06. PACAR

647 64 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mudah, lo jadi pacar gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mudah, lo jadi pacar gue."

Perkataan Aleron itu membuat Arasya mendatarkan wajahnya. Ia sedang malas bermain-main. "Stres."

"See, nggak mau?"

"Gak minat."

Aleron mengetatkan rahangnya, ia bukan type pria penyabar. Namun untuk perempuan pembangkang seperti Arasya, ia akan menjadi lelaki paling sabar yang pernah ada. "Oke, nggak usah pacaran tapi lo jangan cuekin gue apa lagi ngindar."

"Yang lain!" ketus Arasya gemas. Itu sama saja membuatnya jengah.

"Nggak ada, itu udah termasuk ringan babe."

"But, no skinsip termasuk kiss, hug ataupun peganggan tangan!"

Aleron menatap Arasya geram, apa yang akan berubah jika tanpa hal itu semua. Sial tapi ia tidak bisa membantah. Apapun itu akan ia terima asalkan dirinya bisa berada di dekat gadis itu. "Fine!"

"Oke, lo cukup bantu gue buat deketin Alroy," celetuk Arasya tanpa beban membuat Aleron melebarkan matanya.

"What the fuck! Are you crazy?"

"Kalo nggak bisa, yaudah," jawabnya enteng

Arasya mengherdikkan bahunya acuh, tidak ada benarnya jika ia terus meladeni Aleron. Toh ia akan mendapatkan informasi dari Alroy tanpa bantuan Aleron. Lihat saja!

Aleron tidak mengerti apa yang ada di pikiran gadis yang sialnya ia cintai ini. Arasya tidak ingin menjadi kekasihnya, namun malah meminta Aleron untuk mendekatkan dirinya dengan Alroy.

Apa bagusnya Aloy di banding dia. Tampan? Tentu saja Aleron lebih tampan. Kaya? Jangan di tanya sekaya apa keluarganya. Lalu apa yang membuat gadisnya ini malah ingin berdekatan dengan sahabatnya itu.

"Apa unggulnya Alroy ketimbang gue?" Pertanyaan ini terasa sangat datar, walaupun memang biasanya Aleron berucap dengan nada datar. Tetapi yang kali ini benar benar begitu datar sedatar datarnya.

"Lo salah pertanyaan ——"

"Harusnya lo tanya soal 'apa kurangnya diri lo'."

"Gue? Gue punya kekurangan?"

ARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang