"Jadi, apa kesan pertama kamu waktu ngeliat aku?"
"Kok kamu nanya gitu?"
"Ya, penasaran aja. Apa aku sesuai ekspektasi kamu, atau gimana?"
Sudah satu jam kami berada di halaman belakang rumahnya. Ngobrol ama Egi memang gak ada abisnya....
"Emm, kamu embul", jawab Egi mantap.
"Kok embul?", Protesku.
"Tuh kan , bener embul. Liat ni pipi kamu, pengen aku cubit terus!"
"Yang...."
"Hahahaa.... Canda sayang.. tapi emang bener sih kamu embul. Tapi ganteng. Itu point utamanya"
"Hmm.. apa aku harus diet ya? Biar kurusan kayak cowok-cowok lain?"
"No !" Tolaknya mentah-mentah. Alasannya sih karena dia suka sama aku kayak begini, katanya biar gak ada cewek-cewek yang deketin aku.
"Aku gak boleh deket-deket cewek, tapi kalo kamu yang dideketin sama cowok lain gimana?"
"Iiih kamu gemes banget sih ! Aku bakal bilang ke cowok itu kalo aku udah punya rubah gemes, bassist 6hari, famous, pinter, cakep, baik, pokoknya sampe tuh cowok insecure buat deketin aku. Hahaa..."
"Kamu tuh bisa aja siih", kataku sambil memeluk nya dengan erat. Setelah itu kudekatkan hidungku padanya. Mungkin karena situasi yang mendukung, akupun mulai menciumnya. Yang awalnya sebagai ciuman biasa, berubah menjadi sedikit lebih dalam. Tangannya melingkar di pinggangku, sementara tangan kiriku menahan badannya. Sedangkan tanganku yang satu lagi, bersiap untuk masuk ke bagian yang lebih dalam. Begitu berhasil mendapatkannya, tanganku yang lihai mulai bermain di pucuk lingkaran berwarna pink kemerahan itu.
"Sayang... arggghhh !"
Dari posisi duduk, hingga berbaring dengan aku yang berada diatasnya. Setengah kancing piyama Egi sudah terbuka, seolah bersiap menyambutku untuk menerkam gundukan kenyal itu.
"Aaahhhhh..."
Entah sudah berapa lama kami terhanyut dalam ciuman panas ini. Sampai terdengar suara bell pintu rumahnya berbunyi. Ah, mengganggu saja ...
"Siapa yang?", Tanyaku masih diposisi yang sama.
"Hmm, kalo mami papi gak mungkin. Tadi mereka nelpon kalo mau balik dua hari lagi. Apa mungkin mbak yang mau bersihin rumah ya? Tapi kan ini masih pagi", jawabnya.
"Kalo gitu gak usah dibukain, ayok lanjutin lagi"
"Sayang... Udah ih bangun, aku mau bukain. Cup!" katanya setelah memberikan kecupan untukku, sambil mengancing piyama yang terbuka tadi.
Mau tak mau, akhirnya aku membiarkan nya pergi. Sedetik kemudian, aku teringat satu hal yang membuat ku menariknya kembali.
"Kenapa sayang? Lepasin dulu, aku mau kesana"
"Gak boleh! Biar aku aja yang bukain pintunya"
"Hah? Kenapa?"
Aku berbisik padanya, "pake dalemannya dulu, aku gak rela asetku diliat orang lain"
Seketika Egi tersadar. "Astaga, aku lupa! Ya udah kamu tolong bukain pintunya ya, aku ke kamar dulu"
Hmmm dasar cewek.....
"Gi, lama amat bukain pintu. Gue denger orang tua lo lagi pergi kan? Nih gue bawain makanan dari ibuk, kata-.....
lho, Ian ??? Ngapain lo disini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/310871867-288-k770339.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Page ( Young K x Seulgi )
Fanfic"Lo tau Gi? Hanya karena dimata lo dunia ini gelap, bukan berarti lo gak bisa melihat indahnya cahaya diluar sana. Masih ada hati lo, dan gue yang siap nunjukkin itu semua buat lo" Cast: -Young K DAY6 -Seulgi Red Velvet ------------------- Note: Ce...