======!!==!!==!!======
Langkah kaki gontai berjalan menuju pintu kamarnya, membukanya dan mendapatkan pasang manik yang menatapnya sedikit kaget yang kemudian mendapatkan senyuman lembut. Takahiro yang baru saja menuruni tangga dan bermaksud untuk pergi kedapur sedikit terkejut ketika mendapatakan pintu kamar Kano terbuka bersamaan dengan dirinya yang berjalan.
"Pagi Kano -kun", suara Takahiro menyapa Kano yang masih tidak bergerak dari pintu kamarnya.
"Pagi Takahiro -san", suara lemah itu membuat Takahiro kembali manatap Kano dan menemukan wajah Kano yang nampak lemas dan kekurangan tidur. Padahal semalam Kano adalah orang yang pertama meninggalkan pesta.
"Ada apa? Kamu tidak bisa tidur semalam?", tanya Takahiro. Kano mengangguk lemah dan membuka pintu kamarnya lebih luas, Takahiropun secara reflek menatap kedalam kamar dan menemukan Yutta yang masih tidur disana dengan nyaman.
"Takahiro -san, anakmu itu benar-benar kejam!", peikik Kano membuat Takahiro kembali terkejut dan menatap Kano dengan wajah sipunya saat menyadari kata anakmu dari Kano.
"Kenapa? Kau diserang Yutta?", Takahiro menebak sekaligus menggoda Kano. Wajah Kano memerah entah karena kesal atau malu.
"Dia mengira aku wanita dan menciumku seenaknya", jelas Kano yang nampak tak ingin menyembunyikan apapun dari Takahiro. Takahiro nampak tenang tak terlihat kaget sedikitpun, tawa kecilnya terdengar.
"Bukankah itu bagus? Yutta mulai bergerak", suara Takahiro.
"Tch- Takahiro -san berhenti bercanda tentang ini", kesal Kano yang mulai berjalan dan menuju kamar mandi. Takahiro terkekeh dan menghela napasnya. Pikirnya bagaimana mungkin dia sedang bercanda sekarang? dilihat dari sisi manapun Yutta itu menyukai Kano sedangkan Kano entah dirinya yang memang tidak terlalu peka atau karena dirinya tidak melihat Yutta dari sisi romantis, sampai-sampai tak menyadari itu
Takahiro yang ditinggal Kano begitu saja kembali berjalan menuju tujuan utamanya yaitu dapur. Dia hanya akan menyiapkan sarapan untuknya dan Kano, karena dia yakin semua orang selain dirinya dan Kano masih terkapar akan pesta semalam. Membuat soup misu, makarel dan telur gulung sebagai sarapan dan memberikan onigiri dengan isi tuna mayones sebagai bekal untuk Kano.
Bagaimana dengan Yutta?
Dia itu siswa Senior High School!
Tentu saja dia tidak akan masuk sekolah hari ini, atau dia bisa memilih untuk datang tengah hari nanti. Takahiro sudah tidak bisa melarang sedangkan dari Katsuro tidak pernah ada larangan.
Takahiro menggeleng miris mengingat Katsuro yang sama sekali tidak pernah melarang Yutta untuk bolos sekolah ataupun berkelahi, dia hanya melarang Yutta untuk jangan sampai babak belur ketika berkelahi terutama pada wajahnya. Sangat tidak masuk diakal pikir Takahiro namun sekarang dirinya sudah terbiasa.
"Takahiro -san jam berapa kau akan ketempat day care?", suara Kano yang nampak sudah segar dan rapi memasuki ruang dapur dan mengambil tempat duduk dikursi biasanya dia duduk.
"Ah! Mungkin agak siang nanti", Takahiro yang membawa sarapan untuk Kano ke atas meja makan. Kano mengangguk dan menatap sarapannya dengan semangat.
"Perlu tumpangan Kojima -san?", suara berat yang sopan muncul dari pintu ruangan. Ishii dengan senyumannya memasuki ruangan.
"Tidak perlu Ishii -san. Kemari ikut sarapan", Takahiro semula berada dimeja makan berlari kecil menuju dapur dan menyiapkan makanan untuk Ishii. Ishii mengangguk dan ikut duduk tepat berhadapan dengan Kano.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNABATED
General Fiction-------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BISA SEGERA MENINGGALKAN KONTEN. KONTEN AKAN BERBAU JEJEPANGAN... ...