ㅤㅤseonghwa menghidupkan komputer jadulnya. dibilang jadul, karena komputer dihadapannya ini masih berbentuk tabung alih-alih berbentuk pipih seperti jaman sekarang. komputer itu milik ayah seonghwa yang dibeli pada saat kakeknya mulai masuk tahun pertama kuliah. eh jadi, ini komputer milik kakeknya ya?
omong-omong alasan seonghwa tidak mengganti komputernya hingga saat ini adalah, bukan seperti alasan kebanyakan orang yang mengatakan jika barang yang disimpan cukup lama itu mengandung banyak kenangan, seonghwa tidak mengganti komputernya itu hanya karena tampilannya bagus saja.
seonghwa menyambungkan jaringan internet ke komputernya. tidak sampai sedetik, komputernya itu berdering dan suaranya saling tumpang-tindih, menandakan banyak pesan yang masuk.
dikomputer seonghwa terdapat suatu aplikasi buatan seonghwa sendiri untuk menghubungkannya pada dunia luar. ya karena seonghwa tidak pernah memberikan nomor pribadinya kepada orang lain. dia hanya memberi tahu kode login ke aplikasi buatannya sehingga seseorang bisa membuat akun, lalu mengirim pesan lewat sana. atau telepon. tapi seonghwa jarang mengangkatnya. dirinya lebih memilih membiarkan sambungan telepon itu mati dengan sendirinya alih-alih menekan tombol 'tolak'.
diruang tunggu pesan, banyak sekali pesan masuk dari orang-orang. namun manik seonghwa langsung tertuju pada ruang chat yang dirinya pin. username ruang chat itu bernama 'peetreechoor'.
sedikit informasi. seonghwa mem-blacklist pengetikan angka di aplikasinya ini. dan semua orang yang berada di aplikasi ini, lawan bicaranya adalah seonghwa saja. tidak bisa jika orang, berbicara dengan orang lain.
user peetreechoor itu meninggalkan 4 pesan yang menunggu seonghwa untuk membacanya. pesan itu bertuliskan,
"halo tuan zhwa. saya hargai kemurahan hati tuan untuk membantu saya. namun mohon maaf. saya membawa kabar buruk untuk anda."
"perihal kasus yang saya mohonkan kepada anda untuk ditangani, dengan berat hati saya menarik kasus itu tuan. saya mendapat kabar dari sahabat kakak saya jika kakak saya sudah tidak berada didunia ini lagi. dirinya ditemukan sudah tidak bernyawa sejam yang lalu dikediamannya."
"polisi menyimpulkan bahwa kakak saya telah tiada akibat penyakitnya yang tiba-tiba kambuh dan tidak segera mendapatkan pertolongan."
"saya memohon maaf sebesar-besarnya karena mengambil waktu berharga anda tuan. izinkan saya bertemu dengan anda secara nyata dilain waktu untuk mengucapkan terimakasih saya sekaligus permintaan maaf saya secara langsung."
seonghwa kini perasaannya sedang berkecamuk. tidak percaya, kaget, marah, sedih, menjadi satu.
sudah sekitar sebulan setengah seonghwa menangani kasus user peetreechoor ini. dan saat mau mencapai klimaks, bisa-bisanya kasus ini di gulung?
padahal seonghwa telah sampai titik dimana kakak user peetreechoor itu sampai bisa mengidap penyakit 'itu'.
sekelibat ingatan tiba-tiba menyebrang ke pikiran seonghwa. dirinya teringat kalau dulu dia pernah mempunyai teman yang memiliki pekerjaan sebagai seorang dokter. tunggu. sebenarnya seonghwa tidak yakin jika temannya itu benar-benar seorang dokter. namun menurut ingatannya, temannya itu kuliah dijurusan kedokteran. mungkin saja dirinya sekarang adalah seorang dokter?
yah namun pada saat ingin menemuinya tadi, dirinya sudah pindah tempat tinggal.
seonghwa melihat jika user peetreechoor itu aktif 10 menit yang lalu. tanpa berlama-lama, kesepuluh jari seonghwa menekan huruf-huruf acak sehingga membentuk kata-kata yang ingin dirinya ucapkan.
"tidak masalah. saya turut berduka cita untuk kakak anda."
"namun apakah anda benar-benar berniat menarik kasus ini? saya telah sampai kedasar pemikiran saya, dan menyimpulkan bahwa yang terjadi pada kakak anda itu merupakan kesalahan saya yang lambat dalam bertugas.."
saat ingin mengirim pesan berikutnya, user peetreechoor itu membalas,
"tolong tuan jangan menyalahkan diri tuan sendiri! tuan yang mau bermurah hati membantu saya disaat semua orang lebih memilih untuk acuh."
"selain itu, keluarga besar saya juga mengancam saya dengan berbagai macam hal yang diluar nalar untuk tidak menindak lanjuti kasus kakak saya ini. yang entah bagaimana juga mereka bisa mengetahui jika saya akhir-akhir ini bertukar pesan dengan tuan. keluarga saya sangat berpengaruh di kota ini tuan tahu kan? saya hanya tidak ingin orang baik seperti tuan nantinya akan mengalami suatu hal yang tidak-tidak yang merupakan akibat dari keluarga saya."
seonghwa membalas,
"saya tahu. namun bukankah ini terlihat sangat aneh bagimu peetreechoor? mulanya entah dari mana kakakmu bisa mengalami penyakit seperti itu? lalu tiba-tiba saja meninggal di rumahnya sendiri?"
seonghwa agak gusar saat user peetreechoor itu tidak kunjung membalas pesannya dengan cepat.
namun untung saja user peetreechoor itu membalas lagi 3 menit kemudian.
"benar tuan. namun untuk kebaikan tuan sendiri, saya menyarankan agar tuan bisa melupakan jika tuan pernah menangani kasus ini. saya mohon?"
seonghwa merenung sejenak sebelum kemudian membalas pesan itu kembali,
"sherlock holmes tidak pernah menyerah bahkan setelah unitnya di bom kan?"
seonghwa langsung memutus jaringan internet di komputernya. padahal status user peetreechoor itu sedang 'mengetik'.
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ...bersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
✓ tegangan hujan, with. park seonghwa
Misterio / Suspensocuaca sedang hujan saat semua itu terjadi. disc! .semua penulisan di cerita ini menggunakan lowercase