07. Lesson

13.4K 1.7K 644
                                    

____________

Semakin hari Taehyung mulai berani datang ke restoran orang tua Wonhee dengan alasan—mencari Jungkook. Entah bagaimana caranya kedua laki-laki berbeda usia itu cepat sekali akrab. Mungkin memang benar apa kata orang kalau laki-laki mudah beradaptasi dengan sesama jenisnya.

Well, Wonhee menilai juga adiknya saja yang terlalu mudah untuk dekat dengan Taehyung. Karena apa? Setiap Taehyung datang ke restoran, pasti selalu membawa sesuatu untuk keluarganya. Entah itu makanan yang harganya lumayan mahal.

Jungkook kalau diberikan makanan mahal, ya jelas menyengir terus. Adiknya memang suka makan, di rumah setiap saat dirinya memakan ayam di restorannya. Mungkin Jungkook hanya bosan makanannya setiap hari hanya ayam jadi dia butuh makanan yang berbeda tiap saat.

Dua laki-laki itu sekarang sedang berada di ruang tamu tengah menonton televisi—maksudnya televisi yang menonton mereka.

Taehyung sedang memainkan ponsel begitu juga dengan Jungkook yang bermain dengan nintendo yang Taehyung berikan waktu itu. Di atas meja terdapat banyak sekali camilan yang disediakan oleh ibunya Jungkook. Pokoknya Taehyung merasa betah sekali ke sini, bahkan sampai lupa akan rumahnya.

"Jungkook, anak Eomma yang tampan!"

Laki-laki yang dipanggil itu mengernyitkan alis. Ibunya itu tidak tahu keadaannya sedang asyik bermain. Omong-omong Jungkook tidak akan peduli kalau orang-orang hanya memanggilnya dengan nama saja. Harus seperti yang ibunya lakukan tadi, baru ia mau menoleh.

"Bantu Eomma sebentar, Sayang."

Teriakan halus ibunya dari bawah itu menyadarkan Jungkook untuk segera menyelesaikan acara mainnya. Laki-laki itu langsung bangkit dari sofa, "Tunggu sebentar ya, Hyung. Aku dipanggil Eomma."

Taehyung mengangguk paham tanpa menoleh ke arah Jungkook dan fokus pada ponsel. Ia sedang menjalankan bisnisnya di saat dapat waktu santai. Enak jadi Taehyung, bukan ia yang susah-susah mencari kerja, tapi orang-orang yang mencarinya.

Mungkin bulan depan Taehyung baru akan disibukkan dengan pekerjaannya menjadi sutradara. Kebanyakan film yang ia sutradarai bergenre action dan science, seperti tawaran saat ini. Kemungkinan aktris dan aktor papan atas yang akan membintanginya, karena Taehyung yang memilih.

Tak lama setelah itu Jungkook muncul lagi dengan mimik wajah yang berubah, terlihat kesal. Sikap manjanya mulai muncul, badan besarnya langsung ia jatuhkan begitu saja di atas sofa. Taehyung jadi mengernyit heran melihat tingkah calon adik iparnya ini.

"Kau kenapa?"

Jungkook menyandarkan kepalanya, matanya terlihat menerawang ke arah atas, "Hyung, kenapa orang-orang mengatakan surga itu berada di bawah telapak kaki seorang ibu?"

Oh, Taehyung tahu mungkin tadi Jungkook dimarahi ibunya. Taehyung menjawab pertanyaan Jungkook dengan santai, "Karena kalau berada di antara kaki ibumu itu surga milik ayahmu."

Butuh beberapa detik bagi Jungkook mengerti maksud jawaban Taehyung, ia langsung menyamankan duduknya dengan melipat kedua kakinya di atas sofa menghadap Taehyung dari samping, "Berarti aku juga bisa dapat surga dari pacarku dong, Hyung?"

Sempat berpikir dulu, Taehyung akhirnya menganggukkan kepala, "Ya, jelas. Betul sekali."

Jungkook nampak mengangguk paham akan ajaran sesat hyung-nya inj, mungkin nanti ia bisa minta dengan pacarnya. Akan Jungkook bilang dirinya punya banyak dosa, nanti pacarnya pasti mau memberinya surga. Lagipula pacarnya mau-mau saja kalau Jungkook yang suruh. Jungkook, kan tampan dan menggemaskan.

AcmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang