Dengan perlahan kedua mata yang terpejam akhirnya terbuka dan menetralisir pandangan yang kabur. Terlihat matahari sudah mulai naik dan memancarkan sinar kehangatannya yang menghangatkan tubuh. Reyhan mengusap-usap matanya dan perlahan dia membuka tirai yang menutupi jendela dikamarnya.
Sangat tenang dan begitu nyaman, tidak seperti pagi yang biasanya, yang diawali dengan suara lagu Rhoma irama yang menjadi sambutan pagi yang hangat dari tetangga sebelah yang jomblo hingga umurnya yang sudah ke40 tahun.
'Semoga kita dapat bertemu lagi seperti dahulu
Supaya kita dapat bercinta lagi seperti dahulu'Belum sempat Reyhan membatin pak Somat saat menyetel lagu Rhoma irama dengan volume fullnya, lagu duet antara Rhoma dan juga Rita terdengar keras hingga sampai kerumahnya.
"Beh gila, harusnya gak dibatin tadi" Gumam Reyhan dengan menutup jendela kamarnya agar suara lagu yang keras itu tidak sampai kedalam kamarnya.
Reyhan beranjak dari tempat tidurnya dan pergi untuk membuka pintu kamarnya. Aroma masakan bang Jeman menyambut ketika Reyhan membuka pintu kamarnya.
"Rey" panggil bang Mahen ketika melihat adiknya itu sedang menyembulkan kepalanya keluar dan terlihat mengendus-ngendus sesuatu.
"Allahuakbar" Tentu Reyhan kaget, memang ini kebiasaan bang Mahen! tiba-tiba saja muncul tanpa permisi.
"salam dulu kek, permisi gitu kek" imbuh Reyhan dengat raut muka memekik kaget.
"kak kek kak kek, gue bukan kakek kakek anjing".
Pukk!.
Satu tamparan kecil Rey layangkan kemulut bang Mehen.
"kenapa anjing".
"lambemu bang, njang njing ae ketauan mama diplester ntar".
"eh iya kampang, lupa gue".
"istighfar sono".
"Astaghfirullah, maafkan hambamu ini ya Allah" ucap bang Mahen dengan mangadahkan kedua tangannya lalu mengusapkannya kewajahnya setelah selesai istighfar .
"mama, abang ngomong jelek lagi" teriakkan jisung membuat kedua kakak nya itu terpekik kaget, karena bisa-bisanya Icung mendengarkan percakapan mereka berdua.
"ICUUUUUUNG" teriak Reyhan dan juga bang Mahen secara bersamaan.
Nasi goreng dengan telur sepcial buatan bang Jeman dihidangkan oleh mama. Bang Jeman masih sibuk membuatkan minuman untuk satu-persatu anggota keluarganya untuk menetralisir hidangan berminyak yang ia buat.
YOU ARE READING
Coming home |Huang renjun (Hiatus)
General Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] Namanya Reyhan duta bintara anak ketiga dari empat bersaudara yang tinggal bersama ibu mereka. Ayah mereka yang meninggal karena penyakit asmanya 2 tahun yang lalu Siapa itu Reyhan? Laki-laki tampan dengan segala kepalsuannya...