Ketemu !

36 3 0
                                    



"Ian, oi Ian.. bangun ...!"

"Egi...!"

"Stttssss, inget ini di perpus!",

Aku yang tersadar melihat sekeliling. Ah, ternyata aku ketiduran disini... Disampingku ada bang Jevan, entah sejak kapan dia sudah ada disini.

"Eh, bang Je. Ngapain disini?"

"Gue nunggu si Surya. Harusnya gue yang nanya ama lo, kenapa bisa sampe ketiduran disini? Mana bangun-bangun manggil nama Egi"

"Ah, itu. Perasaan gue abis nulis lirik lagu, gue nyanyi bentaran. Terus abis itu gue lupa. Hehee..."

"Ian, lo kecape'an ya? Mending lo plg, terus istirahat"

"Hmm... Entar aja bang, nemenin lo dulu. Eh tp bang Je, tadi gue mimpi kalo Egi dateng kesini. Berasa nyata banget lho bang !"

"Mimpi?"

"Iya bang, terus gu-"

"did you really dream? I think no", kata bang Jevan memotong perkataan ku.

"Hah? Maksudnya?", Tanyaku penasaran.

"Perasaan tadi gue liat lo emang ditemenin ama Egi deh, makanya gue rada greget kenapa anak orang lo tinggal tidur? And than-"

"Bang, wait! Ja-jadi maksud lo, E-Egi beneran ada? Gue gak mimpi?" Kali ini aku yang memotong omongan bang Jevan. 

Bang Jevan mengangguk, "iya. Gue juga nunggu Surya kesini, katanya dia mau ngasi tau lo kalo Egi udah balik. Dan...... Oh My God !!! Brian !"

Kami berdua sama-sama menganga, seolah baru sadar tentang topik pembicaraan kami sekarang. 

"KENAPA LO GAK BILANG DARITADI BANGGG JE???!!!!"

"Stttss ! Gak usah teriak, lo mau di sambit ama Rena?"


Seketika aku menarik bang Jevan untuk keluar perpus.


"Bang, lo lagi ngeprank gue kan? Lo pasti becanda", kataku sambil menggoyangkan-goyangkan badan bang Jevan.

"I'm serious ! Gue liat sendiri.. daripada panik, mending kita  cari Egi sama-sama. Gue yakin dia belom jauh! Nanti gue calling Surya buat bantu nyari"

"Oke bang ! Nanti kabarin gue ya...!" 

Dan akhirnya, kamipun berpencar keliling kampus untuk mencari Egi.



Dari mulai kelasnya, ruang musik, lab, kantor, seluruh penjuru kampus aku jelajahi. Namun hasilnya nihil. Sampai pada satu tempat terakhir, taman belakang kampus. Tapi tetap tak membuahkan hasil. Karena terlalu lelah, aku memutuskan untuk istirahat di kursi taman belakang.

"Gi, kemana lagi gue harus cari lo? Gue kangen banget ama lo... Banyak yang pengen gue tanyain... Eh, engga. Gue lebih pengen meluk lo sekali aja..."


Sesaat kemudian...


"Tukkk!"

Sebuah benda jatuh tepat didepanku. Akupun mengambil benda tersebut, dan memberikan pada orang yang ada didepanku saat ini.

"Ini mbak, tongkat nya jatuh"

Wanita itu tersenyum kecil dan mengangguk. Aku kembali duduk di kursi. Pandanganku fokus ke bawah, tanpa menghiraukannya.


"Katanya mau peluk aku?"


Tunggu, suara itu..... 

Aku melihat wanita itu, seketika tanganku gemetar. Tubuhku kaku, jantungku berdetak kencang. Seolah gak tau harus berbuat apa. I-ini beneran? 


"E-egi?"








Meanwhile Jevan dan Surya yang sudah ngeliat Brian dan Egi di taman....

"Bang, kita tinggalin aja mereka..."

"Iyalah ! Ya kali kita nemenin mereka berduaan. Kayak double date aja"

"Je..."

"Hehee... lo mau makan apa? Gue traktir. Let's go !"

Our Page ( Young K x Seulgi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang