lo masih disitu kan?", Tanya Egi yang membuat lamunanku buyar.
"Eh, ma-masih. Hehee.. maaf. Jadi, maksud lo, lo anak kampus sini juga?"
Oke berarti dia emang anak sini, jurusan sastra. Tapi satu pertanyaan yang terlintas dipikiran ku, "kok bisa?"
Maksudku bukan (maaf) merendahkan atau gimana, secara dia gak bisa melihat. Gimana caranya dia ngelakuin kegiatan belajar mengajar disini? Ingin rasanya aku bertanya, tapi takut menyinggung perasaannya. Alhasil aku diem aja.
"Ian.. tuh kan diem lagi. Lo beneran pergi ya?", Tanya Egi kembali, kali ini sambil meraba-raba meja dihadapan kami untuk memastikannya apakah aku masih disini atau enggak. Tentu saja hal itu ngebuat tangannya kembali bersentuhan dengan tanganku. Padahal baru kedua kali, tapi entah kenapa.... rasanya nyaman.
"Engga Egi, tenang aja. Aku masih disini kok. Ta-tadi lagi ngebales chat dari temenku aja. Maaf ya...", Kataku sambil mengelus-elus punggung tangan nya. Entah setan apa yang merasuki ku, sampai aku berani lakuin itu.
"A-aku?"
Aku reflek dan seketika melepas tangannya. Kaget dengan ucapanku yang agak aneh. Kenapa sih gue hari ini???
"Sorry Gi, gue reflek tadi. Maaf buat lo gak nyaman"
"Pufft.. hahahahaa... Lo lucu juga ya ternyata", katanya sambil tertawa pelan. Dan lagi-lagi gue terpaku akan parasnya yang........ cantik.
Tak lama setelah itu, tetiba ponselnya berbunyi. Entah gimana caranya, Egi bisa mengangkat telepon itu. Seketika aku mikir, kalo dia punya hp berarti dia punya nomor yang bisa dihubungi dong?
"Ian, aduh maaf ya.. Temen gue udah nungguin di kelas. Gue balik duluan ya...", Katanya.
Aku yang masih berkutat dengan pikiranku, membalasnya dengan anggukan.
"Ian... Ian..."
Ahh, aku lupa. Dia gak bisa melihat, jadi aku harus merespon dengan suara.
"I-iya Gi. Gak apa-apa, gue juga mau balik. Mau bareng?"
"Ah, engga usah. Kelas gue deket kok dari sini. Oya, seneng bisa kenal lo. Semoga kita ketemu lagi ya kapan-kapan, bye Ian !", Kata Egi berlalu meninggalkan ku. Sementara aku, masih diam terpaku di tempat dengan segala macam pertanyaan yang belum terjawab satupun. Sampai aku teringat akan satu hal.....
"Gue lupa minta nomor telepon nya!!!!!!!!! Aahh Brian bego......!!!!"
Anyway, ini Egi. Cantik lho ....
Jangan pada naksir, soalnya mau aku gebet !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
