First time I saw him

65 5 0
                                    

"Bruk....!"


Ini bukan pertama kalinya aku menabrak orang lain. Jika biasanya aku yang sering ngelakuin  kesalahan itu, untuk hari ini justru sebaliknya. Maklum saja, karena kondisi ku sekarang yang membuatnya begitu.

"Maaf mbak, saya gak sengaja", kata seseorang diseberang sana. Dari suaranya sih, dipastikan dia seorang laki-laki. 

Pria itu membantuku mengambil buku yang berserakan di lantai. Entah gimana ceritanya, dia memegang tanganku. Agak kikuk, tapi gak tau kenapa aku menyukainya.

"Makasih ya mas", kataku padanya. 


Tunggu sebentar, dimana tongkat ku?


"Mbak cari apa? Apa ada bukunya yang hilang?", Oh ternyata pria ini masih disini.

"Saya cari tongkat saya mas"

"Hah? apa mbak? tongkat buat apa?"

"Tongkat buat bantu saya jalan mas, karena saya buta".







Hai semua, kenalin aku Egi.

Hai semua, kenalin aku Egi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan ya, aku buta. Bagaimana seorang wanita buta bisa berkuliah di universitas umum dan meminjam buku di perpustakaan? 

Sebenernya aku gak terlahir sebagai wanita buta, semua ini terjadi akibat kecelakaan yang kualami setahun lalu. Jujur buat laluin semua ini gak mudah. Beberapa bulan pertama, hidupku hancur berantakan. Seolah tak terima apa yang kualami sekarang. Tapi aku beruntung, punya keluarga dan teman-teman yang setia mendampingiku. Aku juga harus terbiasa dengan hari-hari ku sebagai mahasiswi dengan kondisi yang berbeda. Untungnya, para dosen di kampus ku juga masih nerima keadaan ku saat ini.


Oke kembali ke topik. Jadi sebelum aku buta, aku tuh sering banget pergi ke perpustakaan kampus untuk sekedar meminjam buku, atau bahkan ngerjain tugas dan beristirahat. Karena aku juga udah deket ama petugasnya, jadi mereka pun ngizinin aku tetap pergi kesana. 

Terus cara bacanya gimana? 

Aku pakai sebuah aplikasi yang bisa menerjemahkan tulisan atau objek ke dalam suara yang sudah temanku instal di ponsel ku sebelumnya.

Kalau nerima telepon atau ingin menghubungi orang pakai handphone ku gimana?

Aku manfaatin sebuah fitur dari ponselku, semacam voiceover gitu. Jadi tinggal aku ucapin, otomatis ponselku akan melakukan apa yang aku inginkan.

Terakhir kalau lagi belajar dikelas, gimana?

Aku udah siapin alat perekam suara. Jadi saat dosen lagi ngejelasin apa yang dipelajari hari ini, aku selalu rekam. Maka dari itu, aku selalu mengambil tempat duduk paling depan, biar suara dosenku terdengar jelas. 

Our Page ( Young K x Seulgi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang