Chapter 5

594 110 11
                                    

_愛してくれる?_
Can You Love Me?

Aku akan senang ketika melihat tawa dari bibirmu.

.... aku bisa terus tersenyum walaupun kau adalah sumber lukaku.

Tapi...

Sampai kapan aku harus terus berpura-pura baik-baik saja...

Karena pada kenyataannya, hatiku terasa seperti tertusuk ribuan jarum. Ketika menyadari bahwa masih ada orang lain yang menjadi pusat duniamu.

*

"Hanya dalam lima bulan, Sushi dan Tonkatsu kita telah menduduki pangsa pasar terbesar dalam pasar domestik sekarang. Terlebih lagi, sedikit lagi kita akan meraih pendapatan penjualan global satu triliun Yen dengan penjualan AS sebesar empat ratus miliar Yen."

Sasuke memperhatikan dengan seksama berkas-berkas yang ada di hadapannya. Keningnya mengernyit saat mendapati sesuatu yang tidak beres. Ia mengalihkan pandangannya, menatap kepala bagian pemasaran yang baru saja selesai presentasi dengan bangganya seakan tidak ada masalah apapun disini.

"Pangsa pasar luar negri kita masih belum melampaui Tiongkok. Apakah ada penanggulangan untuk hal ini?" tanyanya penuh intimidasi. Membuat suasana ruangan rapat yang tadinya penuh dengan kepuasan menjadi mencekam.

Para peserta rapat yang tadinya bertepuk tangan sekarang menjadi diam membisu. Pertanyaan dari sang CEO Amaterasu itu benar-benar tidak terduga. Sepertinya pria Uchiha itu tidak puas dengan prestasi mereka di pasar domestik dunia saat ini yang memang satu tingkat di bawah Tiongkok.

Pria berusia pertengahan tiga puluh itu tampak gugup. Ia mengacak-acak dokumen dan kertas di hadapannya seakan mencari sesuatu dengan tergesa. Matanya bergerak-gerak gelisah. "Soal itu... tindakan penanggulangan.... S-saya—"

"Jika hanya membacakan apa yang tertulis di bawahmu, kau tidak perlu ikut rapat mulai sekarang." Pria Uchiha itu menghela nafasnya. Ia tidak suka ini, dia adalah orang yang perfeksionis dan ia selalu ingin semuanya berjalan dengan sempurna. Tapi apa ini? Ada kesalahan?

Padahal ini bukan pertama kalinya ia mengadakan perencanaan gabungan. Dan Uchiha Corp sudah menggundrungi bidang makanan sejak setahun yang lalu.

Melirik jam tangannya, Sasuke memijat plipisnya pelan. Ia pandangi para bawahannya yang berada di ruangan rapat ini sekilas. Dengan pelan, ia mulai membereskan berkas-berkasnya dan bangkit berdiri.

"Rapat aku akhiri sampai sini. Besok, aku harap sudah ada penanggulangan untuk masalah ini."

*

Sasuke menghentikan mobilnya saat  melihat sosok Sakura yang berjalan di pinggir trotoar jalan di Shinjuku bersama wanita berambut indigo yang tidak lain adalah istri sahabat kuningnya.

Sakura menoleh ke kanan saat mendengar suara deru mesin yang familiar di telinganya. Ia kenal mobil yang tiba-tiba berhenti di sampingnya itu, dan benar saja. Tak lama kemudian Sasuke keluar dari dalam mobil dan menghampirinya.

"Sasuke-san? Sudah lama aku tidak melihatmu."

Pria itu mengangguk singkat pada Hinata yang menyapanya ramah. Mata onyx-nya terfokus pada tangan sang istri yang memegang beberapa kantung plastik. Mungkin istrinya itu baru saja selesai berbelanja bahan masakan.

"Sedang apa?"

"Aku bersama Hinata baru saja membeli kado untuk Ino. Dan aku membeli beberapa setel dasi untukmu," jawab Sakura. Tangan kurus wanita itu terangkat menunjukkan kantung plastik yang ia pegangi.

Can You Love Me? ( 愛してくれる?) [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang