11. bunda dan ayah?

78 32 1
                                    

excited to read it!

TERGELALAK  tak percaya, luca meraba-raba dagunya dengan kerutan di kening nya.

" Jadi sekarang lo mau ngelabrak lorah? Atau mau bunuh si giyan dulu? " Tanya luca dengan wajah datar.

"lorah? LAURA KAK!?" Kesal rose.

"Ya itu!? Jadi? "

"Jangan gegabah deh!? Aku tau apa yang harus aku lakuin, dan juga buat anak di kandungan ini, aku bakalan di jodohin kak, aku bakalan bilang ini anak cowok itu" Tutur rose.

"Sceva? Lo udah gila!? Lo seharusnya ga nyepelein hal ini, lo hamil!? " Tukas luca heran.

Memang wanita satu ini berbeda, dari banyak permasalahan dihidupnya, ia hanya menangis dan terus menangis saja, dan rasa takut, perih, sakit itu akan hilang dengan sendirinya.

"Udah takdir" Ujar rose membuat luca sangat tak percaya.

"Terserah lo deh, gw bakalan selalu ada disamping lo, tolong telfon gw kalo ada masalah apa-apa" Tukas luca.

"Cih! Apaan!? Lo kan setelah ini balik ke Eropa lagi!? Gimana jagain gw!? " Sengir rose.

Senyum miring menggema diwajah luca.

"Gw bakalan terusin sekolah gw di indo va, ya.... Mungkin gw juga mau kelas dua belas, gw putusin kelas dua belas gw ini bakalan lebih indah" Tutur luca menatap rose lekat-lekat.

"Eum, tapi lama-kelamaan lo juga bakalan bosan kayak deyan" Ujar rose tersenyum tipis.

"Gw janji gak bakalan kayak gitu, gw janji gw bakalan selalu lindungin elo walau lo udah nikah sekali pun" Ucap luca.

Senyum rose mengembang lebar diwajah nya.

Kini luca telah pergi dari rumah itu, rose yang kini berbaring di kasurnya memikirkan apa yang akan terjadi padanya.

Tidak perlu waktu lama, wanita itu tergelap nyenyak di kasurnya.

•••

Ntah kenapa, dintik-dintik air tiba-tiba membasahi bumi.

"Uh!? Ini baru pagi!? Udah hujan  aja" Tutur rose kesal.

Ia menelan makanan kesal. Ia menutup pintu dan melajukan mobil dengan kecepatan minimal.

DRINKK~~~

suara ponsel untuk pertama kalinya menyambut pagi rose.

"Halo" Ujar rose menjawab telfon tersebut.

📞: ......

TRETT~

Terdengar nyaring rem dari mobil itu, rose yang tiba-tiba berhenti, membuat kendaraan dibelakang sangat marah puas. suara klakson terbunyi hebat dari luar  mobil.

Tak memikirkan itu, rose membalikkan mobil nya, melajukan mobil dengan maksimal. Sangat cepak hingga menghampiri kilat.

Wanita itu berjalan dengan alurnya sendiri, tak tahu kemana ia pergi. Wanita itu berhenti disebuah rumah sakit yang sangat luas.

Secepat mungkin ia berjalari memasuki rumah sakit itu, sangat drastis semua tatapan kini tertuju padanya.

"Oma" Paraunya menahan tangis.

Terlihat oma nya serta sepupunya bediri didepan pintu ruang operasi, bukan hanya keluarganya saja, terlihat jelas keluarga dari luca dan luca sendiri sudah berada di rs duluan, tapi tak itu yang dipikirkan oleh rose kali ini.

Story J-E ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang