(Back to Brian pov)
"Woe Ren! Bengong aja" , aku coba mengagetkan kak Rena.
"Ian! Ngaggetin aja deh heran gue. Eh btw gue lebih tua dari lo ya, enak aja manggil Ren Ren..", protesnya yang membuatku tertawa puas.
"Hehee.. maaf mbak Rena yang cerewet... Lagian lo bengong aja, liatin apa sih?"
Kak Rena masih terpaku pada satu arah. Akupun berinisiatif mengikuti kemana mata kak Rena memandang. Dan ternyata........
"Lo demen ama bang Surya ya Ren???!!!"
Seketika mulutku dibekap olehnya. Akupun hanya tertawa kecil karena ngeliat kak Rena yang seperti salah tingkah.
"Bisa diem gak sih Bri , lama-lama gue sumpel mulut lo".
"Hahaa .. maaf maaf.. lagian spek bidadari macam lo kok bisa-bisanya sih naksir ama bang Surya? Kenapa gak ama gue aja? Hihiii...."
"Auk ah gelap ! Udah, gue cabut dulu. Mau ada kelas. Byee!"
Kak Rena pun pergi dengan wajah memerah.
"Asik dapet cengcengan baru nih...! Mumpung ada bang Surya, samperin ah..."
Tunggu dulu, bang Surya gak sendirian. Dia ama cewek? Kayak gak asing. Setelah lebih dekat, ternyata cewek itu adalah.........
"E-egi? Ngapain sama bang Surya? Apa mereka saling kenal?", Kira-kira begitulah yang ada pikiranku sekarang. Mereka keliatan akrab. Tapi, kenapa aku gak tau?
Cukup lama aku mematung sambil ngeliat mereka, sampai bang Surya sadar akan kehadiranku di ruangan itu.
"Ian, sini! Ngapain lo bengong?"
"A-ah, iya bang... Gue kesana"
"Lo ngapain bengong dah? Oh ya, kenalin nih Egi. Dan Egi, kenalin ini......"
"Ian?", Kata Egi spontan sambil meraba-raba sekitar seolah mencari keberadaanku. PD banget ya? Hahaa...
"Iya, ini gue. Ian", kataku sambil meraih tangannya.
Aku bisa liat Egi tersenyum, tanpa sadar akupun ikut tersenyum karenanya.
"Aduh, gue lupa kalo ada kelas. Kalo gitu gue duluan ya Gi.. btw Ian, gue duluan ya", kata bang Surya tiba-tiba.
Aku yang tau kalau hari ini bang Surya lagi free, langsung bertanya tanpa suara. Bang Surya yang tau maksudku, hanya tertawa kecil sambil berbisik.
"Ini kan cewek yang lo maksud di studio kemaren? Good luck ya Bri👍"
Ah, ternyata bang Surya peka juga. Nanti aku harus ngucapin makasih ke bang Surya, walaupun aku masih penasaran gimana bang Surya bisa kenal sama Egi. Apa aku tanya ama Egi aja ya?
"Gi, gue mau tanya. Lo kenal bang Surya darimana?"
"Oh, bang Surya. Dia tetangga gue"
"Demi apa lo tetanggaan ama bang Surya? Gue sering main ke rumahnya kok gak pernah ngeliat lo sih Gi?"
Egi pun tersenyum kecil, menarik nafas panjang dan berkata, "Gue kan gak bisa kemana-mana Ian, gue bu-...."
"Sssttttts, gak usah dilanjutin. Lo mau jalan? Telpon gue. Gue siap nganterin lo kemana aja, 24 hours for you", kataku sambil menutup mulutnya dengan telunjuk ku. Aku cuma gak ingin merusak suasana hari ini. Dan ya, hal itu berhasil membuatnya tertawa.
"Hahahaa... Selain lucu, lo jago ngegombal juga ternyata. Tapi gimana gue mau nelpon lo kalo gue gak punya nomor lo"
"Ya udah, kalo gitu gue boleh minta nomor lo kan?"
Egi pun mengangguk. Ia mulai menyebutkan nomor telponnya. Finally !!!!!
Lagi asyik-asyiknya ngobrol, ponsel Egi berbunyi. Ia pun mengangkat telepon nya, tapi entah kenapa raut wajahnya berubah drastis, tangannya gemetar. Aku tau ada yang salah disini.
"Gi, ada apa?"
Egi menggigit bibirnya, tangannya masih gemetar sambil memegang ponsel. Aku reflek mengambil ponselnya, dan melihat siapa nama dibalik penelpon itu.
'Bisma'
"I-ian..."
"Iya Gi, kenapa? Bisma ini siapa? Ada apa lo ama dia?"
Egi tetap menunduk, aku tau dia lagi nahan nangis.
"Lo bisa cerita ama gue, ada apa?"
"Di-dia Bisma. Tepat setahun yang lalu....
"Blamm!!"
Sebuah pukulan keras, mendarat di pria itu. Pria yang menelpon Egi.
"I-ian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Page ( Young K x Seulgi )
Fiksi Penggemar"Lo tau Gi? Hanya karena dimata lo dunia ini gelap, bukan berarti lo gak bisa melihat indahnya cahaya diluar sana. Masih ada hati lo, dan gue yang siap nunjukkin itu semua buat lo" Cast: -Young K DAY6 -Seulgi Red Velvet ------------------- Note: Ce...