The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)

Chapter 6

Beberapa hari setelah pertemuan itu akhirnya Steve menerima Miranda sebagai pengganti Ester. Peter jelas senang bukan main karena Steve menerima Miranda sebagai pengganti Ester. Tetapi Steve meminta kepada Miranda untuk selalu patuh kepada nya karena Steve tidak ingin memiliki pasangan yang pembangkang. Miranda sendiri hanya menerima nya saja karena percuma saja menolak sebab Daddy nya pasti akan marah besar kalau dirinya tidak setuju.

Seperti saat ini Miranda harus ikut bersama Steve membeli cincin pertunangan. Awalnya kan kaget sebab cepat sekali mereka akan bertunangan padahal baru be berapa hari pertunangan Steve dan Ester batal. Tapi sudah di katakan bukan bahwa dirinya tidak bisa menolak.

"Saya ingin membeli cincin pertunangan." ucap Steve dengan wajah dingin nya membuat pegawai toko meneguk ludahnya.

"Baik Pak. Silahkan ke sini." jawab pegawai itu mengantarkan Steve dan Miranda. Pegawai itu pun memperlihatkan cincin berlian yang sangat indah. Steve memperhatikan sebentar lalu menoleh kearah Miranda yang dari tadi diam saja.

"Bagaimana menurut mu?" tanya Steve. Miranda mendongak menatap Steve yang akhirnya berbicara dengan nya karena dari tadi Steve tidak mengajaknya bicara. Sedangkan Miranda takut untuk berbicara.

"Sangat indah!" jawab Miranda cepat dengan senyum manisnya. Miranda berusaha bersikap tenang padahal ia ingin sekali berkeliling di toko ini melihat perhiasan yang menarik perhatian nya. Miranda tidak nyaman bertidak seperti yang Ester lakukan.

"Kau tidak suka ternyata." gumam Steve membuat Miranda terkejut.

"Bukan seperti itu. Itu sangat bagus." bantah Miranda cepat langsung melangkah merapat kearah Steve agar semakin dekat dengan cincin yang di pegang pria itu, tetapi, kedua mata nya tak sengaja melihat cincin satu nya yang malah membuat nya tertarik.

Sangat mungil dan tidak terlalu mewah dengan berlian yang kecil tetapi Miranda sadar bahwa ini bukan selera Steve.

"Berlian nya juga sangat mewah, Steve. Aku bahkan belum pernah memiliki berlian seperti ini. Aku sangat suka!" ucap Miranda semangat tanpa menyadari Steve memandang nya dengan pandangan tidak bisa di artikan.