___________
Wonhee akhirnya pulang ke Seoul setelah berlibur di rumah neneknya selama lima hari, sesuai dengan rencana ia pulang hanya bersama ayah dan ibunya saja lantaran Taehyung sudah mendahului pulang kemarin karena ada urusan penting dengan pekerjaannya.
Namun hal yang membuatnya terkejut ketika menapaki rumah adalah saat melihat adiknya—Jeon Jungkook—mematung di bawah tangga seakan kaget dengan kedatangannya dan panik sendiri sembari berteriak tak terima. Menanyakan kenapa Wonhee dan orang tuanya pulang lebih awal padahal seharusnya pulang besok sesuai dengan yang Wonhee katakan pada Jungkook lewat telepon waktu itu.
Dan Wonhee baru mengerti kenapa sikap Jungkook berlebihan menanggapi ini ketika ia melihat ternyata ada kekasih Jungkook yang berada di sana. Tentu saat ini Wonhee jadi menaruh rasa curiga memahami situasinya. Tuan dan Nyonya Jeon mungkin tidak sadar akan kejanggalan, dan malah menyuruh Jihan untuk ikut menikmati makan siang bersama.
Di meja makan itu, Wonhee memerhatikan bagaimana gelagat Jihan dan Jungkook terasa mengeluarkan aura ketakutan. Dalam kepala Wonhee, ia terus mengatakan bahwa ada sesuatu yang mereka berdua rahasiakan. Gurat ketakutan ini sudah menunjukkan semuanya. Jadi, untuk memastikan, Wonhee bertanya pelan pada Jihan.
"Kalian sudah berbaikan, ya?" Karena terakhir kali melihat Jungkook bersama Jihan itu saat Wonhee mengomeli Jungkook untuk melarangnya menemui Jihan sebelum gadis itu sendiri yang memaafkan kelakuan kurang ajar Jungkook dulu.
Jihan mengangguk dengan kaku, "Sudah."
"Jihan ke sini untuk mengerjakan tugas bersama Jungkook atau ... sekadar berkunjung?" Wonhee bertanya pelan, lagipula hanya ada mereka bertiga sekarang di meja makan.
Reaksi Jihan semakin terlihat gugup ketika mendengar pertanyaan Wonhee, "Hanya berkunjung."
Duh, Wonhee tidak bisa berpikiran positif dengan gelagat gadis ini. Mengundang spekulasi buruknya muncul. "Orang tua Jihan sudah tahu kalau Jihan di sini, 'kan?"
Lagi gadis itu mengangguk dengan pelan, Wonhee juga melihat kekasih Jungkook ini mengeluarkan keringat dingin di sekitaran dahi dan hidungnya.
"Bisakah Noona membiarkan Jihan menikmati makanannya? Jangan bicara ketika ada orang yang makan." Jungkook menginterupsi di tempat duduknya. Seakan tidak mau kakaknya menginterogasi Jihan dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat kekasihnya merasa dipojokkan.
Oke, Wonhee akui bila tindakannya ini salah. Mungkin nanti, Wonhee akan menanyai Jungkook setelah makan siang ini selesai. "Baiklah, maafkan aku, Jihan. Lanjutlah makan, jangan memikirkan pertanyaanku tadi." Wonhee tersenyum lalu melanjutkan acara makannya dengan tenang.
Jangan kira mata Wonhee tidak jeli melihat keganjilan yang membuatnya jadi banyak tanya. Pasalnya ia melihat beberapa bekas—yang Wonhee yakini adalah perbuatan Jungkook kepada Jihan. Wonhee kembali merasakaan kepalanya pusing, ia sangat menyesal membiarkan adiknya tinggal sendirian di sini. Karena Jungkook benar-benar membuat masalah ketika Wonhee pulang sesuai dengan apa yang ia katakan di telepon.
***
Wonhee
Aku sudah sampai di rumah.Taehyung
Syukurlah, terima kasih
sudah berkabar 😚Wonhee memecutkan alisnya dengan jawaban singkat Taehyung terhadap pesannya. Tidak sesuai harapannya ternyata, namun wanita Jeon itu tidak mau menyerah.
Wonhee
KAMU SEDANG MEMBACA
Acme
FanfictionWonhee tak pernah tahu, jika kedatangannya ke rumah Hala akan membuat hidupnya menjadi lebih berwarna 'sementara', karena kehadiran kakak laki-laki temannya itu. Tapi Wonhee menyadari satu hal yang ia rasakan ketika saling bertatapan dengan mata ind...