5. pingsan dua kali

138 38 60
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








"Reyhan!" panggil bu Susi dengan tegas kala sedari tadi bu Susi mengawasai Reyhan yang tampak tidak fokus dan tidak memperhatikan dirinya didepan sana.

"i iya bu?" tanya Reyhan dengan memberdirikan badannya.

"saya lihat dari tadi kamu tidak memperhatikan ibu ya".

"e enggak bu saya merhatiin ibu kok dari tadi".

"sekarang maju dan kerjakan soal didepan".

Reyhan tampak menimang nimang pelajaran yang disampaikan oleh bu Susi. jujur saja sama sekali tidak ada yang masuk kedalam otaknya kali ini.

"aduh bu, saya belum paham yang itu" jawab Reyhan dengan mengusap-usap rambut belakangnya dengan tersenyum kecil kearah bu Susi.

Bu Susi menghela nafasnya dan kembali menurunkan kacamata yang ia kenakan sampai sebatang hidung.

"berdiri ditengah lapangan".

Mendengar apa yang dikatakan bu Susi bukan hanya Rey yang kaget tapi Ekal sendiri juga ikut kaget. bisa-bisa Rey pingsan ditempat jika dia harus dijemur dibawah teriknya matahari pagi ini.

"loh bu, nanti kalo Rey dijemur dia gak bisa ikut pelajaran ibu dong" sahu Ekal dengan cepat.

"yang tadi aja gak paham, kenapa gak sekalian aja gak paham semua materi yang ibu sampaikan hari ini?".

"emak-emak gila" cicit Ekal dengan pelan agar tidak ada yang bisa mendengarnya.

"hm, Rey kenapa masih berdiri disana?".

"iya bu" .

Reyhan melangkah pergi keluar dari ruangan kelas dan pergi ketengah lapangan. sinar matahari sudah mulai terik karena jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 pagi dan pastinya matahari sudah mulai naik dan menyinari bumi dengan sinar kehangatannya.

"bu!" panggil Ekal dengan menikkan tangannya agar bu Susi bisa melihatnya.

"iya? kenapa?".

"saya tadi belum ngerjain pr, saya harus dijemur kan?".

"jadi kamu berbohong ya tadi?".

"iya bu, saya keluar dulu ya" tidak perlu menunggu apa jawaban dari bu Susi Haekal sudah berlari pergi menuju pintu dan membukanya lalu berlari menuju tengah lapangan dimana Reyhan berada.

Bu Susi masih clingak-clinguk didepan sana dan mulai melanjutkan pelajarannya.

"Rey, lo gak papa kan?" tanya Ekal dengan menepuk pundak kiri Reyhan. lumayan keras hingga mata yang tadinya siyat-siyut jadi melek gara-gara tepukkan dari Ekal tadi.

Coming home |Huang renjun (Hiatus)Where stories live. Discover now