Chapter 8.

706 86 71
                                    

Wang yibo sedang berkutat di dapur dengan berbagai macam bahan makanan, entah apa yang akan dibuat oleh wang yibo sementara dirinya hanya duduk di kursi yang wang yibo siapkan untuknya.

"Ibo ini apa bacanya" tanyanya pada wang yibo yang sedang mengaduk adonan tepung.

"Rice paper" jawab wang yibo.

"Li-se caper! Oh ini apa bacanya?" mengulang perkataan wang yibo lalu bertanya lagi, ia begitu penasaran dengan benda-benda yang ia lihat.

"Lise caper? Lisa blackpink kali. Ini di baca rice paper" ucap wang yibo seperti seorang guru yang mengajari anak muridnya.

"Hem, ngomong-ngomong nama mu siapa? Aku bingung harus memanggil mu apa?" tanya wang yibo padanya.

"cz-han" ucapnya ragu-ragu, tidak terlalu ingat dengan huruf awalnya z atau c.

"Chan? Apa Zhan?" tanya wang yibo bingung.

"Zhan! Zhanzhan! Zhan! Zhan! " ucapnya mengulang-ulang namanya sambil memukul-mukul meja.

"Iya, iya zhan duduk yah nanti jatuh jadi jelek muka mu" ucap wang yibo dan Zhan langsung menurut.

"Ini dibuka" tanyanya mengangkat satu kantong plastik tepung.

"Iya, pakai gunting itu" ucap wang yibo lalu menunjuk gunting yang tidak jauh darinya.

Burrr~

Bugg~

Akibat tidak menurut tepung yang ia buka dengan tangannya sendiri malah menyemburkan ke wajahnya dan sisanya berserakan di lantai, terkejut dengan tepung yang tiba-tiba menghujani wajahnya dan tubuhnya membuat Zhan terjatuh dari kursi.

"🙂Lantainya..... Huhhh apa sakit? kan tadi sudah dibilang pakai gunting saja. Sekarang lantainya harus dibersihkan lagi" ucap wang yibo menghampiri Zhan yang terduduk di lantai dengan tidak elitnya.

"Hiks... Maaf, tadii hiks.. bukannya susah" ucapnya menunduk tidak berani menatap wang yibo.

"Iya sudah, masuk kamar mandi sana bajunya taruh di dalam ember hitam yang kecil jangan di campur sama baju yang lain!!" ucap wang yibo sedikit berteriak saat Zhan langsung berlari ke kamar mandi.

"Sekarang ini harus di pel. Hahh~ ternyata hidup sendiri itu lebih baik, yahh mungkin" ucap wang yibo menatap lantai yang berubah menjadi putih.
.
.
Wang yibo menyapu tepung yang berserakan di lantai lalu mengepelnya setelah selesai dengan masalah lantai wang yibo pergi ke ladang mengambil sawi putih, wang yibo melupakan Zhan yang masih berada di dalam kamar mandi.

"Iboo! handuknya manaaa! Iboo! Ibooo!" teriak Zhan dari dalam kamar mandi tapi tidak ada jawaban dari wang yibo.

Dirasa sudah cukup wang yibo pulang ke rumahnya. Sedangkan zhan berkeliling di dalam rumah mencari wang yibo tapi tidak ada dimana-mana, lantai menjadi basah karena Zhan yang masih telanjang keluar dari kamar mandi.

Buggg~

Saat berjalan ke dapur wang yibo terpeleset, sawi yang dibawanya melayang ke udara dan satu-persatu menimpa wang yibo yang masih terduduk di lantai.

'Seharusnya sudah kering kenapa malah menjadi begini?' batin wang yibo berpikir.

"Aaah!! Pinggang kuu ya tuhan cobaan macam apa ini" ucapnya memegang pinggangnya yang terasa ingin patah.

Zhan yang mendengar suara wang yibo langsung berlari menghampirinya tapi ikut terpeleset didekat wang yibo. Sementara wang yibo yang melihat zhan, matanya langsung membulat sempurna dan meleparinya dengan sawi yang ada didekatnya.

"Aaa!!!! Anak ini pakai handuk mu!!" teriak wang yibo, menutup matanya dan masih melempari Zhan dengan sawi.

"Ibo sakitt kenapa di lempar, aduh ibo" ucap Zhan menghalau sawi yang cukup besar mengenainya.

Bugg~

"HUWAAAA!! IBO! HIKSS.... SAKITTT BOBOO! HUWAAA!" tangis Zhan saat salah satu sawi yang wang yibo lempar dengan kuat menghantam penisnya yang tidak ditutupi oleh apapun itu.

Wang yibo langsung merangkak pergi ke kamar mengambil handuk didalam lemari lalu menghampiri zhan yang masih menangis memegangi asetnya.

"Aduhh~ maaf yahh. Sekarang pakai baju dulu tunggu ibo ambil bajunya dulu" ucap wang yibo lalu berlari ke kamar mengambil baju dan celana untuk zhan.
.
.
Setelah memakai bajunya, zhan sekarang berada di kamar wang yibo dan sedang berbaring bersama dengan wang yibo yang ia peluk.

"Hiksss sakitt hiks sakit iboo" ucap zhan, penisnya terasa ngilu saat dihantam sawi yang ukurannya cukup besar.

"Ya terus harus gimana" ucap wang yibo bingung harus melakukan apa.

Zhan terus merengek hingga tertidur pulas, wang yibo yang melihatnya sudah tertidur langsung turun dari kasur lalu berjalan ke luar kamar untuk membersihkan kekacauan yang terjadi.





TBC.

Jangan lupa vote+komen👌



.

𝑆𝑖𝑛𝑑𝑟𝑜𝑚 𝑃𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑃𝑎𝑛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang