Mix-Max, Blood Magic dan Baphomet

332 39 1
                                    

Tongkat itu langsung membesar lalu max mengarahkan tongkat itu ke arah Zarrpheus, dengan sebuah mantra, keluarlah tali dari tongkatnya itu, mengikat tubuh zarrpheus dari belakang.

Ia meronta-ronta, sementara max terus berusaha mengikatnya. Lalu tiba-tiba sesuatu mengenai kepala max bagian belakang dengan keras, sehingga ia terjatuh, tongkatnya terlepas dari genggamannya, sehingga ikatan pada Zarrpheus pun terlepas, max menoleh ke belakang, rupanya seorang order of black baru saja memukul kepalanya dengan pedang yang masih berada dalam sarungnya, ia tersenyum puas.

Zarrpheus lalu mendekati max, ia mengarahkan mata pedangnya itu ke bawah, tepat diatas kepala max.

"Dengan ini, clan gypsy sudah benar-benar musnah" ucapnya, lalu ia menusukkan pedangnya dengan cepat.

Namun, max berhasil menahan pedang itu dengan tangan kanannya, darah mengalir dari tangannya itu, max menahan pedang tersebut tanpa menoleh, ia masih terbaring di tanah dengan tangan kiri sebagai tumpuan, tangan kanannya menggengam mata pedang zarrpheus, dan kepalanya melihat ke tanah, tertutup oleh rambutnya.

"Sekarang kau benar-benar akan mati!" Ucap Max penuh amarah.

Max lalu melepaskan pedang zarrpheus, lalu ia bangkit, wajahnya masih tertutup oleh rambutnya.

"Kau itu seperti kecoa! Membawa penyakit dan sangat sulit untuk disingkirkan!" Ucap zarrpheus.

Max langsung menatap tajam zarrpheus, namun tatapan itu bukan tatapan max, matanya menyala merah. Itu bukanlah Max, namun Mix.

Zarrpheus lalu tersenyum melihatnya, ia lalu melihat ke arah para warga.

"Kalian semua lihat? Anak ini sudah dikuasai oleh demon di dalam tubuhnya, lihat matanya itu! Itu bukanlah mata manusia! Namun ia adalah demon! Dia adalah monster yang dapat membahayakan hidup kita! Sekarang bantu aku membunuhnya!" Ucap Zarrpheus.

Semua warga bersorak-sorak.

"Ya! Ayo bunuh dia! Ya! ya!" Teriak mereka.
Mix mengepalkan tinjunya keras-keras, api berkobar dari tangannya itu.

"Aku... Bukanlah.. DEMON!" Teriaknya, ia lalu mengeluarkan api dari kedua tangannya ke arah zarrpheus, membakarnya, orang-orang yang ada disana hanya terdiam, lalu tiba-tiba orang yang tadi memukul kepala max mengeluarkan pedang miliknya dari sarungnya, namun sebelum ia mengayunkan pedangnya ke arah max, tiba-tiba sebuah es tajam keluar dari tanah menusuk perutnya.

Mix tersenyum, ia lalu memadamkan api yang keluar dari tangannya, namun zarrpheus masih berdiri disana, ia menahan api Mix dengan sebelah tangannya.

"Lumayan juga" ucap Zarrpheus.

"Aku salah menilaimu, kau cukup kuat, demon apa yang ada di dalam dirimu itu sebenarnya?" Tanyanya.

Mix hanya diam sambil menatap zarrpheus dan mengepalkan tangannya, emosi Max dan Mix sudah benar-benar membara.

"Oh sepertinya demon dalam tubuhmu sudah menguasai tubuhmu ya? Haha mati saja kau Iblis!" Hina zarrpheus yang disusul oleh cacian para warga, membuat emosi Max dan Mix sudah tak tertahan lagi.

Api membara keluar dari seluruh tubuh Max, seolah-olah emosi Max dan Mix yang tak tertahankan itu keluar dari dalam tubuh.

Max memejamkan matanya, ia mengucapkan sesuatu, lalu ia membuka matanya dengan cepat, langsung menatap Zarrpheus.

Kali ini, mata kanan max berwarna biru, mata max yang sesungguhnya, dan mata kirinya berwarna merah yang merupakan mata mix.

"Kau.."

