8. Percayalah Padaku

583 88 9
                                    

Jangan lupa buat vote dan comments!

˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚.🎀༘⋆


"Anak-anak, mengapa perhatian kalian tertuju keluar kelas. Ayo perhatikan pelajaran hari ini." ucap Adara saat menyadari murid-muridnya yang tidak fokus dengan kelas.

"Ibu, diluar tadi ada dua orang tampan loh." celetuk Soraya salah satu siswi yang berada dikelasnya.

"Astaga, kalian ini melihat cowo tampan seperti melihat idol saja. Ayo-ayo fokus ke pelajaran lagi." ucap Adara.

Sebenarnya Adara melihat sekilas siapa tadi yang berdiri didepan kelasnya, namun dia berusaha meyakinkan dirinya kalau orang tersebut bukan orang yang ada dipikirannya.

Setelah selesai mengajar, Adara bergegas menuju ruangan rapat, karena hari ini ada pengumuman bahwa seluruh staff sekolah akan rapat bersama pemilik yayasan sekolah.

˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚.🎀༘⋆

Sesampai diruangan Adara langsung duduk di salah satu kursi. Sambil mendengarkan guru-guru muda lain yang bergosip.

"Bu katanya hari ini yang datang anaknya pemilik yayasan doang ya?"

"Iya tadi saya melihat, anak ibu pemilik yayasan yang bungsu itu."

"Oh yang masih belum menikah itu kan bu, yang tampan."

Acuh tak acuh Adara mendengarkan orang-orang bergosip ini karena Adara tidak peduli dengan itu ditambah dia merasa pusing sekarang, rasanya dia ingin bolos saja dari rapat kali ini.

˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚.🎀༘⋆


Disisi lain Brian yang sudah mengetahui fakta bahwa Adara akan ada di ruangan rapat merasa sangat senang, bahkan dia terus tersenyum sedari tadi. Membuat sekretarisnya alias Shakeel jadi takut sendiri.

"Brian please lo gak kesurupan, kan?" bisik Shakeel kepada Brian, yang hanya diresfon senyuman olehnya. Semakin membuat Shakeel merinding saja.

"Silahkan Pak Brian dan Pak Shakeel." ucap kepala sekolah mempersilahkan kedua lelaki ini masuk ke dalam ruangan rapat.

Brian bersama Shakeel masuk ke dalam ruangan rapat didampingi oleh kepala sekolah.

Seluruh mata menatap kagum kepada dua lelaki itu. Keduanya memiliki badan tegap dan penampilan yang memang sangat memukau. Apalagi bagi guru wanita yang masih muda, mereka langsung mencari perhatian kedua lelaki itu.

Kecuali Adara, wanita itu malah terkejut melihat ke arah Brian. Menatap lelaki itu dengan pandangan tak percaya. Adara tahu kalau Brian berkeluarga dengan Cherry dimana ayah Cherry merupakan penyumbang utama di yayasan ini. Bisa-bisanya Adara lupa kalau ayahnya Cherry merupakan anak dari pemilik yayasan.

Ditambah lagi karena Adara tidak pernah memperhatikan petinggi yayasan setiap dia mengikuti rapat lainnya, alhasil dia tak menyadari Brian ini adalah anak dari pemilik yayasan.

"Perkenalkan saya Brian Atmajaya Pradipa hari ini saya datang menjadi perwakilan dari pihak yayasan, pemilik yayasan hari ini tidak bisa datang karena ada urusan lain." suara yang tak asing itu terdengar ditelinga Adara, gadis itu menundukan kepalanya tak ingin bertatapan langsung dengan lelaki itu.

Selama rapat berlangsung Brian sesekali melirik ke arah Adara. Sedangkan wanita itu merasa tak nyaman hanya bisa menundukan kepalanya. Adara hanya bisa berharap guru-guru lain tak sadar kalau Brian sesekali melirik dirinya.

"Terimakasih kepada seluruh guru yang telah mengikuti rapat kali ini. Terimakasih juga kepada Pak Brian dan Pak Shakeel sekretaris pak Brian. Telah mewakili pemilik yayasan untuk mengikuti rapat kali ini." ucap kepala sekolah, ruangan dipenuhi oleh tepuk tangan yang meriah.

My Beautiful Mistake | JongchaengieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang