======!!==!!==!!======
Dengan perginya Yutta, kini pesta kecil itu berisi dengan para pria dewasa. Alfred pun yang walaupun tidak ada ada kehadiran Kano, cukup menikmati obrolan dengan minuman tersebut.
Getaran disaku celananya, mengalihkan Alfred dari dari gelas yang sudah menuju bibirnya. Alfred meletakkan kembali gelasnya kemudian meraih ponselnya. Terdapat lima pesan tidak terbaca dari Kano, membuatnya dengan cepat membuka notifikasi tersebut.
'Alfred -san' pesan pertama yang diikuti dengan stiker beruang putih yang muncul dari dinding dan hanya memperlihatkan wajahnya saja.
'Kau minum terlau banyak?'
'Jangan terlalu banyak!'
Diikuti dengan stiker beruang putih sedang marah.
'Tidak. Aku belum mabuk juga'
Balas Alfred.
'Jangan sampai mabuk!'
Balasan cepat dari Kano dengan stiker beruang putih yang marah lagi.
'Baik hime -sama'
balas Alfred dikuti dengan beruang coklat yang bergerak sujud. Balasan beruang putih dengan mulut yang manyun membuat Alfred tersenyum.
'Mau mampir sebentar?'
Pesan itu muncul agak lama, membuat Alfred menaikan alisnya berusaha untuk mengerti pesan tersebut.
"Ehem!", suara batuk mengganggu telinga Alfred. Mengalihkan pandangannya dari ponsel yang memang Ia tahan dibawah meja menuju pada Keiji yang sudah memandangnya curiga. yang tentu saja diikuti dengan pasang mata lainnya.
"Ah! Saya ijin kekamar mandi", ijin Alfred yang berdiri dari duduknya sembari memberikan bungkukkan kecil kemudian berlalu keluar ruangan.
Alfred berjalan pada lorong kemudian menuju pintu kamar Kano yang pastinya itu bukan kamar mandi. Setelah memberi ketukan beberapa kali, pintu terbuka menunjukkan wajah Kano yang tersenyum malu melihat Alfred.
Kano menoleh pada sisi kanan dan kiri lorong kemudian menarik Alfred masuk dengan cepat.
Kano memeluk erat Alfred dibalik pintu, membuat Alfred sedkit kaget melihat tingkah Kano yang tidak biasa tersebut.
"Ugh- Bau alkohol", Kano melepaskan pelukannya sembari menutup hidungnya.
"Pft- tentu. Aku habis minum", jawab Alfred.
"Kau belum tidur?", tanya Alfred. Kano menggeleng lucu sebagai jawabannya masih dengan tangannya yang menutupi hidungnya.
Alfred terkekeh kemudian mengelus rambut Kano, matanya menatap sekeliling kamar dan ini adalah kedua kalianya dirinya masuk kekamar Kano. Matanya menangkap tempat tidur Kano lalu berjalan dan mengambil duduk disana.
"Kemari", ajak Alfred setelah duduk nyaman ditempat tidur Kano. Kano yang masih berdiri didekat pintu berjalan mendekat dan sampai tepat didepan Alfred yang posisinya lebih pendek darinya saat ini.
Alfred meraih kedua tangan Kano kemudian menariknya sampai Kano jatuh dipangkuannya. Kano yang kaget mengeluh kaget, dengan kedua lututnya yang iya benarkan diatas tempat tidur kini dirinya benar-benar tampak seperti sedang duduk dipangkuan Alfred.
"Alfred-san! Aku mau berdiri", tolak Kano namun Alfred megeratkan pelukannya pada pinggang Kano. Tidak ada jawaban dari Alfred, Kano memukul ringan beberapa kali bahu Alfred.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNABATED
General Fiction-------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BISA SEGERA MENINGGALKAN KONTEN. KONTEN AKAN BERBAU JEJEPANGAN... ...