[DUAPULUHEMPAT]

266 50 14
                                    

nb. // 'italic font' means flashback //

***

Jay mengemudikan mobilnya pelan membelah hiruk-pikuk malam minggu di pusat kota. Jajaran gedung berbagai macam fungsi memancarkan cahaya terang dari ratusan lampunya. Penerangan jalan sampai kehilangan harga diri disandingkan dengan lampu-lampu itu, kalah saing.

Salah satu gedung di sana juga yang menjadi tujuan Jay kali ini. Bukan rumahnya, tapi SMA Asterella. Jay berbelok menuju sebuah gang kecil yang tersambung dengan jalur bolos. Iya, SMA Asterella yang megah ini punya jalur bolos tepat di belakang kolam renang indoor. Jay memarkirkan mobilnya di sana.

Pria yang melapisi seragamnya dengan jaket kulit itu tidak berniat keluar dari mobil. Hanya duduk diam menatap kosong bangunan paling belakang sekolahnya. Ia juga mengacuhkan ponsel yang sejak tadi menyala tanpa suara menampilkan notifikasi panggilan dari mamanya. Jay sedang tidak ingin peduli.

Pikirannya kini hanya dipenuhi Yuna, Yuna, dan Yuna. Tawa gadis itu terngiang di telinga Jay, nada bicaranya juga. Yang paling mengganggu adalah momen mereka berdua yang terlintas di memori Jay. Semua momen yang membuat Jay emosional.

"Maafin gue, Yun. Gue belum bisa ngatasin kekhawatiran gue sendiri."

Kolam indoor. Tempat itu menyimpan lusinan memori tentang mereka. First kiss, bolos berdua, dihukum bersama, tertawa, menangis, bahkan saling tunjuk saat sama-sama emosi. Sebagian besar kenangan itu ada di sini.

Ah, malam minggu juga ikut berperan membangkitkan sisi emosional Jay. Karena lagi-lagi mereka bertengkar di malam minggu.

Terlampau sering mereka membolos saat Freeday lalu pergi kemanapun mereka suka, malamnya bertengkar karena hal-hal sepele. Bedanya malam ini bertengkar serius.

"Kak Jay, ayo night drive!"

"Kemana?"

"Hmm.. terserah sih, pokoknya gak di rumah."

"Oke kita muter di kota aja."

"Yaudah yuk gas! Aku puter lagu yaa"

Yuna memutar playlist kesukaannya setelah menghubungkan spotify ke audio mobil Jay. Gadis itu bergumam menyanyikan lagu yang diputar, "Isn't it lovely? All alone. Heart made of glass my mind of stone." Jay mengerutkan dahi mendengar Yuna menyanyikan lagu Lovely - Billie Eilish itu.

"Kok gini sih, lagunya? Gak ada yang lain apa?"

"Kenapa emang?"

"Gak enak lagunya. Ganti!"

"Ish, bawel!"

Meski diiringi gerutuan, Yuna tetap menekan tombol next pada audio mobil. Gadis itu lalu kembali bersenandung. Tidak apa, toh yang diputar itu playlist miliknya. Jadi dia suka semua.

"It's you, it's always youu~" Jay melirik sekilas pada gadis di sebelahnya. Seperti tidak asing dengan lagu itu. Apa lagunya sedang viral?

"Lagu apa ini?" tanya Jay.

"It's You - Ali Gatie. Lagi viral ini lagunya," jawab Yuna.

"Oh, ganti kalo gitu."

"Hah? Apaan sih! Lagunya enak tau!"

"Bosen, Yun. Dimana-mana lagu ini terus yang keputer. Next, ah!" Tanpa permisi Jay mengganti lagunya. Yuna berdecak kesal memalingkan wajah keluar jendela.

Stuck With You - Justin Bieber ft. Ariana Grande

Next!

Two of Us - Louis Tomlinson

Love Me Like Crazy (I Love You, Crazy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang