Didalam sebuah Bangunan kaca terdapat kolam buatan yang dipenuhi dengan bunga teratai yang sudah mekar. Diatas sebuah jembatan kayu terlihat Bai Rong Yue yang berbaring menelungkup. Sebelah tangannya digunakan untuk menopang sisi wajahnya dan sebelahnya lagi dia gunakan untuk bermain air, menggoda para ikan dari atas permukaan.
Saat ini dia memakai pakaian berwarna putih bersih dengan hiasan untaian permata di atas dahinya. Dia menggerai bebas rambut hitam panjangnya walaupun terlihat sangat sederhana namun sama sekali tidak mengurangi kecantikan yang dimilikinya.
Pakaian khas benua selatan yang memperlihatkan kulit lengan dan perut membuatnya terlihat murni sekaligus menggoda. Jika ada orang yang melihat mungkin mereka semua akan langsung jatuh kedalam pesona yang dimiliki seorang Bai Rong Yue.
"Bagaimana Nona masih bisa bersantai seperti ini? Jangan lupa hari ini adalah hari Perjamuan untuk menyambut kepulangan Nona, harusnya Nona sudah bersiap-siap" ucap Neha sambil berkacak pinggang. Dia tidak habis pikir bagaimana Nonanya masih bisa sangat santai disaat acara sudah dimulai.
Bai Rong Yue hanya memutar matanya malas dan mengabaikan ucapan pelayannya itu. Neha yang mengerti keinginan Nona Mudanya tidak bisa dirubah hanya bisa pasrah. Dia hanya bisa kembali ke aula dan mengatakan hal yang sebenarnya pada Tuan dan Nyonya.
Sebelum Neha benar-benar berbalik pergi, dia mendengar suara gemerincing gelang kaki. Dia melihat Nona Mudanya yang sudah berdiri memainkan gelang kakinya dan menyenandungkan sebuah nada.
Bibirnya sedikit terbuka dan menatap tidak percaya karena setelah sekian lama akhirnya dia melihat Nona Mudanya mau menari dan menyanyi kembali.
Disisi lain di sebuah Aula kediaman yang sudah dihias dengan indah terlihat Bai Feng Su dan La Meila terlihat sedang berbincang dengan para tamu, mereka adalah para pejabat istana dan para bangsawan.
Semua orang dibuat penasaran dengan Nona Muda dari kediaman Perdana Menteri karena pasalnya sejak dulu tidak ada yang pernah tahu jika Klan Bai memiliki keturunan. Nona Muda ini seakan muncul dari udara tipis.
"Nyonya Bai, kenapa kami belum melihat putrimu?" tanya salah satu Nyonya Bangsawan.
"Mungkin putriku masih berada di kediamannya"ucap La Meila dengan senyum formal.
Bisikan para Nyonya dan Nona Muda yang ada membuat La Meila ingin memutar kedua matanya malas tapi karena etiket dia harus menahannya. Dia menatap pelayan kepercayaan seakan bertanya, tatapan mata pelayannya membuat dia menghela nafas dengan berat. Dia tahu putrinya tidak pernah suka acara seperti ini.
Dia memberi kode terhadap Bai Feng Su yang duduk disebelahnya. Perjamuan ini tidak membatasi interaksi antara tamu laki-laki atau perempuan. Jadi semua orang berkumpul di Aula tanpa sekat pemisah.
"Aku dengar putrimu tinggal di benua Selatan, apakah itu benar Nyonya Bai?"
"Benar, sejak kecil dia memang tinggal di Benua Selatan bersama dengan Neneknya"
La Meila tersenyum ringan dan menganggukkan kepala."Aku dengar tempat itu adalah tanah tandus penuh dengan padang pasir. Dimana matahari selalu bersinar tanpa henti, bukankah itu menyebabkan kulit menjadi gelap dan terbakar, aku tidak bisa membayangkan bagaimana menderitanya putrimu itu. Dan dari yang aku dengar banyak orang barbar disana, mereka tidak punya etika dan pakaiannya sangat terbuka"ucap salah satu Nyonya bangsawan dengan tatapan mata penuh arti. Secara tidak langsung Nyonya tersebut mengatakan jika Nona Muda kediaman Perdana Menteri jelek dan tidak tahu tata krama. Dia adalah Nyonya Lian, istri dari Menteri Keuangan Istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Young Miss and The Phoniex's Evil
FantasiDia merupakan gadis cantik keturunan dari Klan Bai Qin. Sebuah Klan Kuno dengan kekuatan misterius yang sangat menakutkan. Dikenal sebagai satu-satunya Klan yang dapat mengendalikan pikiran orang hanya dengan satu tatapan matanya. Racun dan Obat ada...