"Harus.."

"Mati!"

Suara max sekarang diikuti oleh suara mix yang menggema, membuat semua yang mendengarnya merinding ketakutan.

Max dengan cepat mengambil tongkatnya di tanah, lalu mengarahkan tongkat itu ke arah zarrpheus, ia lalu meluncurkan tali untuk mengikat Zarrpheus. Lalu dengan kekuatan Mix, ia mengalirkan api untuk merambat melalui tali itu, membakar zarrpheus.

"Arrgh!" Teriak zarrpheus.

"Kalian! Jangan diam saja! Bantu aku!" Perintah zarrpheus pada para Order of Black.

Para Order of Black langsung menarik keluar pedang dan senapan mereka, mereka langsung menyerang Max.

Namun Mix melindungi Max dengan membuat sebuah pelindung dari es, lalu Mix mengikat kaki para order of black berpedang dengan es yang keluar dari dalam tanah.

Namun para order of black dengan senapan masih terus meluncurkan peluru ke arah max, sehingga akhirnya mix mengeluarkan es tajam dari dalam tanah menusuk mereka semua.

Para warga yang melihat kekuatan max jadi mundur ketakutan.

Max akhirnya melepaskan ikatan api yang mengikat zarrpheus, meninggalkan luka bakar di kulitnya.

"Inilah kekuatan gypsy yang sebenarnya, kalian akan merasakan balasan dari kami!" ucap max dengan suara mix yang mengikutinya, menggema di tanah lapang itu.

"Ternyata, kau kuat juga" ucap zarrpheus.
Zarrpheus terdiam sejenak, lalu menatap pedang di tangannya.

"Tak kusangka aku harus memakai sedikit kekuatanku untuk membunuhmu" ucap zarrpheus.

Lalu zarrpheus mengarahkan pedangnya ke perutnya sendiri, lalu ia menusukkannya.

"Akkhh!" Teriaknya, darah keluar dari perutnya.

Ia lalu menarik keluar pedangnya yang penuh darah.

Tiba-tiba mata topengnya menyala ungu, darahnya pun semua berubah menjadi api hitam.

"Inilah kekuatanku yang sesungguhnya" ucap zarrpheus, ia lalu mengayunkan pedangnya dengan pelan.

Lalu beberapa detik kemudian, max merasakan badannya terbakar, dadanya sangat panas, walau pedang zarrpheus tidak mengenai tubuhnya sedikitpun.

"Apa.. Bagaimana bisa?.." Ucap max heran sambil memegangi dadanya.

"Jadi, inilah kekuatan blood magic yang mengorbankan darah penggunanya untuk mengeluarkan kekuatan yang dahsyat." Batin Max

Mix tidak tinggal diam, ia mengambil alih tubuh max dan mengeluarkan api dari tangan max ke arah zarrpheus lagi.

"Hyaaaaa!!" Teriak mix di dalam tubuh max.

Namun dengan mudah zarrpheus membalikkan arah api itu ke max dengan kekuatan ganda, sehingga max terpental ke belakang.

Mata max kembali normal, kini mix kembali ke alam bawah sadarnya, dan tongkat max pun terpental, kini ia benar-benar tak mempunyai senjata apapun.

Zarrpheus berjalan mendekat, max hanya diam, ia terlalu sakit untuk bergerak.
Max lalu menutup matanya.

"Ayah.. Ibu.. Maafkan aku tak dapat membalaskan dendam kalian" ucap max pelan.

Tiba-tiba max merasakan sesuatu yang sangat dahsyat tercipta di dalam tubuhnya, menarik kesadarannya, sehingga ia pingsan, jiwanya masuk ke alam bawah sadarnya.

Di alam bawah sadarnya, max melihat sesosok demon bertubuh manusia, berkepala banteng sedang bertarung dengan mix.

Demon itu mengenggam dua buah kapak di tangannya, mix kewalahan menghadapi demon yang sangat kuat itu.

Max tiba-tiba teringat akan demon itu.

"Kau.. Tidak mungkin! Kau Baphomet! Bagaimana bisa kau ada di dalam tubuhku?!" Ucap max.

Demon itu yang baru menyadari keberadaan max langsung meliriknya, dan tersenyum jahat.

Story of RufialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang