Can You Love Me? ( 愛してくれる?) [END ✔]

Chapter 13

愛してくれる?
Can You Love Me?

*

Pemuda berambut merah itu melepaskan pandangannya dari wanita Uchiha yang kini menangis terisak di hadapannya. Sebenarnya, melihat air mata wanita itu tentu saja membuat hatinya terasa sesak dan sakit. Ia ingin menyeka air mata wanita itu dengan jari-jari besarnya, namun ia tidak mampu melakukan itu.

Itu adalah hak Sasuke, bukan haknya lagi.

Gaara tersenyum sendu, menahan rasa sesak di dada. "Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah menikah, Sakura?"

"A-aku..." suara wanita itu terdengar lemah. Ia bahkan menutup mulutnya sendiri berusaha menahan agar tidak terisak dan menangis keras. "M-maaf..."

"Kau..." suara Gaara terdengar berat dan menyeramkan. Wanita berambut merah muda itu bahkan tidak mampu mengangkat kepalanya untuk menatap wajah pemuda itu. "Penipu. Dasar pembohong!"

Kata-kata itu benar-benar menancap ke ulu hatinya yang paling dalam. Sakura tahu, ia bersalah. Bukan hanya Gaara yang telah ia bohongi, tapi juga Sasuke. Ia bahkan berani selingkuh di belakang Sasuke tanpa pria itu ketahui. Ia juga membohongi Gaara dan menyembunyikan status pernikahannya.

"Sakura..." suara Gaara terdengar datar, dan itu terdengar menyakitkan untuknya. Apalagi mendengar kalimat pemuda itu selanjutnya. "... Aku kecewa padamu."

Dan saat itu Sakura tahu, kalau dirinya telah menyakiti hati dua laki-laki yang ada di dalam hidupnya, Sasuke pria yang mencintainya dan Gaara, pria yang ia cintai.

"Gaara, aku—"

"JANGAN PERNAH SEBUT NAMAKU LAGI!" suara barithone Gaara terdengar menggema di ruangan itu. Tentu saja Sakura terpanjat kaget, ia yakin kalau Gaara benar-benar kecewa padanya. Selama mereka saling mengenal, pemuda itu tidak pernah membentaknya dengan nada tinggi seperti itu. "Aku benci padamu, Sakura! Benar-benar benci!"

"T-tidak, kau tidak boleh—"

Bruk!

Kepalan tangan itu melayang. Meninju tembok yang tepat berada di samping kini kepala wanita itu. Sakura membeku, tubuhnya bergetar hebat menyadari bahwa kesalahannya benar-benar fatal. Jade yang biasanya menatapnya hangat kini berubah menjadi dingin dan menyeramkan.

Ini bukan Gaara yang ia kenal.

"Mulai saat ini, menjauhlah dariku! Aku tidak akan perduli padamu lagi. Kau benar-benar memuakkan!"

*

Dua jam berlalu sejak Sasuke menginjakkan kakinya di depan rumah sakit tempat istrinya bekerja, sudah dua jam lebih dirinya menunggu wanita itu keluar dari bangunan besar di hadapannya karena jam kerjanya sudah usai. Dan sejak dua jam itupula Sakura tidak menampakkan batang hidungnya.

Handphone dalam genggaman tangannya sama sekali tak kunjung mengeluarkan nada dering atau paling tidak getaran kecil. Pertanda bahwa Sakura tidak menjawab pesannya yang telah ia kirim berkali-kali.

Tidak ada satu pesan pesan ataupun panggilan masuk. Tiba-tiba saja, Sasuke merasa harus menelan pil pahit saat menyadari bahwa istrinya pulang lebih awal dari biasanya. Seraya menyetir mobil, pria itu berkali-kali menyempatkan dirinya untuk menelepon Sakura, namun nihil. Tidak ada jawaban dan itu membuat Sasuke semakin khawatir.

Tidak biasanya Sakura mengacuhkannya seperti ini.

Setelah memarkirkan mobilnya, pria itu bergegas memasuki rumahnya berharap akan melihat siluet wanita berambut merah muda. Namun tidak seperti harapannya, tidak ada sosok Sakura disana. Bahkan keadaan rumah ini benar-benar gelap gulita, selain tidak adanya lampu yang menyala, keadaan malam benar-benar memperburuk jarak pandangnya.