Vegas mengambil satu sendok bubur kacang hijau dan memasukkan nya ke dalam mulut Pete. Hari ini, Vegas bangun lebih awal untuk membuatkan Pete bubur. Tadi pagi Vegas menemukan Pete bersender dibawah pintu toilet. Wajahnya pucat dan muntahan Pete juga berceceran di lantai. Vegas tentu merasa bersalah, ia pulang sangat terlambat dan meninggalkan Pete dalam keadaan sakit. Dokter sudah dipanggil, ternyata penyakit Mag Pete kambuh.Jadi sebagai gantinya, Vegas tidak masuk ke kantor hari ini. Vegas sudah minta tolong kepada Porsche untuk menggantikannya dan anak itu setuju. Bagaimanapun, Porsche juga merasa bersalah, Vegas pulang terlambat karena dia yang mengajaknya minum-minum.
"Bubur itu tidak enak, buang saja."
"Pete, kamu harus makan. Aku membuatnya dengan tanganku sendiri, kali ini tidak kebanyakan air." Pete tetap memalingkan wajahnya, enggan menatap Vegas. "Maafkan aku. Kamu boleh marah, tapi setidaknya perutmu harus terisi."
Pete menatap Vegas sedikit, kasihan juga.. Tidak, Pete! Kuatkan dirimu, tidak boleh tergoda. "Buburnya kurang manis, tambahkan gula dan aku akan makan." Vegas mendecih kecil, wajahnya seakan sudah kesal dengan semua ini, tapi pada akhirnya Vegas tetap melakukan permintaan Pete.
Baik, Vegas sudah benar-benar keluar. Sekarang, waktunya Pete menyalakan mode detektif nya. Pete yakin kalau Vegas bermain dibelakangnya! Atau sekurang-kurangnya, Vegas pasti punya Friend with benefits! Itu sudah jelas, bukan? Vegas tidak membalas pesan, tidak lagi peduli dengannya, mabuk dan pulang hingga subuh. Bahkan, dia hampir bercinta dengan Makau! Itu terdengar aneh, tapi memang begitulah kenyataannya!
Jika Vegas benar-benar selingkuh, Pete akan bersumpah untuk pergi dari sini dan kembali melamar pekerjaan sebagai pengawal Tankhun!
Lihat saja Vegas, aku akan balas dendam!
Porsche
Bagaimana keadaanmu, sobat?Porsche
Maaf karena sudah mengajakmu minum-minum semalam. Aku berjanji akan telfon Pete nanti, tolong pasti kan dia tidak tahu tentang hal ini! Jika dia tahu, aku akan datang untuk membakar rumahmu!"Hiya, Porsche..." Pete menggumam kesal. Jadi, Porsche mengajak Vegas minum-minum? Bahkan tidak mengajaknya sekalipun?! Ini tidak adil! Pete diduakan oleh sahabat sekaligus suaminya disini.
Vegas menatap Pete dari belakang "Kamu mau melihat handphone ku? Sini, biar aku buka kan kuncinya."
Pete tersentak kaget dan langsung mematikkan handphone Vegas, meletakkannya di tempat semula. "Kamu— kamu dan Porsche minum bersama tanpa mengajakku! Kenapa begitu?!" Baik, itu satu-satunya pertahanan Pete. Pete bingung harus apa, ia merasa bodoh saat tertangkap basah membuka handphone Vegas.
"Kamu cemburu?"
"Aku bertanya! Kenapa malah tanya balik?!"
"Baiklah, pertama, turunkan suara mu. Aku datang kesana hanya untuk membahas pekerjaan. Aku tidak membalas pesan mu karena handphone ku mati. Porsche menggodaku untuk minum..."
"Lalu kamu menerimanya? Tanpa memberitahuku terlebih dulu? Bagus, seharusnya kamu tidak perlu pulang. Sekalian saja main dengannya, aku akan pulang kerumah nenekku."
Sudut bibir Vegas terangkat sedikit. Vegas kembali duduk di samping Pete dan meletakkan bubur kacang hijau diatas meja. "Kamu tidak akan bisa pulang ke rumah nenek mu jika kamu masih sakit," Vegas menyodorkan satu sendok bubur kacang hijau. "Jadi, ayo makan ini. Aku sudah menambahkan gula, rasanya jauh lebih baik sekarang." Pete menatap Vegas kesal, tapi akhirnya tetap membuka mulut.
"Aku cemburu..........."
"Apa?"
"Aku butuh peluru, untuk menembak kepalamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ EVERYTHING ; vegaspete
De TodoBuku dimana Vegas dan Pete menjalani hidup sebagai pasangan. Setelah berbagai masalah yang mereka lalui, kini mereka memulai awal yang baru dengan membentuk keluarga kecil bersama Venice dan Makau.