Chapter 5.

856 95 42
                                    

"Yibo. Aku wang yibo" ucap laki-laki itu menyebutkan namanya.

"Wang yibo. Kau bisa memanggilku, yibo. Aku tinggal didesa ini dan orang tua ku bekerja di kota mengurus restoran milik keluarga kami. Malam itu aku menemukan mu dipinggir jalan lalu aku membawa mu pulang ke rumah ku. Jadi, nama mu siapa?" ucap wang yibo memperkenalkan dirinya lebih dulu saat melihat orang yang ia tanya menunduk ketakutan dan ragu untuk menjawab dan diakhiri sebuah pertanyaan.

"Tidak apa-apa jika tidak ingin mengatakannya, aku tidak memaksa. Aku tidak akan menyakiti mu, kau bisa ditinggal disini dan jika perlu sesuatu panggil saja aku" ucap wang yibo membuat orang didepan tidak merasa takut.

"Oh~ ingin makan sendiri. Ini sendoknya aku kedalam dulu mengambil minum untuk mu" ucap wang yibo melihat orang didepan ingin mengambil sendok ditangannya tapi ragu-ragu lalu wang yibo masuk kedalam mengambil minum.

"Apa dia benar-benar baik? dia sangat cantik hihihi seperti ibu yunzi" gumam nya terkekeh lucu lalu memakan mie nya sendiri.

Tak lama wang yibo datang dengan membawa dua gelas air putih lalu masuk kedalam lagi untuk mengambil mie yang baru dimasak untuk nya.

Wang yibo terkekeh melihat ia makan dengan begitu berantakan bahkan ada mie yang menyangkut di rambut kepala nya, mirip seperti seorang balita yang sedang belajar makan.

Setelah selesai makan wang yibo pergi ke kamar mandi lalu menyiapkan air hangat, wang yibo pergi memanggil dirinya untuk mandi.

"Ayo, sini kau harus mandi" ucap wang yibo mengajak dirinya.

"Tidak hiks... Itu dingin hiks..." tiba-tiba ia menangis mengingat ayah nya suka menyiram dirinya dengan air dingin atau air panas.

"Tidak, tidak ini tidak dingin. Percayalah" ucap wang yibo mencoba meyakinkan dirinya.

Ia berjalan dibelakang wang yibo dengan memegang ujung baju wang yibo, sampai di kamar mandi wang yibo menyuruhnya untuk mandi tapi lagi-lagi ia tidak mau melihat asap yang keluar dari air menandakan bahwa air itu sangat panas.

"Ini air hangat, lihat tangan ku baik-baik saja" ucap wang yibo mencelupkan tangannya kedalam air.

"Sekarang mandilah aku akan mencarikan baju untuk mu" ucap wang yibo lalu keluar dari kamar mandi.

Ia dengan susah payahnya melepas baju dan celana sendiri lalu masuk ke dalam air. Wang yibo meletakkan satu pakaian lengkap diatas kasur lalu memainkan ponselnya sebentar.

Terhitung sudah berapa menit tapi ia masih belum selesai juga ia tidak tahu harus apa jadi diam saja. Wang yibo datang membuka pintu kamar mandi merasa khawatir karena ia tidak kunjung keluar dari kamar mandi.

"Hufff~ kenapa lama sekali dan kenapa hanya diam saja" ucap wang yibo lalu mendekatinya.

'apa dia tidak mengerti caranya keramas? Apa juga tidak tahu dengan sikat gigi?' batin wang yibo bertanya-tanya.

"Sini biar aku bantu" ucap wang yibo mengambil botol shampo lalu menuangkan ke tangannya.

Wang yibo membantunya mandi yah hitung-hitung seperti belajar memandikan bayi. Mulai dari keramas, sikat gigi, menggosok badan dengan sabun semua dibantu oleh wang yibo. Walau ia merasa perih, ia tetap diam dan menahan rasa sakit nya sendiri saat sabun mengenai luka-lukanya.

'ternyata kulit nya putih juga. Kalau dilihat-lihat dia tampan juga dan sekarang sangat jauh berbeda saat ia belum mandi tadi' batin wang yibo.

"Selesai. Ini handuk mu, pakai lalu keringkan badan mu dengan handuk ini dan pakai baju yang aku letakkan di atas kasur. Mengerti!" ucap wang yibo memberi arahan untuknya, ia mengangguk mengerti lalu mulai melakukan apa yang diperintahkan tadi.
.
.
Setelah selesai memakai baju dengan perjuangan yang panjang, ia keluar dari kamar lalu menghampiri wang yibo yang sedang menonton TV.

Wang yibo melihat ia yang memakai baju terbalik hanya menepuk jidat pelan.

'apa dia tidak tahu caranya membedakan mana yang bagian luar dan mana yang dalam. Lihat celananya juga, yah memang sih aku belum melipat dan menyetrika pakaian tapi ahh~' batin wang yibo.

"Eumm, kemarilah" panggil wang yibo menepuk tempat kosong disebelahnya.

"Huhh! Baju mu ini terbalik. Lepas dulu" ucap wang yibo dan ia langsung menurut.

"Begini caranya, lihat ini bagian dalam kalau yang tidak ada bekas jahitannya itu bagian luar. Pakai ini" ucap wang yibo memberi tahunya.

Ia melihat celananya yang juga terbalik langsung melepaskannya juga tapi wang yibo melarangnya.

"Ehhh! Ganti di dalam kamar jangan disini" ucap wang yibo menyuruhnya mengganti dikamar.

'apa dia tidak malu mengganti celana didepan orang seperti itu' batin wang yibo tak habis pikir.

Ia kembali ke ruang tv lalu berdiri di depan wang yibo, memperlihatkan apa sudah benar atau belum.  Wang yibo hanya mengangguk, lalu mengambil kotak P3K untuk mengobati luka-lukanya.

Setelah selesai mereka berdua menonton TV hingga ia tertidur lelap. Wang yibo melihatnya sudah tertidur langsung mematikan tv lalu membangunkannya untuk pindah ke kamar.

'aku baru saja menyentuh pipinya tapi dia langsung terbangun, sangat waspada. Apa ia tidak pernah tidur nyenyak sebelumnya ah- lingkaran hitam di matanya saja terlihat jelas' batin wang yibo.

"Umm, a-aku nama nya. Hikss... lupa" ia sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tidak ingat.

"Pffff~ ahahaha sudah-sudah sekarang tidurlah kau bisa mengatakannya besok" ucap wang yibo mengantarnya ke kamar lain yang kosong. Setelah melihatnya sudah terlelap wang yibo kembali ke kamarnya.

"Hahh~ ternyata ada orang yang lupa nama sendiri" gumam wang yibo langsung masuk ke dalam kamarnya dan pergi ke alam mimpi.






TBC.

jangan lupa vote+komen👌

𝑆𝑖𝑛𝑑𝑟𝑜𝑚 𝑃𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑃𝑎𝑛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang