Chapter 9

576 99 5
                                    

_愛してくれる?_
Can You Love Me?

Bagiku,

Meskipun kemungkinan nya hanyalah 1 persen...

Aku tidak akan pernah ingin
berhenti berharap

Karena untuk bisa memiliki hatimu seutuhnya...

Aku akan selalu berharap...
walaupun aku tahu, bahwa harapan bisa saja membunuhku suatu saat nanti.

*

Sebenarnya, hari Sabtu bukanlah hari libur seperti hari Minggu. Namun ada sesuatu di hari Sabtu ini, terbukti pagi ini pasangan Uchiha ini begitu sibuk. Khususnya Sakura, sejak pagi-pagi sekali, wanita itu sudah sibuk berkutat menyiapkan berbagai macam bekal untuk mereka bawa ke rumah sang ayah. Sasuke sendiri tampak sibuk mengepak barang-barangnya dan sang istri ke dalam koper. Rencananya, dua sejoli ini akan menginap selama dua hari di sana.

Selesai dengan kegiatannya, Sasuke langsung turun ke lantai bawah dan memasukkan koper berisi barang-barang mereka ke dalam bagasi mobil. Setelah selesai, pria itu berjalan menuju kamarnya hendak membereskan kekacauan yang ia buat.

"Sebaiknya kau segera mandi, Sasuke." Sakura yang sudah ada di kamar mereka melirik Sasuke yang baru saja masuk. Tangannya sibuk melipat beberapa pakaian yang sempat suaminya buat berantakan. "Biar aku yang membereskan sisanya."

Kening pria itu mengernyit melihat tampilan Sakura sendiri yang terlihat berantakan. "Kau sudah selesai di dapur?" tanyanya seraya mendekati ranjang dan menjatuhkan tubuhnya di ranjang yang berantakan itu.

Sakura menyodorkan handuk berwarna putih pada suaminya, menyuruh pria itu mandi dengan isyarat mata yang melirik ke pintu kamar mandi. Sasuke tersenyum sampul sebelum akhirnya menyerah dan bangkit dari posisi rebahannya.

Hal terakhir yang Sasuke lihat sebelum menutup pintu kamar mandi adalah istrinya yang kini sedang merapikan bantal dan spray ranjang mereka.

Blam!

Mata emerald itu melirik pintu kamar mandi yang baru saja tertutup itu, setelah mengambil pakaian suaminya dan menyimpannya di atas ranjang. Setelahnya, Sakura langsung menyambar handuknya dan turun ke lantai bawah, menuju kamar mandi yang lain.

*

Setelah lima jam perjalanan, akhirnya dua sejoli itu sampai di Kirigakure, kota yang terkenal akan pemandangan pantai dan hutan tropis nya yang memanjakan mata. Sepanjang perjalanan tadi, Sakura tidak berhenti berdecak kagum melihat potret keindahan alam Kirigakure yang memang patut di acungi jempol. Dan Sasuke tidak memungkirinya, pantas saja ayah mertuanya itu betah berada di sini ketimbang Konoha yang memang perkotaan yang padat penduduk.

Kizashi Haruno, ayah dari Sakura itu langsung menyambut kedatangan dua sejoli itu tepat di depan rumahnya. Ia bahkan tersenyum lebar saat Sakura menghambur ke dalam pelukannya. Ayah mertua Uchiha Sasuke itu seperti nya memang sudah menanti kedatangan mereka.

Sasuke langsung membereskan barang-barang mereka begitu memasuki rumah minimalis namun nyaman itu. Pun dengan Sakura yang langsung memanaskan masakannya untuk makan malam karena makanan yang mereka bawa sudah mendingin.

"Menurutmu, apa Sasuke bisa membantu Tou-san berkebun, Sakura?" tanya Kizashi saat acara makan siang mereka selesai. Sakura hanya tersenyum dan Sasuke menampilkan wajah bingung.

"Sasuke tidak pernah berkebun Tou-san, dia lebih suka berkutat dengan dokumennya daripada dengan tanah," jawab Sakura seraya mengisikan gelas di hadapannya dengan air putih.

Can You Love Me? ( 愛してくれる?) [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang