Apa Yang kamu lakukan? ( 8 )

16 3 2
                                    

‼️BOY LOVE‼️
🔹🔸🔹🔸🔹
Ohm X Nanon
🔸🔹🔸🔹🔸

Malam, langit legam di taburi bintang yang benderang. Remangnya cahaya bulan di selimuti dinginnya malam, Nanon sangat menyukai suasana seperti ini, tenang dan damai.
Wajahnya mengadah ke langit melihat bagiamana cara bintang bersautan dengan kedipannya. Suaminya belum juga pulang, padahal hari sudah larut malam, rasa khawatir dan gusar selalu ia rasakan di kala suaminya telat memberi kabar.
Malam angin menerpa, Nanon memejamkan matanya memanjakan tubuhnya, dengan angin yang menyapu ke dalam pori pori nya secara perlahan. Menyejukkan.
Matanya masih setia terpejam hingga sepasang tangan melingkar di perutya. Nanon membuka matanya dan melihat, ah tangan berkulit tan yang sendari tadi ia tunggu tunggu.

"Kapan kamu pulang? Ini hampir jam satu malam. Sesibuk itu kah?." Cerca Nanon dengan ketusnya, tanpa berbalik.

Cup...

Cup..

Cup....

Ohm memberi kecupan ringan pada tekuk, leher dan bahu Nanon. Tangannya masih setia melingkar indah di perut si manis.

"Maaf." Bisiknya, sambil mengecup telinga Nanon.

"Maaf karena baru ingat pulang begitu?." Ketusnya, pasalnya Nanon di buat khawatir oleh manusia satu ini.

"Maaf, aku tau aku sibuk. Maaf tak mengabari mu kalau aku ada pekerjaan mendadak tadi di kantor, aku minta maaf. Jika kau ingin marah padaku besok saja, saat ini aku lelah aku butuh kamu." Bisik Ohm.

tangannya masih setia di perut si manis malah semakin mengeratkan pelukannya.
Nanon berbalik menghadap pada suaminya, kedua tangan nya ia angkat dan di kalung kan pada leher si tampan.

"Aku gak marah sama kamu Paw, aku cuma khawatir sendari tadi kamu gak ada mengabari aku tentang apapun. Paw, kamu harus inget di setiap kamu sibuk, kamu harus kabarin aku, kamu harus inget aku selalu nunggu kamu pulang, aku takut terjadi sesuatu sama kamu, makannya aku sering telpon kamu sejam sekali karena aku pengen mastiin kalo kamu baik baik aja. Jangan ulangi kesalahan kayak gini lagi ya Paw, ini bikin Nanon seakan gak becus jagain kamu." ujarnya, sambil menatap dalam mata serupa jelaga milik suaminya.

"Maaf sayang, aku usahain gak ngulang kesalahan lagi, maaf. Jangan ngomong kayak gitu, kamu udah jadi yang terbaik dari setiap hal. Kamu, only you.."sahut Ohm, sambil menarik di manis pada pelukannya. Memeluknya erat.

"Kamu udah makan Paw? Mau aku masakin apa? Atau mau mandi dulu?." Tanya, Nanon mengurai pelukan mereka.

Ohm menatap Nanon, lalu melepaskan Jasnya. " Ngerti yang aku mau?." Tanya Ohm, melepas pelukannya lalu membuka dan melempar jas miliknya dan melonggarkan dasinya.

Nanon tersenyum, menampilkan dua dimpels yang amat manis. " Aku mandi dulu." Ucapnya, lalu melenggang.

Namun, baru saja selangkah Ohm, sudah mengenggam lengannya.

"Gak usah mandi, aku bau suka keringet kamu. Percuma mandi kalo nanti keringetan lagi." Goda Ohm, membuat Nanon semakin bersemu.

"Aku ambil minum dulu kalo gitu."

"Kenapa sih? Minum nya nanti aja." Rengek Ohm sambil mencak-mencak.

Nanon berjalan merah Ohm, dan menangkup kedua pipinya chubby milik Ohm.

"you want me tonight? One round no more. or not at all na~ na~." Bisik Nanon, sambil menarik dasi Ohm.

"2 deh janji." Rengek Ohm.

"One raound or not at all honey?." Tanyanya sambil meninggalkan Ohm sendiri di balkon.

"Sabar Ohm, dia istri kamu. Kalo udah main gak mungkin satu, semangat Ohm malam ini malam yang panjang." Gumamnya, sambil tersenyum.

Asena Dilara AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang