MYMATPE 7: MERAMPOK

555 44 1
                                    

"Mengapa kita duduk disini, Nona? Bukannya tadi Nona ingin menemui Qin Wangye? "

Neha menatap Bai Rong Yue dengan pandangan bertanya. Dia tidak mengerti dengan jalan pikiran Nonanya, jika ingin bertemu  Qin Wangye bukankah mereka seharusnya pergi ke Istananya. Tapi ini sebaliknya, Nonanya malah pergi ke sebuah Tempat Pelelangan.

"Neha, bukankah aku sudah pernah memintamu untuk mencari semua informasi tentang orang-orang yang berpengaruh di Ibukota"
Bai Rong Yue memutar matanya malas.

"Yah memang benar Nona tapi apa hubungannya? " tanya Neha tidak mengerti.

"Kenapa akhir-akhir ini aku merasa dirimu semakin bodoh saja, Neha" ucap Bai Rong Yue pedas. Neha membulatkan matanya dan menatap Nona Mudanya tidak terima.

"Nona....! "
Bai Rong Yue tertawa puas ketika melihat Neha menjadi kesal.

"Katakan padaku bagaimana seorang pangeran dari keturunan Kaisar Dinasti sebelumnya masih bisa hidup ketika saudara Kekaisarannya yang lain menduduki tahta? "Bai Rong Yue memberi pertanyaan penuh arti.

" Pangeran itu bukan ancaman atau dia memang tidak dapat disingkirkan"jawab Neha.

"Menurutmu tipe yang mana  Qin Wangye? "
Bai Rong Yue menyesap teh nya dengan tenang. Neha mulai mendapatkan titik terang dari segala kebingungannya.

"Maksud Nona adalah tempat ini milik Qin Wangye?! " tanya Neha tidak percaya.

Siapa yang tidak mengenal Rumah Lelang YuLong, sebuah rumah dagang yang tersebar di seluruh penjuru Benua Da Xia bahkan rumah lelang ini selama beberapa tahun juga telah mengarahkan cakarnya hingga ke Benua Selatan. Bayangkan saja sekaya apa pemiliknya. Bahkan harga terendah dari barang yang dilelang oleh rumah dagang ini adalah sekitar lima ratus ribu tael emas.

"Hm, sekarang kau mengerti kenapa aku pergi kesini? "
Bai Rong Yue melirik Neha yang masih memiliki ekspresi bodoh diwajahnya.

"Pelayan ini mengerti Nona tapi kita tidak memberitahu siapapun orang disini kalau kita ingin menemui Qin Wangye"
Bai Rong Yue tersenyum penuh arti, dia menatap kearah pintu.

"Dia akan menemuiku Neha dan itu sudah pasti"ucap Bai Rong Yue penuh keyakinan dan memang benar pintu itu itu diketuk oleh seorang pelayan.

Bai Rong Yue diantar naik ke lantai tiga bangunan tersebut. Dia sudah meminta Neha untuk menunggu di kereta karena saat ini dia harus berbicara empat mata dengan lelaki itu.

"Apa maumu?"tanya Bai Rong Yue tanpa basa basi. Dia menatap netra ungu gelap dari balik topeng.

"Bukankah sejak awal kau sudah mengerti apa yang aku inginkan, Rong'er"ucap Qin Long Yue dengan nada suara yang dingin tapi jika diperhatikan tatapan matanya melembut.

"Kita tidak pernah saling mengenal dan tidak mungkin kau secara tiba-tiba mengajukan lamaran. Bahkan pertemuan kita hanya terhitung tiga kali dan itupun tidak pernah ada percakapan serius. Jadi aku tanya sekali lagi apa tujuanmu sebenarnya bahkan jika untuk tahta aku pikir tanpa menikahi diriku dengan kekuasaan dan kekuatan yang kau miliki sangat mudah untukmu menggulingkan saudara Kaisarmu"ucap Bai Rong Yue sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

" Sepertinya Rong'er sangat tahu tentang diriku"
Qin Long Yu tersenyum tipis dari balik topengnya.

"Aku serius, Qin Long Yu"ucap Bai Rong Yue sambil menyipitkan kedua matanya.

" Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku, Rong'er. Hari itu di kediaman Li, semua kalimat yang aku ucapkan adalah sebuah kebenaran. Kau hanya bisa menjadi milikku"ucap Qin  Long Yu dengan suara yang dalam.

Mysterious Young Miss and The Phoniex's EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang