13. Bersandar

440 70 9
                                    

Jangan lupa pencet bintang + kasih aku comment yang banyak!

˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚.🎀༘⋆

"Hari ini ada jadwal apa kita?" tanya Brian kepada Shakeel.

Shakeel dengan cekatan menjelaskan jadwal yang Brian miliki hari ini, melihat ada waktu senggang untuk hari ini, Brian teringat Adara yang ingin periksa ke dokter kandungan hari ini.

Dengan cepat lelaki itu mengetikan sesuatu pada gawainya, lebih tepatnya mengirimkan pesan kepada Adara. Yang langsung dibalas juga oleh wanita itu.

Setelah selesai, Brian kembali menatap Shakeel yang juga menatapnya bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai, Brian kembali menatap Shakeel yang juga menatapnya bingung.

"Ada apa ya, pak?" tanya Shakeel.

"Shakeel, jam 11 gue kosong kan?" tanya Brian dengan santainya, sekali lagi lelaki bermata tajam itu memastikan jadwalnya kepada Shakeel.

"Iya kosong, tapi jam 1 lo ada meeting sama client di Amore hotel." jawab Shakeel juga dengan kalimat yang santai, karena Brian terlebih dahulu berbicara santai kepadanya.

"Amore hotel, ya? Yaudah, jam sebelas kurang kita ke sekolah dulu, ya."

Shakeel menatap bingung Brian, apa yang ingin lelaki itu lakukan disekolahan. Tidak ada pekerjaan yang mengharuskan mereka ke sekolahan hari ini.

"Ngapain?" tanya Shakeel refleks, membuat Brian menatap asistennya itu dengan malas, "Nemenin Adara cek kandungannya." jelas Brian membuat Shakeel mengangguk dengan pelan, nampaknya atasan sekaligus sahabatnya ini memang benar-benar serius dengan wanita yang bernama Adara itu.

Sampai rela meluangkan waktu untuk menemani wanita itu cek kandungan. Hal itu benar-benar jauh dari bayangan Shakeel tentang Brian yang dia kenal selama ini.

Apalagi selama mereka bekerja bersama-sama, Brian hanyalah seorang lelaki yang gila kerja dan tak peduli dengan gadis-gadis yang tergila-gila padanya.

"Baik, pak." jawab Shakeel.

Shakeel memandangi ekspresi wajah Brian yang terlihat seperti berbunga-bunga, namun tiba-tiba ekspresi Brian kembali mendatar. "Sekarang, ada rapat ya." ucap Brian.

"Iya pak, bapak ada rapat bersama tim marketing." jelas Shakeel, membuat Brian langsung beranjak dari duduknya yang langsung diikuti oleh Shakeel.


˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚.🎀༘⋆

Adara berdiri di dekat gerbang menunggu Brian yang katanya sudah di jalan dekat dengan sekolah. Namun, sepertinya Adara menyesali keputusannya untuk menunggu Brian di dekat gerbang, dia malah kepanasan sekarang.

"Kok kamu nunggu di depan gerbang?" panik Brian tepat ketika mobilnya berhenti di depan Adara, wanita itu hanya tersenyum lalu masuk dahulu ke dalam mobil.

My Beautiful Mistake | JongchaengieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang