12. Kecelakaan

96 29 17
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Grup Chat Jones.

Candra:
Cuyy... Ada kecelakaan diperempatan deket rumah gue, tabrak lari lagi.

Rina:
Eh gila, seriusan? udah tengah melem lo. yang nabrak gimana?.

Tika:
Udah dibilang tabrak lari, jadi ya yang nabrak lari lah goblok.

Dean:
Korbanya mati kagak ndra?

Andara:
Apa sama apa Ndra?

Candra:
Gak ngerti juga, gue gak liat, bapak gue yang liat, takut gue.

Candra:
Motor sama Mobil Ndar

Nadin:
Cemen, gak berani liat 😏

Sindirela:
2

Dino:
Seriusan ya?

Candra:
Boong. Kenape? mo marah?

Nopal:
Lah, gimana si?

Candra:
Gue serius, bentar bapak gue udah pulang, coba gue tanya.

Reyhan tak bergeming membaca pesan yang masuk dari dalam grup chat. Entah kenapa pikirannya langsung tertuju pada Haekal, ya, hanya Haekal yang tiba-tiba terlintas dibenaknya setelah mendengar berita tadi.

Reyhan melirik kearah jam dinding yang tertempel disana, jam menunjukan pukul 00.34, bagaimana mungkin ada kecelakaan terjadi ditengah malam begini? lagi pula seingat Reyhan perempatan didekat rumah Candra itu lumayan sepi.

Candra:
Korbanya cowok, mungkin seumuran kita.

Salsa:
Naik motor apa ndra? gue takut kalo itu cowok gue:(

Candra:
Ninja. Ninja Ijo sal kata bapak gue

Reyhan semakin tercekat ketika membaca pesan dari Candra, keyakinannya tentang seseorang yang kecelakaan itu adalah Haekal semakin kuat. Reyhan berinisiatif untuk menelpon orang yang terus membuat hatinya tidak nyaman.

Tutt.. Tutt.. Tutt..

'Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi'

"Kal, lo udah tidur apa gimana? jangan buat gue khawatir gini" Gumam Reyhan dengan berkali-kali memanggil Haekal, tetapi hasilnya tetap saja sama, Nomor Haekal sedang tidak dapat dihubungi.

"Anjing ni anak, bikin gue overthinking kayak cewe aja"

Reyhan memejamkan matanya dengan menyenderkan punggungnya ke headboard kasur dan memijat pelipisnya untuk menghilangkan rasa overthinking dibenaknya.

"Maa, Reyhan berangkat dulu ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Rey, tiati ya nak"

"Iya maah"

Coming home |Huang renjun (Hiatus)Where stories live. Discover now