excited to read it!
DEYAN berjalan mengikuti langkah dimana rose dan luca berjalan.
"Lo ga boleh gini, ntar batuk" Tutur luca.
Entah kenapa, melihat rose yang terlalu dekat dengan anak baru itu membuat nafas deyan sesak.
"Ngapain gw urusin" Tukas deyan membalikkan badanya untuk berjalan menjauh dari pasangan itu.
••••
"Bun" Ungkap deyan sembari membuka pintu ruangan itu."Eh, udah keliling nya?" Tanya reysa dengan senyum simpulnya.
"Bunda nangis?" Tutur deyan menatap wajah bundanya yang lembab.
"E-engga-"
"Biasalah... Kalo udah lama ga ketemu pasti ngeluarin rasa kangen, iya kan Sa" Rifa menyenggol lengan reysa.
"Ha? I-iyya" Tukas reysa.
"Hm...bunda disini dulu aja, nanti bunda telfon kalau mau dijemput, kamu pulang aja, pasti kamu lagi cape" Ungkap reysa.
"Hm.. Yaudah, aku duluan ya tante bun" Ujar deyan sembari mencium punggung tangan bunda nya.
"Hati-hati"
•••••
"Bunda ayah, ada yang perlu dibantu? " Ujar rose."Gak usah, kamu duduk aja istirahat" Ungkap
Riana mengehelus rambut anak nya.
"Bunda sama ayah cepat sembuh, biar ada yang masakin sama anterin rose kesekolah" Tangis rose sembari mengkecup punggung tangan riana.
"Gimana sama sekolah kamu?" Ungkap deon.
"Ayah kebiasaan, lagi sakit-sakit gini masih tetap nanya tentang sekolah aku" Sengir rose.
"Belajar dengan baik, ayah gak mau sekolah kamu berantakan cuma gara-gara hal sepele kayak gini" Ujar deon.
"Hal sepele?! Yang bener aja! Aku hampir mau nyusul ayah sama bunda lo!?" Tukas rose tak percaya dengan ayah nya itu.
"Hm, udah jangan bertengkar terus, yaudah sayang kamu kerumah aja, dari tadi sore kamu disini sekarang udah larut malam, besok juga mau sekolah, pulang sana" Ungkap riana.
"Enggak bun, aku bakalan nemenin kalian sampe pulang dari rs" Ungkap rose.
"Jangan keras kepala, beru juga tadi dikasi tahu, kamu cukup belajar giat aja itu udah jadi obat buat kami" Sengir deon menatap putrinya itu.
Rose menatap deon dengan tatapan sinis penuh arti.
"Yaudah, rose pulang dulu, kalau ada apa-apa langsung kasi tau docter, dan telfon rose ya" Ungkap rose.
••••
Kini rose sudah berada di parkiran, bagaimana cara ia akan pulang? Luca sudah pulang duluan karna ada satu hal yang harus dia urus.
"Gw coba telfon kak Luca kali ya?" Ujar rose sembari mengambil ponselnya.
Drttt Drttt
Nomor yang Anda tuju sedang sibuk.
"Gak aktif? Tumben banget? Naik taxci aja lah"
Tutur nya sembari melangkahkan kakinya.Hari mulai larut, hawa diluar ruangan ini sangat dingin hingga bisa membekukan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story J-E ( On Going)
Teen Fiction'' MOHON UNTUK FOLLOW SEBELUM BACA '' kenelin aku Rose Sceva degrantara anak tunggal dari seorang ceo yang terkenal sekaligus pemilik sekolah yang terkenal dikalangan masyarakat yaitu SMA ANTARIKSA. aku berlajar disekolah itu, tetapi tidak banyak...