Pagi yang cerah ini wang yibo terbangun merasa seseorang mengganggu tidurnya. Wang yibo membuka matanya hal yang dia lihat adalah anak itu sedang duduk di lantai dekat ranjang sambil memainkan jari-jarinya.
"Kenapa? Butuh sesuatu?" tanya wang yibo lalu duduk di tepi kasur.
Ia menggeleng sebagai isyarat ,tidak, lalu berdiri dan berlari ke pintu keluar. Wang yibo langsung mengikutinya dari belakang tiba-tiba ia berhenti di depan pintu lalu menunjuk-nunjuk pintu, terdengar ada orang yang memanggil namanya.
"Ah~ ada tamu. Siapa pagi-pagi begini" ucap wang yibo lalu memutar kunci dan membuka pintu dan ternyata itu adalah gou cheng.
"Kenapa kau lama sekali membuka pintu hah! Aku lapar yi, kau masak sesuatu" tanya gou cheng tak tahu malu. Memang sudah dari dulu begini, jika ia ketinggalan sarapan pagi saat dirumah ia akan berlari ke tempat wang yibo.
"Aku belum masak, ini juga baru bangun. Kalau mau kau tunggu dulu" ucap wang yibo.
"Iya, tidak apa. Eh~ siapa ini? Apa dia yang kau bawa itu, wah~ ternyata tampan juga. Aku gou cheng kita bisa bermain dulu sambil menunggu yibo selesai masak" ucap gou cheng menarik lengannya tapi ia menolak.
Ia takut dengan orang yang baru dikenalnya ini, ia langsung mendekati wang yibo dan bersembunyi di belakang wang yibo. Ia sedikit mengintip untuk melihat gou cheng yang masih menatapnya.
"Sudahlah. Kau tunggu dulu, aku mau mandi baru masak, byee" ucap wang yibo lalu pergi ke kamar mandi.
"Yi! Masaklah dulu perut ku sudah berbunyi sedari tadi" ucap gou cheng tapi wang yibo tidak perduli.
Gou cheng menatap dirinya yang masih berdiri, ia merasa tidak nyaman dengan gou cheng yang terus menatapnya jadi ia pergi ke kamar.
.
.
Setelah selesai mandi wang yibo langsung ke dapur untuk memasak karena gou cheng yang sudah tidak sabaran lagi. Wang yibo menyuruh dirinya untuk mandi dan ia menurut langsung pergi ke kamar mandi.Beberapa menit berlalu akhirnya wang yibo selesai masak dan langsung menyajikannya di atas meja. Gou cheng langsung menyantap makanan yang wang yibo masak karena perutnya sudah berbunyi sedari tadi.
"Eumm masakan mu memang yang paling enak" ucap gou cheng memuji masakan wang yibo.
Wang yibo hanya berdehem sebagai balasan lalu kekamar mandi untuk melihat anak laki-laki itu sudah mandi atau belum dan ternyata sudah.
Lalu mengajaknya untuk sarapan bersama, ia menurut dan ngikuti wang yibo dari belakang ke meja makan, mereka mulai makan bersama-sama. Setelah selesai sarapan gou cheng langsung berpamit pulang.
Wang yibo membawa piring, mangkuk dan gelas kedapur lalu mencucinya dan di bantu oleh dirinya. Setelah selesai wang yibo mengajaknya untuk duduk di dekat kolam ikan.
Mereka berdua duduk dengan ia yang memainkan ikan dengan rumput liar yang panjang dan wang yibo yang mengobati luka-lukanya. Wang yibo hanya tersenyum melihat tingkahnya yang seperti anak kecil.
Setelah selesai wang yibo membawa masuk kotak P3K lalu mengambil sisir dan gunting juga sebuah kain yang cukup lebar. Ia sedikit mundur menjauh saat wang yibo menghampirinya dengan membawa gunting.
"J-jangan hiksss sakitttt" wang yibo langsung gelagapan mendengar tangis yang tiba-tiba.
"Tidak, aku hanya akan memotong rambut mu agar terlihat lebih rapi dan tampan. Jadi tenang, mengerti" ucap wang yibo dengan suara lembut dan ia perlahan mendekat ke wang yibo.
Ia langsung duduk di sebuah kursi dan wang yibo langsung melilitkan kain yang ia bawa agar rambutnya yang terpotong tidak jatuh kedalam bajunya dan membuatnya merasa gatal.
"Kenapa takut dengan gunting" tanya wang yibo sambil menggunting rambutnya.
"Ibu, ibu selalu ibu sering menggores tangan ku dengan gunting, menggoresnya gunting dengan" ucapnya menyusun kata-kata tapi ada sedikit kekeliruan yang membuat wang yibo kebingungan dan mengerutkan kening.
"Kenapa, ibu mu selalu menggores tangan mu dengan gunting" ucap wang yibo setelah menyimpulkan kata-kata dirinya.
"Tidak tahu, sakit rasa-nya sakit tapi ibu yunzii bilang laki-laki tidak boleh cengeng" ucapnya kepada wang yibo.
"Siapa itu ibu yunzi" tanya wang yibo.
"Itu ibu, ibu punya eh! Ibu ku tapi ibu pergi ke tempat jauh, yang jauh lalu ayah dengan ibu nao-naona bersama menikah " ucapnya menjelaskan.
'apa dia baru belajar berbicara atau bagaimana? Kenapa kata-katanya selalu kebalik-balik dan salah-salah? Orang tuanya menikah lagi? Apa begitu maksudnya?" batin wang yibo bertanya-tanya.
"Lalu siapa yang memukuli mu seperti ini?" tanya wang yibo.
"Ayah selalu memukul jika marah sedang marah dengan lain hal jika tidak menurut akan di dalam gudang yang gelap. Zhui dan juyin melempar telur bau telur busuk kepada ku diikat dipohon untuk bermain. Ayah bilang aku tidak boleh tidur dikamar" ucapnya dan entah kenapa mendengar itu membuat hati wang yibo merasa tercubit.
"Siapa zhui dan juyin? Kenapa ayah melarang mu tidur di kamar?" tanya wang yibo.
"Itu anak ibu nao-naona ibu menumpahkan air panas dengan ku, ayah tidak boleh jadi tidur di loteng. Sangat berdebu" ucapnya dengan tawa yang terdengar oleh telinga wang yibo.
TBC.
jangan lupa vote+komen👌
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑆𝑖𝑛𝑑𝑟𝑜𝑚 𝑃𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑃𝑎𝑛
RomanceMenceritakan tentang seorang laki-laki yang mengidap sindrom Peter pan. Dirinya yang selalu mendapat siksaan dari ayahnya. Ia juga mempunyai ibu tiri yang tidak kalah kejam dari ayahnya. Dua saudara tirinya juga selalu menyiksa dirinya. . . Bagaiman...