Chapter 4

565 94 10
                                    

_愛してくれる?_
Can You Love Me?

Setiap malam, aku selalu bermimpi buruk.

Aku tidak tahu, apa yang akan terjadi di masa depan.

Karena kita adalah manusia, kita hanya bisa pasrah terhadap takdir yang Kami-sama berikan.

Namun, dalam setiap doaku aku selalu berharap...

Semoga kau akan selalu berada di sampingku, walaupun kau tidak pernah menganggapku berarti dalam hidupmu.

*
*

Sakura dengan perlahan menurunkan sosok bayi perempuan yang sedari tadi terlelap di dalam rengkuhan hangatnya ke dalam box khusus bayi. Mata emeraldnya berpendar, menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Saat ini, Sakura sedang ada di mansion Uchiha. Atas paksaan dari Mikoto— ibu mertuanya menginginkan dirinya menginap di Mansion Uchiha karena tahu Sakura akan kesepian di rumahnya sendirian.

Ibu sang bayi—Izumi yang baru saja datang dari dapur tersenyum tipis melihat interaksi adik ipar dan putrinya itu, ia meletakkan segelas teh yang baru saja ia tandaskan setengah ke atas meja.

"Sepertinya Chika menyukaimu, Sakura. Dia mudah sekali terlelap jika dalam pelukanmu."

Wanita merah muda yang sedari tadi memandangi sosok bayi yang mirip dengan kakak iparnya versi perempuan itu menoleh. "Mungkin karena aku terbiasa mengurus bayi di rumah sakit, Izumi-nee."

Mendudukkan dirinya di atas sofa,  Izumi menghela nafas. Onyx-nya yang tadinya melirik sang putri yang terlelap dengan wajah damai nan polos khas bayi, kini beralih menelisik penampilan sang adik ipar. Izumi mengerutkan kening, "Perasaanku saja atau bukan, ya? Kau terlihat agak gendutan, Sakura."

Mendengar ucapan Izumi, Sakura spontan melirik cermin yang berada di meja rias yang tidak jauh darinya. "Aku memang makan banyak akhir-akhir ini. Urusan di rumah sakit agak menumpuk, aku harus menjaga pola makanku."

"Ah ya, apa Sasuke menghubungi mu hari ini?"

Sakura menggeleng dengan kening berkerut. Seharian ini Sasuke memang tidak menghubungi dirinya, apalagi dengan Sakura yang tidak mengecek ponsel dua jam terakhir karena ponselnya ada di kamar Sasuke dan ia terlalu banyak menghabiskan waktu di kamar Chika karena Mikoto memintanya.

"Dia menghubungiku tadi, Sasuke akan pulang ke mansion malam ini," melirik jam dinding yang menggantung di atas tembok, Izumi menghela nafas. "Mungkin dia sudah sampai di mansion sekarang."

Mendengar ucapan Izumi, Sakura merasa tidak enak. Sepertinya suaminya itu sudah berusaha menghubungi nya sejak tadi, namun ia tidak mengangkat telepon dan Sasuke malah berakhir memberitahu Izumi.

Cklek!

"Sakura-chan, Izumi-chan!" Panggilan yang terdengar dari daun pintu yang terbuka itu sukses membuat dua menantu Uchiha itu menoleh. "Cepatlah turun, ini sudah saatnya makan malam." Mikoto tiba-tiba muncul dari balik pintu seraya tersenyum.

Izumi melirik putrinya yang tampak tertidur pulas. "Baik, Kaa-san. Aku akan turun."

"Sakura-chan, bisa kau bangunkan Sasuke di ruang tengah? Sepertinya dia sangat kelelahan hingga tidak sempat makan malam."

Can You Love Me? ( 愛してくれる?) [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang