===============
Kano memasuki ruang makan dimana yang disatukan dengan dapur. Disana sudah terdapat tiga orang yang dua diantaranya sudah duduk nyaman di kursi dan satunya sibuk menata meja makan.
"Ohayou-"sapa Kano yang mengambil tempat duduk ditempatnya biasa duduk.
"Kano -kun aku dengar proposal yang kamu buat diterima diperusahaan besar?"suara Takahiro yang membawa air mineral didalam teko kaca transparan.
"Eh?! Tau darimana?"tanya Kano yang bingung karena merasa dirinya sama sekali belum memneritahukan pada Takahiro kabar tersebut.
"Keiji -san mengatakannya pada Katsuro -san"jelas Takahiro yang akhirnya mengambil posisi duduknya. Kano nampak mengangguk kecil yang memang dia lebih dulu memberitahukan berita tersebut pada Keiji yang statusnya merupakan gurunya dalam pembuatan proposal tersebut.
"Huaaa~ Kano -kun apa perusahaannya megah?"tanya Takahiro, Kano kembali mengangguk dengan mulutnya yang penuh dengan telur gulungan buatan Takahiro.
"Suwangwat mwegewah. Suwepwertwi kuwantour mwiluik Owld muan (sangat megah. Seperti kantor milik old man)"suara Kano yang mulutnya penuh.
"Tsk- Bocah! Telan makananmu"kesal Katsuro yang mendengar suara Kano yang sama sekali tidak jelas. Kano nampak mendengus kesal.
"Benar Kano. Cepat telan makananmu"ujar Yutta yang juga menyuruh Kano untuk menelan makanannya namun tangannya memasukkan satu lagi telur gulung kedalam mulut Kano.
"Ummphh~"Kano yang dengan mulut penuhnya berusaha menghentikan Kano, namun Yutta masih terus mendorong telur gulung tersebut kedalam mulut Kano dengan tawa dibibirnya.
"Yutta -kun! Jangan bermain dengan makanan"ujar Takahiro yang datang melerai Kano dan Yutta.
Yutta hanya terkekeh dengan tangannya yang sudah menjauh sedangkan Kano berusaha untuk mengunyah makanan didalam mulutnya.
"Ini"Takahiro yang menyodorkan segelas air pada Kano. Kano dengan lemas mengambil gelas tersebut dan meneguknya usai menelan sebagian dari telur gulung dimulutnya.
"Yutta kau -hicup! Punya -hicup! Dendam padaku? -hicup!"suara Kano yang sekarang sudah jelas namun terganggu dengan cegukannya. Yutta hanya terkekeh dan memulai sarapannya.
"Kalian bocah dengarkan aku"suara Katsuro yang nampak ingin membicarakan sesuatu. Yutta dan Kano pun menatap kearah Katsuro sedangkan Takahiro nampak sudah duduk pada kursinya.
"Aku akan keluar kota beberapa hari. Jangan buat masalah dengan Takahiro"sambung Katsuro.
"Hai!~"jawab Kano serta Yutta bersamaan dengan wajah sumringah mereka.
"Kalian sangat bahagia aku tidak ada?"suara Katsuro yang kemudian mendapatkan anggukan cepat dari Kano dan Yutta, namun sedetik kemudian mereka menggeleng kuat. Takahiro yang duduk dihadapan merekapun hanya tertawa.
Merekapun segera melakukan sarapan mereka. Usai dengan sarapan mereka berjalan bersama menuju pintu rumah. Kano dan Yuttapun duduk pada lantai rumah yang yang lebih tinggi dari genkan dan mengenakan sepatu mereka. Sedangkan Katsuro yang sudah mengenakan sepatunya yang memang sangat mudah untuk digunakan, meraih tubuh Takahiro yang berdiri dilantai rumah. Katsuro mengarahkan wajahnya pada wajah Takahiro, menautkan bibir mereka. Takahiro menarik kepalanya melepaskan ciuman Katsuro, namun tangan Katsuro masih berada ditubuh Takahiro.
"Sedikit lagi. Kita tidak akan bertemu beberapa hari kedepan"ujar Katsuro yang kembali meraih wajah Takahiro dan kembali mencium Takahiro.
Ciumannya kali ini lebih dalam seraya menggerakkan kepala mereka kekanan dan kekiri, sesekali memberikan sedikit ruang untuk mereka menghirup oksigen.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNABATED
General Fiction-------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BISA SEGERA MENINGGALKAN KONTEN. KONTEN AKAN BERBAU JEJEPANGAN... ...