Susah Makan (Dummy Ep)

4.5K 350 10
                                    


"Koo"

"Kookooo!"

"Kookie dimanaa?" ujar Taehyung. Matanya tak berusaha mencari, tetap lurus menghadap TV. Hanya mulutnya saja yang sibuk berteriak.

"Mmm" gumaman kecil terdengar di dekatnya. Taehyung melongok ke belakang sofa. Ada space kecil antara sofa dengan jendela. Dan adiknya sedang menyempil disana, bermain puzzle.

"Mau mam apa, Koo?" tanya Taehyung. Memandangi Kookie yang masih sibuk menyocokkan puzzle berbentuk kura-kura itu.

"Tutu" ujar Kookie tanpa menatap Taehyung.

"No, harus makan besar"

"Tutu betal"

"Susu itu minuman"

"tutu"



"Hueeeeeeee" Taehyung merengek dan berakhir pura-pura menangis kala Kookie terus saja menyebut susu. Kookie segera mengadah, melihat Kakaknya yang tampak jelek dengan raut wajahnya yang dibuat-buat.

"No no!" ujar Kookie panik. Ia berdiri dan segera menghampiri Taehyung. Memanjat sofa dan memaksakan diri duduk di pangkuan kakaknya.

"Da angis da! Aka Uti maaf, iya? Iya?" ujar Kookie dengan kalimatnya yang berantakan seraya memegang pipi Taehyung.

"Kookie tidak mau makan kakak sedih mau menangis saja sampai malam huaaa" ujar Taehyung semakin menjadi-jadi membuat si bayi semakin tampak kelabakan.

"No! Ayo mam! Mam etim iya? Iya?" ujar Kookie, membujuk Kakaknya. Si gendut itu berdiri dan menarik tangan Kakaknya agar berdiri.

"Tidak boleh eskrim! Harus makan nasi" ujar Taehyung masih dengan dramanya membuat langkah kecil itu terhenti.

"Uti da au mam tapina..." ujar Kookie. Taehyung cemberut. Aktingnya tidak berhasil. Lantas Taehyung berlutut, mensejajarkan tingginya dengan si gembul.

"Kenapa tidak mau makan? Kookie harus makan" ujar Taehyung.

"Uti da lapel aka" ujar Kookie memelas.



Memang akhir-akhir ini, si buntal selalu asyik bermain. Tak hanya Taehyung, Seokjin dan bahkan bibi pun susah sekali membujuk Kookie untuk makan. Seokjin bilang, itu memang normal untuk anak seumuran Kookie. Tapi tetap saja membuat semua khawatir.

Sekali dua kali, Seokjin dan bibi pernah membiarkan Kookie melewatkan makan siangnya. Berharap sore atau malam Kookie akan makan dengan lahap. Namun hingga malam menjelang waktu tidur pun, Kookie terus merengek untuk tidak makan hingga membuat Seokjin pusing. Semua makanan bahkan sudah di sebutkan oleh bibi. Namun nihil, bayi itu tidak mau makan. Ia hanya mau makanan ringan yang tentu saja tidak baik untuk perutnya.





"Kita jalan-jalan di taman ya? Atau berenang? Kookie mau berenang sama Kakak?" ujar Taehyung. Mungkin dengan berenang membuat Kookie kelaparan setelahnya, batin Taehyung.

"Benang? Ayuk ayuk" ujar Kookie antusias.

"Aka da angis lagi? Da? Da?" tanya Kookie. Taehyung menggeleng.



Dan jadilah dua insan itu asyik berenang. Taehyung juga bahkan keasikan bermain air dan mengajarkan Kookie berenang.

"Wah tuan Kookie jago sekali berenangnya" ujar Bibi seraya membawa berbagai makanan berat ke pinggir kolam.

Kookie menengok.

"Mamm! Uti amu mam!" teriak Kookie. Dibantu Taehyung, Ia naik dari kolam renang dan menghampiri bibi. Kakinya sedikit melonjat-lonjat, tak sabar menunggu suapan dari bibi.


"Yes!" ucap Taehyung senang saat akhirnya bayi itu makan dengan lahap.



"Sepertinya bayi ini harus dibuat benar-benar kelaparan dulu, ya? " ujar Taehyung saat Kookie akhirnya tertidur setelah lelah berenang dan kenyang disuapi bibi dengan porsi yang cukup banyak.

Well, This is Kookie!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang