La Squir da Ciousta, Pembunuh Bayaran dan Verlica

327 35 1
                                    

"Aku setuju padamu kali ini" risu lalu melompat dan mulai memakan makanan yang mungkin lebih besar dari dirinya itu.

Alfhan kembali duduk dan mulai memakannya juga, mereka makan sangat lahap.
Selesai makan mereka berdua terlihat sangat puas, lalu pelayan tadi menghampiri mereka.

"Bagaimana makanannya? Enak?" Ucap pelayan itu ramah

"Luar biasa, sebenarnya makanan apa ini?" Tanya alfhan.

"Ini adalah La Squir Da Ciousta, terbuat dari daging tupai paling gemuk disini dan dilumuri saus spesial kedai ini" jelasnya sambil mengambil piring bekas alfhan dan aisurisu.

Mendengar hal itu mereka berdua kaget bukan main, terutama aisurisu, ia baru saja melahap daging saudaranya.

Mereka berdua lalu berlari keluar dan berusaha mengeluarkan kembali makanan yang sudah mereka lahap itu, namun sia-sia.

"Aku tidak percaya, kita baru saja memakan seekor tupai" ucap alfhan shock.

"Aku sekarang sudah menjadi kanibal! Tidaaak!" Tambah risu tak kalah shock.

Setelah itu seseorang keluar dari kedai itu dan berjalan menjauh. Lalu tidak sengaja ketika orang tersebut sudah jauh, aisurisu melihatnya, dan panik ketika melihat orang itu.

"Alfhan! Alfhan! Gadis yang memiliki ArcPedia itu pergi kesana" ucap risu sambil menunjuk nunjuk ke arah gadis itu.

"Eh?" Alfhan lalu menoleh, lalu mengarahkan tongkatnya, orbnya menyala terang.

"Ah! Kau benar risu! Kejar dia!" Ucapnya sambil mulai berlari ke arah gadis yang sudah lumayan jauh itu.

"Hei tunggu!" Teriak alfhan pada gadis itu sambil berlari kearahnya dengan tongkat bercahaya aneh yang dibagian bawahnya terdapat pisau berlumuran darah.

Melihat itu gadis itu tentu jadi panik ia berlari menjauh dari alfhan yang terus mengejarnya.

Kejar-kejaran itu cukup menjadi pusat perhatian, gadis itu berlari cukup kencang hampir secepat alfhan, ketika ada sebuah jalan kecil gadis tersebut berlari kesana membuatnya menghilang dari pandangan alfhan sementara.

Alfhan yang tak mau kehilangan gadis itu mempercepat larinya, namun ketika ia berbelok ke jalan kecil itu kakinya tersandung sesuatu dan ia terjatuh, tongkatnya terlepas dari genggamannya.

Dan rupanya gadis itulah yang membuatnya terjatuh, ia sengaja bersembunyi di sisi jalan kecil itu dan menjulurkan kakinya.

Gadis itu lalu memungut tongkat alfhan dan mengarahkan mata pisaunya ke leher alfhan dan menginjak tubuhnya.

"Apa maumu!?" Tanya gadis itu panik.

"Hei hei aku datang dengan damai, jangan sampai ada pertumpahan darah ok?"

"Bohong! Kau pembunuh bayaran yg diperintahkan zarrpheus untuk membunuhku kan?"

"Eh? Zarrpheus? Makanan apa itu?"

"Jangan berlagak bodoh! Kalau kau datang dengan damai, jelaskan kenapa ada bekas darah di tongkatmu ini, hah?!"

"Eeehh.. Errr itu anu..."

"Jawab!"

"I.. Itu bukan bekas darah tapi itu bekas errr.. ah, cherry! ya cherry, itu adalah bekas cherry!"

"Hah! Zarrpheus rupanya mengirim pembunuh bayaran yang sangat bodoh kali ini."

"Eh?"

Gadis itu lalu mengangkat tongkat alfhan tinggi-tinggi.

"Sampai jumpa.. Katakan pada bosmu dari neraka kalau kau gagal"

"Hei hei tunggu!"

Ketika gadis itu hampir menghujamkan mata pisau itu ke leher alfhan, aisurisu datang dan melompat ke wajah gadis itu, sehingga karena terkejut gadis itu menjatuhkan tongkat alfhan dan semua buku-buku yang dipegangnya .

Story of RufialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang