excited to read it!
"Aku kesini hanya ingin melihat kalian tersiksa, seperti ku di enam belas tahun lalu" Tukas seorang wanita paruh baya.
"SUSTER!?" Seru riana.
"Tenang saja, aku tidak akan pernah berbuat kotor seperti kalian, aku hanya ingin mengambil anakku kembali" Ujar wanita itu.
"Jangan pernah kau sentuh anak ku dasar wanita gila!?" Tatapan maut tertuju pada wanita paruh baya itu.
"Dia anak ku!? Dia anak kandung ku!? Bukan anak mu!? Sampai dunia berakhir pun dia milikku!? " Ujar wanita itu sembari menatap riana lekat-lekat.
"Punya apa kau, sampai kau mau mengurus anak itu ha!?" Tukas Deon.
Wanita itu mengeluarkan sebuah berkas diselimuti map merah.
Wajah panik langsung terkulis diwajah Deon dan riana.
"Gimana?" Ujar wanita itu.
"Jangan pernah berani ngelakuin itu!?" Tukas Deon yang ingin membalas tapi kekuatannya tidak banyak untuk beranjak dari tpat tidur itu.
"ini milik saya!? Kalian hanya sampah yang merenggut harta dan anak saya" Ungkap wanita itu.
Reflek on
16 tahun lalu....
"Sayang.... Kau dimana?!" Sorak qaira sembari menaiki tangga.
Ceklek.
"apa yang kalian lakukan dirumah ku!?" seru qaira yang terkejut melihat suami sahnya satu ranjang dengan selingkuhan suaminya didepan matanya.
"Ayolah, kau tidak diperlukan lagi disini" Tukas Deon menatap qaira yang menderaikan air matanya.
"Pergi kalian dari sini!? Ini adalah rumah ku!?pasangan brengsek seperti kalian tidak pantas tinggal disini" Ujar wanita itu menahan tangis nya.
"Aku salah dengar?! Seharusnya kau yang pergi dari sini!? Semua harta mu sudah diberikan kepada mas Deon, termasuk hak asuh rose" Ucap riana.
"DASAR BANJINGAN!? Ingat lahh!? Suatu saat nanti aku akan mengambil semua hak ku!? Termasuk anak kandung ku!? Cam kan itu" Pitah qaira sembari menghantam pintu kamar, ia mengambil koper nya dan keluar dari rumah itu.
Masih terdengar jelas tangisan rose dari dalam rumah itu, membuat qaira meneteskan banyak air mata.
"Tenang saja anakku, kau akan ku renggut kembali" Ucap qaira.
Reflek off
"Dan inilah akhir dari kesuksesan mu" Ucap qaira tersenyum miring.
••••••
Ceklek.
"Laura" Ucap rose menatap Laura yang membuka matanya.
"R-rose" Menatap wanita cantik yang membawa banyak beban.
"Gw haus" Tukas luca menatap wajah rose yang terlihat matanya yang berkaca-kaca.
"Nih, bukak sendiri" Ungkap rose menatap luca sinis.
"Laura ini buat lo" Ucap rose sembari menyondorkan sebuah air kepada wanita yang terbaring itu.
"Ma-makasih" Ujar Laura menyambut air itu ditangannya.
"Cepat sembuh, gw gak mau bolak-balik ke RS cuman buat ngeliat kalian" Ungkap rose sembari melangkahkan kakinya untuk duduk disofa.
"Je"
"Hm?"
"Gw mau ngomong berdua sama lo" Ucap Laura menatap rose dengan serius.
"Boleh kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story J-E ( On Going)
Teenfikce'' MOHON UNTUK FOLLOW SEBELUM BACA '' kenelin aku Rose Sceva degrantara anak tunggal dari seorang ceo yang terkenal sekaligus pemilik sekolah yang terkenal dikalangan masyarakat yaitu SMA ANTARIKSA. aku berlajar disekolah itu, tetapi tidak banyak...