Vegas membuka matanya perlahan, sesekali mengerjapkannya. Cahaya lampu yang berada tepat diatas kepalanya membuat waktu tidurnya terganggu. Tunggu, dimana ini sekarang? Apa-apaan tempat ini? Seseorang mengikat tangan Vegas bersama sebuah tiang. Sialnya, Vegas juga tak bisa mengingat apapun sekarang.Yang Vegas ingat hanya, beberapa waktu lalu dia pergi ke festival bulan bersama Pete. Benar! Pete! Dimana dia?! Vegas berusaha melepas ikatannya menggunakan segala cara, dia mencari sesuatu yang bisa memotong tali dengan ikatan sekeras batu ini. Pasti seseorang ada di balik sini, Vegas yakin dia tidak sendirian di ruangan ini. Karena Vegas ingat, saat dia bersama Pete, sesuatu menyetrum tubuhnya sampai dia tak sadarkan diri.
Setelah itu Vegas benar-benar hilang kesadaran juga kehilangan keberadaan Pete.
"Oh! Lihat siapa yang sudah bangun."
Seperti dugaan Vegas, memang ada orang di sini. Tidak heran juga orang yang menjadi dalang dari semua ini adalah Fai, wanita jalang yang tak Vegas harapkan kedatangannya sekarang. "Apa rencanamu kali ini?"
Fai tertawa remeh, menatap Vegas dari atas sampai bawah. "Kamu tidak perlu tau, yang pasti aku akan membunuhmu setelah ini." Fai berjalan mendekat sampai ke sebelah leher Vegas, lalu menjilatnya disana. "Dari pada besar omongan, lebih baik persiapkan lidahmu untuk ku potong setelah ini."
"Vegas~ Kamu sangat lucu! Bahkan dengan keadaan terikat seperti ini, kamu masih bersikap bodoh dan keras kepala." Fai mengusap rambut Vegas, membuat empunya merasa tak nyaman. "Tapi mungkin tidak lagi, karena tak lama, Pete akan menjadi milikku." Gumamnya.
"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Dimana Pete?!" Nada bicara Vegas langsung naik ketika ia mendengar Pete diseret dalam masalah ini, sementara Fai tertawa semakin keras melihatnya. "Aku tidak mengira amarahmu akan terpancing semudah ini." Fai menunjukkan handphone nya kepada Vegas.
Foto Pete tertidur di atas kasur dengan tangan terborgol dan mata ditutup oleh suatu kain. Pete juga terlihat tak menggunakan baju sebagai atasannya. "Dia sedang tidur dikamar ku, sangat indah, bukan?" Fai menutup kembali handphone nya.
"Aku akan membiarkan diriku hamil dengannya."
"Setelah itu, dia akan pergi meninggalkanmu dan keluarga sampah mu itu."
Vegas terkekeh kecil. "Kamu sangat percaya diri."
"Tentu. Kamu yang paling mengenalnya, kan? Aku tidak berfikir Pete adalah orang yang tega membunuh anak nya sendiri. Dia bahkan mengangkat anak yang tak jelas orang tuanya, sebagai keluarga."
"Aku memang mengenal dia, jauh dari padamu dan aku juga tau istriku itu sangat baik." Pupil mata Vegas menatap ke arah belakang Fai. "Tapi untukmu, aku tidak yakin dia akan memakai rasa kemanusiaannya."
"Pfft, apa itu? Kamu seperti baru saja mengungkap sisi gelap Pete. Lagian, kalau kamu mengatakan semuanya hanya untuk membuatku takut.. Itu tak akan berhasil, Vegas."
"Pilihanmu ingin percaya atau tidak." Vegas terdiam, pupil matanya terus mengarah ke belakang.
"Apa yang kamu lihat?" Karena rasa penasarannya, Fai ikut menoleh ke belakang untuk melihat apa atau siapa yang ada disana. Saat menoleh, kedua bola matanya langsung menjatuhkan pandangan ke tengah. Disana, Pete sudah menodongkan pistol tepat di atas dahi Fai.
"Enjoy your life in hell, bitch."
DOR!
-----
Setelah lebih dari satu bulan Pete dan Vegas tinggal di kampung halaman Pete untuk menemani nenek, kini mereka kembali ke rumah untuk menemui Macau dan Venice sekaligus melanjutkan pekerjaan mereka. Awalnya Pete meminta nenek untuk ikut, karena dia tak yakin jika harus membiarkan nenek tinggal disana sendiri. Tapi nenek juga menolak. Untunglah ada Jun yang bersedia bertanggung jawab atas keamanan nenek, Vegas juga mengirim beberapa pengawal untuk berjaga disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ EVERYTHING ; vegaspete
De TodoBuku dimana Vegas dan Pete menjalani hidup sebagai pasangan. Setelah berbagai masalah yang mereka lalui, kini mereka memulai awal yang baru dengan membentuk keluarga kecil bersama Venice dan Makau.