9

5.4K 498 104
                                    

Cleo tengah berada di gedung direktorat Neotech seorang diri. Ia duduk di hadapan rektor, dekan, dan para kaprodi yang ia panggil secara langsung melalui PA nya. Mengapa bisa? Jelas bisa, karena Cleo adalah cucu pemilik yayasan. Tidak ada yang mengetahui fakta itu kecuali Semesta.

"Sebelumnya saya mohon maaf memanggil bapak dan ibu secara tiba-tiba. Saya tidak akan lama. Disini saya hanya akan berbicara mengenai kasus dari seorang mahasiswi jurusan bisnis bernama Alea Dania Wicaksono, yang katanya mahasiswi berprestasi karena selalu mendapatkan IPK sempurna yaitu 4.00, tapi bukan itu poin utamanya. Saya di sini ingin membeberkan beberapa bukti mengenai skandal Alea bersama beberapa dosen yang berhasil saya kumpulkan."ucap Cleo sambil melempar pelan sebuah map berukuran cukup besar ke tengah-tengah meja.

"Silahkan, diperiksa dan dicek keasliannya."sambung Cleo sedikit angkuh.

Lalu, rektor Neotech langsung membuka map tersebut dan melihat isi didalamnya yang ternyata berisi foto-foto tidak senonoh antara Alea bersama beberapa dosen yang mengajar di jurusan bisnis.

"Ini bisa jadi editan, kan?"sahut salah satu dosen yang wajahnya terpampang di foto tersebut.

"Saya adalah orang yang buruk dalam menggunakan Photoshop, lagipula saya tidak akan menghamburkan uang saya untuk hal menjijikan seperti itu secara cuma-cuma."jawab Cleo dengan malas.

"Apa kamu memiliki bukti yang lebih kuat lagi?"tanya dekan Neotech.

"Sedang saya usahakan karena club malam yang menjadi tempat mereka melakukan itu masih belum memberikan akses karena tempat itu milik paman Alea, tapi secepatnya saya akan mendapatkan rekaman kegiatan mereka di club tersebut."jawab Cleo.

"Untuk saat ini saya akan keep dulu masalahnya sampai kamu mendapatkan bukti yang lebih kuat untuk kami pertimbangkan tindakan apa yang akan kami lakukan, dan mereka yang terlibat akan ada dibawah pengawasan kami. Untuk sekarang kami masih menangani kasus Alam dan Semesta yang banyak dibicarakan agar tidak mencoreng nama baik kampus."jelas rektor Neotech.

Seketika, tatapan Cleo berubah menjadi tajam dan auranya penuh intimidasi. Pemuda keturunan Chinese itu menatap orang-orang yang ada di sana satu persatu.

"Kalian mau menyingkirkan Alam dan Semesta demi reputasi kampus? Jika iya, saya tidak akan segan-segan untuk meminta kakek saya mengeluarkan kalian semua dari sini. Membuat kalian menjadi pengangguran selamanya bukan hal sulit bagi saya."ucap Cleo yang diakhiri dengan senyum miring.

"Sebentar Cleo maksud saya---"

"Semua orang berhak untuk saling mencintai, semua orang berhak untuk memilih jalan hidupnya masing-masing dan bukan berarti yang berbeda itu yang patut dihakimi."potong Cleo dengan tegas. "Siapapun yang berani mengusik Alam dan Semesta, akan berhadapan langsung dengan saya."

"Untuk bapak dekan, saya ingin mendapat nama pengirim menfess tentang Alam dan Semesta dalam waktu 1 jam kedepan. Jika tidak, saya akan angkat kasus Alea ke base kampus. Selamat siang."sambung Cleo yang langsung keluar dari ruangan itu.

Pemuda Chinese itu berjalan menuju parkiran mobil untuk mengurus masalah Alam dan Semesta. Biar bagaimanapun, Cleo akan terus memperjuangkan keadilan untuk dua orang yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya itu.

"Cleo!"

Cleo menoleh saat seseorang memanggilnya. Ternyata ada seorang pemuda yang berlari ke arahnya.

"Loh? Bang Arsen, ngapain?"tanya Cleo yang terkejut melihat kehadiran Arsen di sana.

"Gue ada urusan sama rektor, lo ngapain?"

"Abis ketemu rektor bahas sesuatu."

"Masalah Alam sama Semesta?"

Cleo mengangguk sambil tersenyum tipis. "Sorry ya, bang. Gue di pihak bang Alam sama bang Mesta, kalo abis ini gue dikeluarin dari Vistor juga gakpapa, gue terima."

UNIVERSE || NOMIN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang