Chapter 7

564 95 19
                                    

_愛してくれる?_
Can You Love Me?

Setiap hari, aku selalu bertanya-tanya

... apakah ada, seorang pria yang bisa  tahan

Hidup dengan bayang-bayang laki-laki yang masih istrinya cintai?

Aku yakin...

Jika orang lain ada di posisiku, mungkin dia akan lebih memilih menyerah

Dan

Mencari cinta yang baru.

*

"Jadi... Kau seorang dokter sekarang?" Alis pemuda berambut merah bata itu terangkat. Ia pandangi wajah kekasihnya yang sangat ia rindukan itu lamat-lamat. Sakura, wanita itu tidak berubah banyak, tetap cantik seperti dulu. Mungkin, wajahnya terlihat agak tegas dan agak mempunyai aura dewasa sekarang.

Saat ini, kedua sejoli itu sedang berada di taman samping rumah sakit tempat Sakura bekerja. Sebelumnya wanita itu berjalan ke toko di sebrang tempat kerjanya karena ingin membeli kopi, dan ia tidak menyangka akan bertemu dengan Gaara itu secara tiba-tiba begini.

Wanita itu tersenyum tipis, ia melempar cup coffe yang sudah tandas ke dalam tempat sampah yang tidak jauh dari tempat mereka duduk.

Awalnya, Sakura begitu terkejut saat sebuah mobil merah tiba-tiba hampir saja menyerempetnya. Ia yang langsung berjongkok begitu merasakan kakinya terkilir, dan seakan rasa kagetnya belum berakhir. Suara barithone familiar yang begitu lama tak ia dengar tiba-tiba terdengar di telinganya.

Gaara, akhirnya setelah bertahun-tahun terpisah, ia bertemu dengan pria itu. Dengan dirinya yang menyandang status sebagai istri dari Uchiha Sasuke.

Wanita itu masih enggan menatap wajah Gaara yang seja tadi tidak bisa menahan senyumnya. Mereka kini hanya duduk di kursi taman dengan keheningan.

"Lama tidak berjumpa, ya." Hingga akhirnya suara wanita itu terdengar. Tatapan mata emeraldnya masih lurus ke depan, menatap beberapa tanaman bunga yang terlihat penuh berwarna merah di sana. "Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik. Kau?"Gaara sedikit menoleh pada Sakura sebelum kembali menatap ke depan seperti yang Sakura lakukan.

"Seperti yang kau lihat."

Gaara tanpa sadar menarik sudut bibirnya mendengar jawaban wanita itu. Entah kenapa, ternyata bukan hanya aura kekasihnya itu saja yang berbeda. Tapi cara bicaranya agak berbeda sekarang.

Apakah gadis itu berubah karena dirinya?

"Maaf, aku pergi tanpa kabar," lirih pemuda itu.

Sakura mencoba tersenyum, namun malah senyum miris yang ia keluarkan. Ia memejamkan matanya, mencoba menahan diri untuk tidak terlihat emosional di hadapan pemuda itu. Matanya mulai memanas, "Kau tidak pernah bilang akan pergi selama ini dariku."

Suara wanita itu terdengar bergetar, dan itu cukup membuat Gaara yakin bahwa apa yang ia lakukan cukup membuat luka di hati wanita itu. Dan itu juga menyakitinya.

Menarik tangan Sakura, pemuda itu menggenggam tangan kecil nan halus itu dalam genggaman erat. Kini tangannya berubah haluan ke bahu mungil wanita itu, membuat pandangan Sakura beralih padanya.

"Akan sangat panjang jika aku ceritakan sekarang," pemuda itu tersenyum sendu. Ia menghela nafas panjang, tatapan mata jade-nya menunduk menatap mata emerald yang selalu berhasil membiusnya sedari dulu. "Tapi percayalah, aku merindukanmu. Dan selalu mencintaimu, Sakura."

Can You Love Me? ( 愛してくれる?) [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang