BAB 12:

454 34 0
                                    

"Rong'er, apakah hal itu benar?"tanya Bai Feng Su pada putrinya. Saat ini mereka duduk digazebo taman kediaman mereka. La Meila telah memerintahkan seluruh pelayan untuk pergi dari tempat itu.

"Maksud Ayah?"ucap Bai Rong Yue.

"Yang dikatakan Kaisar dan Tuan Jian Wei, kau menerima posisi itu nak? Apakah kau benar-benar yakin?"tanya Bai Feng Su sekali lagi.

"Ayah, apakah ayah pikir aku bisa menolak? Takdir itu, mau tidak mau aku harus menanggungnya" ucap Bai Rong Yue dengan tatapan mata aneh.

"Sayang, ibu dan ayah akan mencari cara agar..." belum selesai La Meila berbicara namun sudah disela oleh putrinya.

"Dengan mengorbankan nyawa kalian begitu? Jika iya aku menolak. Lebih baik aku menanggung rasa sakit ini sendirian" tolak Bai Rong Yue dengan tegas.

"Tapi, Nak... "

"Tidak Ayah, kelahiranku lah yang mereka nantikan dan kematianku jugalah apa yang mereka harapkan. Penderitaan dalam kehidupan ini aku harus menanggungnya satu-persatu." ucap Bai Rong Yue.

La Meila menggelengkan kepalanya tidak setuju.

"Tidak, sayang. Apapun yang terjadi kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi" ucap La Meila tegas.

"Ayah, Ibu.. Yakinlah semua akan baik-baik saja" ucap Bai Rong Yue sambil tersenyum tipis.

"Nenekmu sudah tahu mengenai keputusanmu ini?" tanya Bai Feng Su.

"Nenek adalah orang pertama yang menentang keras keputusanku Ayah." jawab Bai Rong Yue.

"Nak, apapun keputusan yang kau ambil. Ingat kau masih memiliki ayah dan Ibu, kami akan selalu ada untukmu. Ayah dan Ibumu bukan orang yang lemah, bahkan jika hari itu terjadi kami akan selalu melindungimu, sayang" ucap Bai Feng Su sambil merengkuh tubuh putrinya.

"Benar, sayang. Bahkan kalaupun kami harus membuka identitas kami sebenarnya kami tidak peduli" imbuh La Meila yang juga ikut memeluk putrinya.

"Aku tahu, kalian akan selalu ada untukku" ucap Bai Rong Yue sambil tersenyum.

'Tapi maafkan aku Ayah, Ibu..kalaupun hari itu terjadi, aku tidak akan membiarkan kalian terlibat. Biarkan aku sendiri yang akan menanggungnya'batin Bai Rong Yue.

Di sebuah ruangan yang minim cahaya, terlihat seseorang sedang duduk dibalik meja. Ekspresi orang tersebut terlihat samar diantara kegelapan, namun rahang yang tegas itu dapat membuktikan jika pemilik siluet memiliki wajah tampan.

"Tuan, ini laporan yang Anda minta" ucap sosok berpakaian hitam dengan topeng diwajahnya. Sebuah gulungan kertas diserahkan kepada seseorang yang duduk dibalik meja.

"Hanya ini? " tanya orang itu.

"Benar, Tuan. Identitasnya sengaja disembunyikan, hanya ini yang bisa bawahan ini lakukan. Tapi sepertinya ada kekuatan sangat besar dibalik identitas calon Wangfei karena musuh yang bawahan hadapi saat itu tidak mudah" jelas lelaki yang diduga adalah bawahan orang itu.

"Pergilah ke Benua Tengah dan cari tahu informasi berkaitan dengan Dokter Ilahi Nian Yue" perintah orang itu.

"Baik Tuan" lelaki bertopeng itu lalu pergi, meninggalkan keheningan didalam ruangan yang sangat suram itu.

"Kau penuh teka-teki, sayang... " gumam orang itu.

Sebuah rumor yang sangat hebat muncul di Ibukota, Nona Muda dari Kediaman Bai ternyata memiliki identitas yang sangat tidak biasa bahkan bisa dikatakan sangat istimewa.

"Kau sudah dengar itu... "

"Dengar tentang apa? "

"Rumor itu"

"Apakah tentang Nona Muda Bai? "

"Benar, aku tidak menyangka jika dirinya adalah seorang dokter Ilahi. Kau dengar itu, bahkan dia memiliki identitas sangat tinggi di Benua Tengah yang seperti kita tahu. Disana adalah tempat paling makmur diseluruh dataran, bahkan tempat itu sangat kaya dan berisi orang-orang kuat serta memiliki kekuasaan Tinggi"

"Kau dengar rumor ini darimana? "

"Kau lupa, ayahku adalah salah satu pejabat istana. Kemarin semua pejabat diperintahkan untuk berkumpul, awalnya Nona Bai disudutkan oleh Kaisar tapi kau tahu apa yang terjadi. Situasinya berubah bahkan Nona Bai dengan begitu berani mampu mengancam Kaisar"

"Benarkah? Aku tidak bisa percaya jika ada yang begitu berani mengancam Kaisar" gumam salah satu diantara mereka.

"Kau lupa identitasnya saja sudah cukup untuk membuat semua penguasa mematuhi perintahnya. Kau pikir di dunia ini berapa banyak orang yang bisa menjadi dokter Ilahi"

"Kau benar.... "

Percakapan orang-orang itu didengar oleh sekumpulan pemuda yang sedang duduk santai di sebuah kedai teh. Mereka menyimak percakapan itu dengan seksama.

"Berani-beraninya Kaisar ini! "

"Tenang Shi Xi... " ucap Yu Nan.

"Jika aku ada disana, akan aku potong-potong dia. Beraninya orang sepertinya, merentangkan cakarnya pada Rong'er'"ucap Shi Xi tidak terima.

" Daripada mengkhawatirkan hal itu, apakah kalian semua sudah menyiapkannya? "Tanya Yu Nan.

" Hm.. "

"Ya... "

"Bagus, tugas kita adalah melindungi Rong'er'. Jangan sampai mereka tahu jika Rong'er berada di tempat ini" lanjut Yunan.

"Tapi tidakkah kalian merasa aneh, sudah bertahun-tahun sejak mereka membuat kekacauan. Tapi akhir-akhir ini mereka  terlalu tenang. Bukankah ini seperti... " Shi Xi.

"Ketenangan sebelum badai... " lanjut Yu Nan.

Dihalaman kediaman Bai, Bai Rong  Yue duduk diatas ayunan tamannya. Disamping Ne Ha berdiri diam sambil memandang Nona Mudanya yang tengah melamun.

"Apa yang ingin kau katakan, Neha?"

"Nona, ayo kita pergi. Pergi ke tempat yang sangat jauh, dimana tidak ada orang yang akan mengenal kita ataupun tahu siapa jati diri kita. Mari kita lupakan semua ingatan itu, hidup nyaman di tempat yang tenang dan damai. Nona bisa bersantai sambil menikmati matahari tenggelam dan saya akan memasak dan menanam semua bunga kesukaan Nona, mari kita hidup sebagai orang biasa tanpa menanggung semua beban dan tanggung jawab ini. Ayo Nona,, ayo kita pergi.... " ucap Neha memohon sambil meneteskan air mata.

Bai Rong Yue menatap Neha dengan mata teduh, memberikan sebuah senyuman yang semakin membuat dada Neha terasa sesak. Selalu seperti ini, Nona mudanya selalu menanggung semua hal sendirian pikirnya.

"Nona dari sekian banyak orang, mengapa harus Nona yang menanggung takdir ini. Mengapa bukan orang lain... " ucap Neha pilu.

Bai Rong Yue menghapus air mata Neha dengan perlahan, dia membantu Neha untuk berdiri.

"Neha, jangan salahkan siapapun. Inilah takdirku, inilah alasan mengapa aku terlahir dan inilah jalan yang aku pilih. Apapun yang terjadi, aku tidak akan  pernah kalah. Kau percaya padaku bukan? " ucap Bai Rong Yue.

"Tapi ramalan itu... "

"Itu hanya ramalan, Neha" ucap Bai Rong Yue.

"Nona tetap akan menikah dengan Qin Wangye? "

"Ya, kenapa tiba-tiba menanyakan hal ini? "
Neha menatap Nona Mudanya sangat serius.

"Bagaimana jika seandainya ingatan Tuan kembali dan dia pergi mencari Nona dan lalu tahu jika Nona memutuskan untuk menikah dengan orang lain? "
Bai Rong Yue menatap kelopak bunga yang jatuh ditangannya.

"Hal itu tidak akan terjadi"bantah Bai Rong Yue.

"Nona salah... "

"Apa maksudnya, Neha? "

"Tuan telah mengingatnya" ucap Neha membuat Bai Rong Yue melebarkan kedua matanya.

".... "

Next...

Mysterious Young Miss and The Phoniex's EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang