Waktu \\ 3

36 4 2
                                    

⚠️WARNING IN THE STORY!!⚠️
| sifat karakter dalam cerita, hanya pikiran penulis |
▪︎Anything can happen▪︎

~HAPPY READING~









Beberapa bulan setelah kepergian ayah Nata, tiba-tiba saja ada seseorang yang
mendatangi rumah Nata.

...


"apa benar ini rumah Pak Arjuna Baskoro?" Tanya orang itu.

"I-iya benar, emmm ada perlu apa bapak datang kemari?" Tanya Nata.

"Perkenalkan nama saya Satria, dan kedatangan saya kesini adalah untuk menagih hutang yang sudah Pak Arjuna pinjam beberapa bulan yang lalu." Jelas Satria Kepada Nata.

"Ah y-ya s-saya Nata. Dan saya rasa Ayah pernah bilang tentang itu, emm kalo begitu silahkan masuk." Jelas Nata.

"ah baik, terimakasih."

Satria pun masuk kedalam, dan Nata sempat menawarkan minum kepada Satria tapi ditolak, akhirnya Nata langsung bertanya kepada Satria berapa besar dan berapa banyak uang yang telah ayahnya pinjam.

"oh baik, kalau begitu. Euhh kalau boleh tau, berapa banyak uang yang sudah dipinjam oleh ayah saya?" Tanya Nata memastikan kepada Satria.

"Kami meminjamkan Uang kepada Pak Arjuna sebesar 1M." jelas Satria kembali.

"HAH!! SATU MILIAR??!" Nata sangat tercengang mendengar penjelasan dari Satria.

Satria hanya memasang wajah datar lalu mengangguk.

"Euhhh Pak saya mohon, kasih saya waktu beberapa bulan untuk mengumpulkan uang, saya Janji setelah saya mendapatkan Uang saya akan langsung membayarnya, saya Janji." Ucap Nata sangat memohon.

"Saya akan memberimu waktu dua minggu" jelas Satria.

"Itu waktu yang terlalu cepat! Dari mana saya akan mendapatkan uang 1M dalam waktu dua minggu? Saya ini hanya seorang penjual makanan keliling! Tolong berikan saya waktu setidaknya 1 bulan."

"Emm baiklah, saya akan pegang janji kamu. Saya akan memberikanmu waktu selama satu bulan, dan jangan sampai anda telat membayarnya, karna nanti bisa saja apa yang sebelumnya tidak anda pikirkan akan terjadi, intinya. Anda jangan sampai telat membayar hutang itu, yasudah kalau begitu, sebelumnya saya sudah memperingati anda, jadi saya Permisi." Ucap Satria memperingati Nata.

"ah y-ya, terimakasih banyak pak, karna bapak sudah memberikan saya waktu."

Tak lama dari itu Satria pun pergi.

"Duh.. harus cari kemana ya uang sebanyak itu? Kenapa ayah bisa meminjam uang sebesar itu? Dan Apa maksud orang itu tadi?" Ucap Nata benar-benar bingung.
...


















































Bersambung 🍂


Hehe, double update, maaf ya karnaa telat update beberapa hari.


Don't Forget To Vote!

Thanks Guys
Bye!

NATA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang