5. ditengah kematian

82 44 7
                                    

excited to read it!

"ROSE!"

"AGHH!! LO DIMANA SIH ROS! Dirumah lo juga gak ada! Ponsel lo gak hidup! Gw khawatir banget " Deyan mengusap wajahnya kasar.

Ia berlari keluar dari rumah, masuk kedalam mobil sport nya dan melaju kencang untuk mencari rose kembali.

"SIAL! kok gw khawatir banget sih! " Kesal deyan.

Ketika ia melajukan mobilnya di jembatan tiba-tiba matanya terpicu oleh seorang wanita bersambut pirang berdiri di ketepian jembatan.

"Itu rose bukan! Dia ngapain! Mau lompat!? " Heran deyan.

Deyan menepikan mobilnya dan keluar, bergegas ia berlari kearah wanita itu.

"Rose! " Seru deyan sembari memegang kedua baju wanita berambut pirang tersebut.

"APAAN SIH! " Ujar wanita itu kesal.

•••••

"Sungai yang indah dengan bulan yang cerah, waktu yang baik untuk meninggalkan dunia " Rose yang kini berdiri ditepian jembatan sembari meneteskan air matanya.

"Kira-kira.. Kalau gw cebur terus mati, bakalan ada orang gak ya yang nemuin mayat gw? " Ujarnya gila.

"Au ah, makasih deyan udah selalu ada disisi gw, dan juga.... Maaf gw gak bisa balas cinta lo yang tulus, lagian gw gak cocok buat lo, gw udah kotor yan, gw bakalan nyusul ortu gw hahaha " 

Betapa gila nya wanita ini, masih menyempatkan untuk ketawa diwaktu yang seperti ini.

"Shit! Tapi ini tinggi banget aelah " Ujarnya jahil.

Kedua Tangan memegang tiang, dengan badan yang kini sudah duduk diatas tiang tersebut.

"Babay dunia, sampe lupa gw kalo punya bestie, dada lauraaa" Ujarnya tertawa kecil.

Mata terpejam semua menjadi gelab, dengan perlahan ia mendorong diri nya untuk jatuh lepas.

1...2...3...

Ia mendorong dirinya untuk terjun.

"JANGAN! "

Tiba-tiba tangan wanita itu dicengkram seseorang dari permukaan tanah.

" D-deyan? " Ujarnya tak mengerti.

Deyan langsung menarik tangan rose dan membantu nya hingga bisa berdiri dari jangkauan kematian.

"Lo apaan si je! " ujar lelaki itu kesal.

Tak ada jawaban dari wanita itu, mungkin karna ia masih shok melihat dektik-detik dirinya akan menghilang dari pribumi.

" Jawab gw! " Mengulang kembali pertanyaan nya.

Tiba-tiba saja setetes air mata keluar dari kelopak mata wanita itu.

"Gw yang nanya sama lo! Ngapain lo bantuin gw ha! Biarin gw hilang! Sampe orang gak tau kalo gw udah gak ada! Sialan lo yan!!! " Rose yang kesal menangis terseduk-seduk sembari memukul-mukul dada lelaki didepannya itu.

"Tolong je! Ngapain lo bertindak segila ini! " Ujar lelaki itu

Keheningan sempat membungkus percakapan mereka berdua.

"A-ayah yan.... Bu-bunda... " Rose yang menangis terseduk-seduk.

"Kenapa? Kenapa ortu lo? " Deyan yang heran dikeadaan ini.

"Ud-udah gak ada! " Rose yang kini tangisannya semakin menjadi.

Mendengar ucapan dari wanita kesayangan nya ini, deyan terkaku parah.

Story J-E ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang