Hal Baru

178 17 0
                                    

Surya menghentikan ATV-nya diiringi sorakan dari Karin atas kemenangan mereka. Gadis berpakaian motif bunga-bunga itu turun dari boncengannya, langsung menyambut Bintang dan Sella yang baru saja berhenti di sebelah mereka dengan muka masam.

"Sesuai janji, beliin gue sama Surya minum!" pinta Karin sambil mengajukan telapak tangan kanannya ke hadapan Bintang.

Tadi, setelah Indra dan Resti pergi untuk membeli minum, mereka berempat memutuskan untuk adu balap ATV. Dengan kesepakatan yang menang akan ditraktir minum oleh yang kalah.

Bintang mengeluarkan dua lembar uang seratus ribuan dari dompet, lalu memberikan uang itu kepada Sella yang baru saja turun dari boncengannya.

"Gue mau balikin ini dulu." Jelas Bintang sambil menunjuk ATV-nya.

Sella menerima uang itu, lalu bertanya kepada kedua temannya yang lain, "Kalian mau minum apa?"

"Es kelapa muda aja." Jawab Karin langsung.

Sella menoleh ke arah Surya, mendapati cowok itu menganggukkan kepala.

"Oke, es kelapa muda dua." Simpulnya kemudian. Gadis itu berbalik, berjalan menuju tempat penjual es.

"Sel, gue es kelapa muda satu!" seru Bintang ikut menyebutkan pesanannya.

"Gak bisa bawa!" balas Sella dengan lantang tanpa menoleh ke arah Bintang.

Karin yang dari tadi menonton keributan kecil itu hanya terkikik geli, apalagi saat Bintang hampir terjatuh gara-gara berlari menyusul Sella.

Kini pandangannya beralih kepada Surya yang sedang berjalan mendekati pohon kelapa, tampaknya ingin berteduh. Sebuah ide terlintas dipikirannya, membuat gadis itu berlari-lari menyusul, lalu menarik lengan baju cowok itu.

"Surya, fotoin gue dong." Pintanya ketika cowok jangkung itu baru saja menolehkan kepala.

"Itu langitnya lagi bagus, kalo nunggu Sella kelamaan. Ayo!" ajak Karin berikutnya.

Surya menurut begitu saja, kini  mengikuti Karin yang sudah berjalan mendahuluinya agar bisa lebih dekat dengan bibir pantai.

"Stop. Lo fotoin gue dari sini aja," tahan Karin ketika Surya berjalan mendekat ke arahnya.

Diserahkan ponselnya kepada Surya lalu ia maju beberapa langkah. Dengan rambut tergerai panjang dan pakaian bermotif bunga-bunga cerah, Karin berpose beberapa kali berlatarkan pantai dan langit sore. Tak jauh dari sana, terlihat Surya dengan tenang menyentuh tombol kamera berulang-ulang.

Setelah dirasa cukup, Karin berlari-lari kecil menghampiri Surya untuk melihat hasil fotonya.

"Wow, jepretan lo bagus banget. Gue suka!" komentar Karin sambil mengamati fotonya satu-persatu. Surya yang ada di sebelahnya tersenyum kecil, ikut mengamati hasil bidikannya.

"Sekarang, ayo foto berdua!" ajak Karin sambil kembali menarik lengan baju Surya, membuat cowok itu tertarik mendekat ke sebelahnya.

"Buat apa?" tanya Surya penuh selidik. Ia jarang sekali berfoto bersama teman-temannya, apalagi jika berdua dengan lawan jenis seperti ini.

"Ya buat ngerayain, lah. Tadi kan kita menang balapan." Jelas Karin sambil mengarahkan layar ponselnya agar lebih tinggi dari wajahnya. Gadis itu mengernyit saat matanya terkena pantulan sinar matahari.

EphimeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang