Chimon merajuk ( 5 )

2 2 0
                                    

ℍ𝕒𝕚 𝕘𝕦𝕪𝕤 𝕜𝕒𝕝𝕠 𝕒𝕕𝕒 𝕥𝕪𝕡𝕠 𝕥𝕠𝕝𝕠𝕟𝕘 𝕕𝕚 𝕥𝕒𝕟𝕕𝕒𝕚 𝕪𝕒!!!

[ ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ᴛɪᴍᴇ ]


Pukul 5:40, Nanon sudah siap memaksakan dirinya untuk bangun karena semalam dirinya berniat pergi ke swalayan untuk membeli beberapa bahan makanan yang akan dirinya masak pagi ini, sekaligus merayakan kedatangan anak barunya.
Nanon nampak bahagia ketika selesai memakai pakaiannya setelah mandi, ia melihat sejenak ke arah suaminya yang masih tertidur pulas, kaki jenjang nya membawanya mendekat pada yang terkasih, duduk di sisi ranjang dan menatap suaminya penuh kagum, membenarkan selimutnya dan mengelus pelan rambut acak milik suaminya.
Setelah puas memuji manusia ciptaan tuhan yang begitu sempurna Nanon membungkuk kan dirinya, dan menempelkan bibirnya di atas bibir Ohm, hanya mengecupnya saja dengan sedikit tekanan dalam waktu beberapa detik.
Setelah itu Nanon kembali duduk tegak dan kembali memandang penuh cinta wajah di hadapannya.

" Puas menatap suamimu seperti itu heum?." Terkejut, bagaimana tidak, Ohm tiba tiba membuka matanya sambil tersenyum hangat padanya. Dalam hati Nanon mengutuk dirinya, mengapa dirinya sampai selengah ini sampai suaminya menangkap basah kekaguman yang dirinya pancarkan.

"Aku mau belanja, aku gak tega bangunin kamu Paw, kamu keganggu ya sama kelakuan aku di pagi buta kayak gini?." Nanon malah bertanya kembali kepada suaminya.

Ohm tersenyum, lalu mendudukan dirinya, meraih tangan Nanon yang sendari tadi bermain di ujung sweater putih milikinya.

"Ku rasa jika kamu bersikap seperti tadi setiap hari, aku akan bangun awal dan bersemangat. Mau ku antar belanja?." Tawar Ohm, pada sang isteri.

" Ini weekend pertama kamu di bulan ini Paw, Seharusnya kamu istirahat kan? dan beberapa jam lagi kamu bakalan nge-gym. Mending balik tidur, sama bangunin anak anak nanti kalo kamu bangun, aku bakalan pulang terlambat mengingat bahan makanan yang memang sudah habis dari 2 hari yang lalu." Suruh Nanon sambil mendorong bahu Ohm, agar kembali ke posisi tidur nya.

" Hari ini weekend, dan aku ingin menghabiskan waktu bersama istriku, itu juga termasuk healing paling menyenangkan Non, aku ikut ya?." Rengek Ohm, namun Nanon tetaplah Nanon, pria manis dengan sifat keras kepala nya.

"Paw, kamu harus istirahat! Beberapa bulan ini kamu terlalu memforsir tubuh kamu habis habisan. Menurut! Kalau kamu menurut, akan aku beri give....." Kalimatnya sengaja di gantungkan membuat Ohm mengangkat satu halisnya, ' apa?.'

' pelayanan ekstra, bagiamana?.' Bisiknya pada Ohm, membuat Ohm hampir di buat gila, sudah bertahun tahun hidup bersama dengan Nanon, tapi Ohm masih tidak bisa mengendalikan detak jantungnya, istrinya terlalu banyak kejutan. Pikir Ohm.

" Ah ah, baiklah kalau begitu, hati hati di jalan. Jangan lupa segera pulang aku menunggu pelayan mu." Ucap Ohm, sembari merebahkan tubuhnya kembali, dan kini giliran Nanon yang tersipu, wajahnya bersemu karena godaan dari suaminya. ( Siapa yang gak seneng dihadiahin jatah ye kan? ).

"Kamu terlalu banyak bicara Paw, sudahlah berikan aku uang untuk membeli bahan makanan dan camilan lainnya." Kesal Nanon, mengalihkan salah tingkah nya.

"Ambil sendiri, bukannya kamu yang bilang, uangku uang kamu juga? Lantas kenapa masih hatru minta sama aku, kan dompet aku aja ada di kamu semua, sama cards nya juga kan?." gemas Ohm, yang langsung bangun dari tidur nya dan megusak surai indah favorit nya. Ya, segala yang ada dalam diri Nanon adalah favoritnya.

"Ai Paw, aku tak seminim itu memiliki sopan santun, kamu suami aku, dan aku hanya berusaha menjadi Isti yang berbakti dan bisa kamu andelin." Sungut Nanon, semakin kesal.

Asena Dilara AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang