26 : Cemburu pada orang yang tidak tepat (2)

143 17 4
                                    


======!!==!!==!!======

Sudah beberapa hari sejak makan malam itu terlewati, Kano sudah kembali bekerja dan merasa lebih baik. Kano mengeringkan keringat di dahinya dengan handuk dilehernya, helaan napas panjang terdengar dari bibirnya kemudian meregangkan tubuhnya dengan tangannya yang lurus keatas.

Beberapa hari itu juga, kedekatannya dengan Alfred juga tetus bertambah dengan Alfred yang terus mengantarnya pulang dan sesekali mengajaknya makan malam diluar.

Kano sudah mengganti pakaiannya, rasa segar dengan rambut yang basah Kano berjalan kearah lokernya. Membuka lokernya dan terdapat kaca kecil yang tertempel pada pintu lokernya, Kano menarik kaos bagian dadanya dan mencium aroma disana.

'Tidak bau, kan?', pikir Kano memastikan kondisi bau badannya. Beberapa hari ini pun begitu, dirinya terus bertemu dengan Alfred tidak mungkin pergi dengan keadaan bau keringat.

Mengingat dirinya yang tiba-tiba begitu peduli dengan penampilannya, semburat merah diwajahnya muncul. Dirinya merasa malu pada dirinya sendiri.

Tangannya bergerak mengeringkan rambutnya dengan handuk dikepalanya, kemudian mengambil ponsel yang berada didalam loker. Terdapat pesan disana yang berasal dari Alfred.

'Aku tidak bisa mengantarmu hari ini,  maaf Kano -kun'

Pesan singkat dari Alfred. Kano mengernyit kemudian bergerak untuk menekan panggilan, nada dering dari sebarang terdengar cukup lama membuat Kano sedikit tidak tenang. Berpikir, apa mungkin Alfred mulai menyerah terhadapnya.

Pintu loker disebelahnya terbuka membuat Kano mengalihkan pandangannya dan mendapatkan Fujii. Kano mematikan ponselnya dan beralih pada sang pengawas.

"Fujii -san bukankah hari ini ada pertemuan dengan Alfred -san", Kano yang memulai obrolannya dan tangannya masih sibuk mengeringkan rambutnya. Fujii tertawa kecil mendengar Kano yang mengucapkan nama sang direktur dengan begitu ringan. Fujii tidak terlalu ambil pusing. Karena memang setelah beberapa waktu mengenal Kano, dirinya sadar jika Kano memiliki sifat santai seperti itu.

"Ah! Itu ditunda", ujar Fujii yang mulai merapikan barangnya dari loker kedalam tas ranselnya.

"Eh?! Kenapa?" Kano dengan wajah penasarannya.

"Minegeshi -san bilang, direktur sedang sakit karena itu ditunda. Sedangkan Wakil direktur masih dalam perjalanan bisnis, tidak ada yang mengisinya", jelas Fujii. Kano beekedut mendengar itu.

"Sa, sakit? Kenapa bisa sakit?", tanya Kano kembali yang kali ini membuat Fujii menghentinkan gerakannya memakai ranselnya dan menatap Kano bingung.

"Kano -kun, bagaimana saya bisa tahu?", ujar Fujii. Kano yang menyadari kebodohannya hanya mampu tersenyum canggung.

"Kau ini", Fujii dengan kekehannya.

Kemudian Fujii pun berpamitan dan keluar dari ruang loker.

***

"Takahiro -san apa kau punya rumput laut?", Kano pada Takahiro yang asik memasak seraya membuka lemari pendingin.

"Ada cari saja", jawab Takahiro melirik pada Kano.

"Ah! Dapat!", Kano yang mendapatkan apa yang Ia inginkan dan mengambil beberapa bahan lainnya.

"Kau ingin memasak sup?", tanya Takahiro dan mendapatan anggukan dari Kano sebagai responnya.

"Aku membuat karage", tambah Takahiro.

"Ini bukan untukku", Kano seraya menutup pintu lemari pendingin dengan kaki karena tangannya yang penuh dengan beberapa bahan.

UNABATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang