[FOLLOW SEBELUM BACA!]
Namanya Reyhan duta bintara anak ketiga dari empat bersaudara yang tinggal bersama ibu mereka. Ayah mereka yang meninggal karena penyakit asmanya 2 tahun yang lalu
Siapa itu Reyhan? Laki-laki tampan dengan segala kepalsuannya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Reyhan melirik kearah jam dinding yang terpasang dikamarnya dan jam menunjukkan pukul setengah dua siang bukankah ini sudah waktunya untuk pulang sekolah??.
"Kal, udah waktunya pulang sekolah" Reyhan terbangun dari mimpinya karena teringat dengan pesan Haekal tadi untuk membangunkannya tepat ketika jam sekolah juga berbunyi menandakan waktunya untuk pulang dan mengakhiri pelajaran hari ini.
"eumhh". yakan malah desah:(
"Kal".
"HAEKAAAL" Reyhan mengguncangkan tubuh Haekal agar anak itu terbangun dari tidurnya, bisa-bisa dia juga kena semprot karena tidak membangunkan anak itu.
"apa bangsat" anak itu terbangun dengan matanya yang merah karena gelagapan.
"heh katanya minta dibangunin pas jam sekolah juga pulang".
"ck, mana bisa pulang jam sekolah tempatnya ae disono" Haekal kembali memejamkan matanya dan kembali merebahkan tubuhnya lalu menyembunyikan wajahnya kabantal milik Reyhan.
"heh, gue serius, udah pulang sono, gue cepuin ke bapak lo mampus ntar".
"dasar gak setia kawan".
"kurang setia kawan apa sih gue?" tanya Reyhan dengan menepuk dadanya pelan dan menatap Haekal dengan tatapan remeh.
"iya iya iya, udah lah ya gue pulang dulu".
"kesini cuma numpang tidur lo".
"iya" Jawab Haekal dengan santainya dan dengan langkah gontainya dia pergi keluar kamar Reyhan.
"gue pulang dulu ya Rey".
"melek dulu bangsat, mata lo masih merem noh".
"iya".
Tepat diruang tamu Haekal bisa melihat mama yang sedang memainkan ponsel layar sentuhnya dengan matanya yang menyipit dan jari telunjuknya yang menggeser-geser layar ponselnya.
"tante, Ekal pamit pulang dulu ya".
"oh nak Ekal, iya nak, hati-hati ya" .
"iya tante" Haekal mendekat kearah mama dan mencium tangannya lalu pergi keluar rumah dan menaikki motor kebanggaannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
