Baby (1)

64 4 0
                                    

ℍ𝕒𝕚 𝕘𝕦𝕪𝕤 𝕜𝕒𝕝𝕠 𝕒𝕕𝕒 𝕥𝕪𝕡𝕠 𝕥𝕠𝕝𝕠𝕟𝕘 𝕕𝕚 𝕥𝕒𝕟𝕕𝕒𝕚 𝕪𝕒!!!

[ ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ᴛɪᴍᴇ ]



Seorang pria manis kini tengah tersenyum manis di depan cermin, menampilkan kedua dimpel nya di sisi kanan dan kiri, wajahnya yang mulus dan putih juga bisa di katakan terlalu cantik untuk seorang pria seperti Nanon Korapat Chittsawangdee ini.
Nanon tersenyum lebar penantiannya nya selama dua tahun akhirnya terjawab kan.
Nanon membuka kaosnya sampai ke dada dan melihat perutnya yang masih datar lalu melihat dari samping.
Benar, jika melihat dari samping perutnya agak sedikit mengembung.
Nanon mengelus pelan perut datarnya.

"Baik baik di sana Na~ baby, Milly akan selalu menjagamu, kau sudah Milly tunggu kehadiran nya bersama Dibby mu." Ujar Nanon, meski ia tahu perutnya masih datar, namun Nanon merasakan kehadiran jiwa di dalamnya.

Nanon segera keluar dari kamar mandi, lalu mengambil sebuah kotak persegi berukuran kecil dengan luaran kain bludru warna biru. Nanon terkekeh ketika mengingat kotak tersebut adalah wadah dari kalung berlian yang pernah Ohm hadiahkan untuknya ketika mereka merayakan anniversary yang ke 1 tahun. Dan kini Nanon akan berikan kado terindah kepada suaminya yang sudah sama sama menunggu kehadiran malaikat mungil pelengkap kebahagiaan nya. Nanon akan memberikan kejutan untuk suaminya di hari anniversary yang ke dua tahunya nanti malam.
Nanon menaruh sebuah testpack dengan dua garis merah serta sebuah foto USG. Nanon kembali menutup kotak tersebut lalu mengikatnya dengan pita berwarna hijau.

Malam, Ohm baru saja pulang dari kantor nya. Ia mengernyit dahinya ketika Nanon mintanya untuk pergi keruang makan, lampu sengaja Nanon gelapkan, ia membiarkan lilin yang menerangi dirinya sambil menunggu kedatangan Ohm. Ohm meluk Nanon dari belakang ketika melihat istrinya berdiri memunggungi dirinya.

Nanon mengelus sepasang tangan yang melingkar di perutnya. Lalu berbalik dan berbisik di hadapan Ohm.

" Happy wedding anniversary Dibby, second year." Bisiknya, membuat Ohm mengernyit heran.

"Aouh sayang happy wedding anniversary,emm wait, kau memanggilku Dibby? did I hear wrong?." Tanya Ohm membuat Nanon, tersenyum lebih simpul.

Nanon melihat meja.


" Duduklah, aku sudah memasak makanan kesukaan mu." Nanon, menarik Ohm agar duduk di kursi tepat di hadapan nya.

"Makan yang banyak agar kau kuat, untuk menuruti kemauan ku yang aneh aneh." Ucapnya lagi, sambil tersenyum. Ohm hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya.

" Sayang, hari ini kau benar benar membuatku bingung." Balas Ohm sambil memotong steak daging di hadapannya.


"Bagaimana rasanya? Apakah enak?." Tanya Nanon antusias.

"Ini baru pertama kali nya kau membuatkan ini untukku, ini lebih dari enak. Ini lezat, sangat lezat." Puji Ohm, Ohm tahu Nanon memang mahir soal urusan dapur, dari awal mereka berkencan hingga menjadi pasangan makanan yang di buat oleh tangan cantik Nanon tak pernah mengecewakan nya.

" Baiklah, habiskan. Aku akan memberikan mu hadiah yang selama ini kau impikan." Sahut Nanon, lihatlah bahagia begitu jelas di wajahnya, membuat Ohm semakin bingung dan menggeleng pelan.

Asena Dilara AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang